Optimalisasi Destinasi Edu-Ekowisata di Sula Maluku Utara lewat Festival Tanjung Waka 2022

Selasa, 22 Maret 2022 - 20:57 WIB
loading...
Optimalisasi Destinasi...
Festival Tanjung Waka 2022 yang berkonsep edu-ekowisata akan dihelat pada 26-29 Maret 2022 di Kepulauan Sula, Maluku Utara. Foto Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah bersama warga Kepulauan Sula, Maluku Utara, menggelar event bertema lingkungan dengan tajuk Festival Tanjung Waka (FTW) 2022. Festival yang akan dihelat pada 26-29 Maret 2022 ini diklaim sebagai refleksi kehidupan masyarakat di Kepulauan Sula yang sesungguhnya.

FTW 2022 adalah festival berbasis konsep edu-ekowisata. Bagi masyarakat Sula, destinasi alam yang indah di sana hanyalah bonus. Yang menjadi target mereka adalah, festival ini dapat menjual ilmu pengetahuan dan filsafat lokal.

FTW 2022 mengedepankan tingkat partisipasi masyarakat setempat dengan konsep “green event”. Mereka akan menggunakan strategi ini untuk mempertahankan keutuhan dan keaslian ekosistim di sana sesuai dengan tuntutan dari para eco-traveller.

Penyelenggaran event ini mengedepankan pemeliharaan alam dan lingkungan, keaslian seni dan budaya, adat istiadat, pemeliharaan flora dan fauna, serta keseimbangan hidup antara manusia dan alam.



Sejumlah acara akan digelar di Festival Tanjung Waka ini seperti Gowes “Bena Sepeda” 60 km FTW 2022, Historical Camping, Coastal Cleanup, Coral Transplantation, Sea Turtle Conservation, Traditional Dance Colossal Performance, Traditional Children Games, dan Live Cooking: Seafood Barbeque with Chef Ragil.

Ada juga Dokumentasi Indigenous Recipes Ibu-ibu Desa di Kepulauan Sula bersama Pusaka Rasa Nusantara dan Kedutaan Amerika untuk Indonesia, Attractions of 100 Fishing Boats from 80 Sula Villages, Three-Days Local Culinary Adventures, Sula Arts & Cultural Expo 2022, Explore Turtle Paradise on Sula, Water Sports, Habar Sua Seminar: ”Cokelat, Madu, dan Masyarakat Sula”, International Seminar of Sustainable Coastal Tourism: “Ecosystem Conservation and Integrating Sustainable Tourism Development”, serta Pencanangan Kabupaten Sula Bebas Sampah Plastik 2024.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dan masyarakat setempat berkomitmen untuk melaksanakan eco-event ini berbasis ekologi. Empat pilar konsep ecoevent pada FTW 2022 yaitu penempatan lokasi acara yang ramah lingkungan (outdoor), pilihan penggunaan perlengkapan makanan dan minuman yang 100% menggunakan bahan non plastik, penggunaan bahan material/konstruksi pendukungan event yang ramah lingkungan, dan penggunaan sistem komunikasi digital serta sistem transportasi bersama.

Selama acara berlangsung, pelaksana acara, masyarakat dan seluruh komunitas lokal akan mengkampanyekan “Stop Penggunaan Plastik Kemasan Sekali Pakai” sebagai kampanye sadar lingkungan. Masyarakat lokal akan mengenakan T-Shirt bertulis: “I CONSERVE NATURE, HOW ABOUT YOU?”

Seluruh tamu undangan dan pengunjung FTW 2022 pun diwajibkan membawa tumbler (botol air). Pihak penyelenggara akan menyediakan puluhan stasiun air mineral isi ulang secara gratis di sepanjang areal acara.

Penyelenggara acara akan membuat “Gerbang Sampah Raksasa” dan “Terowongan Sampah” hasil pengumpulan 2 ton sampah organik dan nonorganik dari areal acara maupun pesisir Sula.



Nilai budaya dan tradisi lokal masyarakat Kab. Kepulauan Sula akan mendominasi pelaksanaan FTW2022. Suguhan kuliner leluhur masyarakat Sula akan dipresentasikan secara dramatis melalui live cooking, serta barbeque dan sunset dinner di pesisir pantai Tanjung Waka.

Sajian sinoli dan jepa (campuran sagu dan parutan kelapa), hutamia (jamur merah), nasi jagung rempah, utanil (sambal dari pucuk pohon kedondong hutan), seafood dengan olahan serbakenari serta olahan kuliner berbasis madu akan disuguhkan kepada tamu undangan.

Selain itu, FTW 2022 juga mengedepankan value event dengan menggeliatkan bisnis UMKM ekonomi kreatif di Kab. Kepulauan Sula. Panitia akan menggelar Sula Arts & Cultural Expo 2022 yang menampilkan produk UMKM Sula yang memiliki daya tarik dan kualitas prima seperti produk madu, cokelat, kenari, anyaman daun pandan, produk olahan perikanan, kerajinan tangan, dan bisnis kuliner lokal.

Pada FTW 2022 juga akan dilaksanakan seminar internasional bekerja sama dengan The Sunshine Coast University (Australia), The Great Barrier Reefs (Australia), Universitas Khairun Ternate, dan Universitas Padjajaran. Seminar ini pun bakal melibatkan Coral Triangle Center (CTC) Indonesia. Seluruh komponen dalam seminar ini secara bersamaan dengan Menteri Pariwisata akan melakukan transplantasi terumbu karang dan pelepasan 500 ekor anakan penyu di perairan Tanjung Waka pada pembukaan FTW 2022.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1803 seconds (0.1#10.140)