Awas! Perempuan Penderita Kolesterol Tinggi Berisiko Idap Kanker Payudara, Ini Penjelasannya

Sabtu, 19 Maret 2022 - 20:04 WIB
loading...
Awas! Perempuan Penderita Kolesterol Tinggi Berisiko Idap Kanker Payudara, Ini Penjelasannya
Kolesterol tinggi bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan serius. Bagi perempuan penderita kolesterol tinggi berpeluang mengidap kanker payudara. Foto/Baton Rouge Business Report
A A A
JAKARTA - Kolesterol tinggi bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan serius. Bagi perempuan penderita kolesterol tinggi akan berpeluang mengidap penyakit mematikan yaitu kanker payudara .

Darah mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh di dalam lipoprotein, tetesan lemak dilapisi protein. Namun, memiliki banyak kolesterol dalam darah merupakan faktor risiko untuk kondisi kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke hingga kanker.

Dilansir dari Healthline, Sabtu (19/3/2022) penulis senior Donald P. McDonnell, PhD, menemukan bahwa kadar kolesterol terkait dengan sel kanker menjadi lebih tangguh.

Berdasarkan studi dari para peneliti di departemen farmakologi dan biologi kanker Duke University College of Medicine, dapat menjelaskan bagaimana sel kanker payudara menggunakan kolesterol mengembangkan kadar stres.


Tim peneliti, sebelumnya menemukan hubungan antara kolesterol tinggi dan kanker payudara dan ginekologi estrogen-positif. Mereka menemukan bahwa kanker payudara tidak bergantung pada estrogen, namun dapat meningkat penyebarannya bila kolesterol tinggi.

Sedangkan, peneliti dari Aston University di Inggris, melaporkan di European Heart Journal. Mereka menyimpulkan bahwa penelitian besar, longitudinal, retrospektif mereka menunjukkan bahwa diagnosis kolesterol tinggi berpeluang terkena kanker payudara.

“Memiliki efek yang sangat protektif pada perkembangan selanjutnya dari kanker payudara," kata peneliti dilansir dari Medical News Today.

Para peneliti menyarankan bahwa pengobatan dengan statin atau gaya hidup lebih sehat dapat berkontribusi. Lebih lanjut, McDonnell percaya jika obat penurun kolesterol harus dilibatkan dalam pengobatan kanker.


"Semua data kami hasilkan dalam 10 tahun terakhir mengerjakan topik ini, dan mempertimbangkan pekerjaan dari laboratorium lain, jelas bahwa kolesterol itu buruk," jelas McDonnell
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2045 seconds (0.1#10.140)