Edukasi Penderita Diabetes Melalui Video Dokumenter Sarat Informasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan hasil data Federasi Diabetes Internasional pada 2021, sebanyak 19,4 juta penduduk di Indonesia menderita diabetes . Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara ke-5 dengan penderita diabetes tertinggi di dunia.
Namun sayang, angka ini berbanding terbalik dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pola hidup sehat . Bahkan para penderita diabetes pun mengaku kesulitan untuk mengontrol gula darahnya meski telah mengonsumsi obat dokter dan mencoba berbagai alternatif.
Minimnya informasi yang diterima para penderita diabetes atau diabetesi memunculkan stigma yang belum jelas kebenarannya tentang cara sembuh dari diabetes.
Baca juga: Bukan Hanya Alkohol, Ini Beberapa Penyebab Utama Kanker Hati
Diabetesi rela mengorbankan banyak waktu dan uang untuk mendapatkan hasil yang instan tanpa disertai edukasi yang mumpuni.
Salah satu anggapan yang salah adalah bahwa diet makan hanya tentang mengurangi porsi. Padahal menurut dr. Elfina Rachmi, M.Gz, Sp. GK, seorang spesialis gizi klinik, diet makan adalah tentang bagaimana mengatur pola makan termasuk kandungan, waktu, dan juga porsi.
"Pada dasarnya setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan sifatnya sangat individual atau personalize. Kebutuhan ini hanya bisa didapatkan dengan konsultasi bersama dokter," ungkap dr. Elfina dalam keterangan persnya, baru-baru ini.
Dalam gerakan #PintarLawanDiabetes, mGanik kembali hadir mendedikasikan diri untuk mengedukasi para diabetesi. Sebuah video dokumenter dibuat dengan isi tentang fakta-fakta penyakit diabetes yang dibahas dari sudut pandang nutritionis dan dokter dengan spesialisasi penyakit diabetes dan gizi.
"Video dokumenter ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam mewujudkan komitmen untuk memberikan sumber informasi terpercaya kepada para diabetesi," kata Founder & CEO mGanik, Michael Candiago.
"Kami ingin membantu dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada penderita diabetes di Indonesia, mulai dari pemberian edukasi, produk yang bermanfaat, hingga customer service," lanjutnya.
Namun sayang, angka ini berbanding terbalik dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pola hidup sehat . Bahkan para penderita diabetes pun mengaku kesulitan untuk mengontrol gula darahnya meski telah mengonsumsi obat dokter dan mencoba berbagai alternatif.
Minimnya informasi yang diterima para penderita diabetes atau diabetesi memunculkan stigma yang belum jelas kebenarannya tentang cara sembuh dari diabetes.
Baca juga: Bukan Hanya Alkohol, Ini Beberapa Penyebab Utama Kanker Hati
Diabetesi rela mengorbankan banyak waktu dan uang untuk mendapatkan hasil yang instan tanpa disertai edukasi yang mumpuni.
Salah satu anggapan yang salah adalah bahwa diet makan hanya tentang mengurangi porsi. Padahal menurut dr. Elfina Rachmi, M.Gz, Sp. GK, seorang spesialis gizi klinik, diet makan adalah tentang bagaimana mengatur pola makan termasuk kandungan, waktu, dan juga porsi.
"Pada dasarnya setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan sifatnya sangat individual atau personalize. Kebutuhan ini hanya bisa didapatkan dengan konsultasi bersama dokter," ungkap dr. Elfina dalam keterangan persnya, baru-baru ini.
Dalam gerakan #PintarLawanDiabetes, mGanik kembali hadir mendedikasikan diri untuk mengedukasi para diabetesi. Sebuah video dokumenter dibuat dengan isi tentang fakta-fakta penyakit diabetes yang dibahas dari sudut pandang nutritionis dan dokter dengan spesialisasi penyakit diabetes dan gizi.
"Video dokumenter ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam mewujudkan komitmen untuk memberikan sumber informasi terpercaya kepada para diabetesi," kata Founder & CEO mGanik, Michael Candiago.
"Kami ingin membantu dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada penderita diabetes di Indonesia, mulai dari pemberian edukasi, produk yang bermanfaat, hingga customer service," lanjutnya.