Limbah Pengaruhi Kondisi Air, Pentingnya Selamatkan Kesuburuan Tanah

Selasa, 22 Maret 2022 - 02:00 WIB
loading...
A A A

Di mana sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatakan, meminta dunia melihat tantangan dan risiko perubahan iklim secara holistik pada saat pembukaan Sidang Ke-144 Assembly of The Inter-Parliamentary Union (IPU) and Related Meetings yang digelar di Mangupura Hall, Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Minggu, 20 Maret 2022.

Melli mengatakan, kondisi tanah secara langsung memengaruhi ketersediaan pangan. Hal tersebut sejalan dengan SDGs Goal 2, yaitu Zero Hunger. "Saya rasa ini isu yang amat penting dan langsung menyentuh bagi masyarakat," katanya.

Food and Agriculture Organisasi (FAO) menyebutkan, bahwa kerusakan tanah dan perubahan iklim bisa menyebabkan penurunan produksi pertanian hingga 50 persen di beberapa wilayah, apalagi status kesuburan tanah di negara seperti Amerika Serikat sudah kehilangan top soil (lapisan tanah atas) sebanyak 50 persen.

Kemudian 75-85 persen, tanah pertanian di Eropa hanya memiliki 2 persen kandungan organik, sedangkan tanah pertanian di Indonesia hanya memiliki 0,5 persen kandungan organik.

Untuk itu melalui gerakan #SaveSoil dari Conscious Planet, sebuah organisasi nirlaba yang mengampanyekan pentingnya kesehatan dan kesuburan tanah untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), menyerukan pentingnya penyelamatan tanah sebagai salah satu agenda penting dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.

(dra)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1771 seconds (0.1#10.140)