Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Sebut BPOLBF Siap Sambut G20: Ini Peluang Bangkit untuk Kita

Jum'at, 25 Maret 2022 - 22:59 WIB
loading...
Wamenparekraf Angela...
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pelaksanaan side event G20 di Indonesia menjadi peluang besar untuk kebangkitan dan keberlanjutan ekonomi Indonesia. Foto/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), mendukung gelaran side events Presidensi G20. Di mana gelaran ini semakin dekat, serta gelaran pendamping dari helat Internasional ini juga sudah berlangsung sejak pertengahan Maret 2022 lalu.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pelaksanaan side event G20 di Indonesia menjadi peluang besar untuk kebangkitan dan keberlanjutan ekonomi Indonesia.

"G20 akan dilaksanakan di Indonesia, maka ini menjadi peluang bagi kita untuk kebangkitan ekonomi, pemulihan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan," kata Angela dalam keterangan resminya.

Sementara itu, Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menuturkan G20 yang akan digelar di Bali ini pun berharap, bisa memengaruhi wilayah lainnya. Misalnya Labuan Bajo yang jadi salah satu destinasi super prioritas yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).



"Saat ini Labuan Bajo telah berbenah demi menyambut gelaran Presidensi G20 Indonesia," ujarnya dalam keterangan resminya belum lama ini.

Lebih lanjut, sebagai salah satu destinasi side event penyelenggaraan konferensi G20 selain menjadi sebuah isu penting, juga sekaligus mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Serta termasuk pengembangan ekonomi digital setempat lewat jalur UKM dan UMKM.

"Kami sangat mendukung kolaborasi pentahelix bersama dengan seluruh pemangku kepentingan di Labuan Bajo demi menyokong penyelenggaraan KTT G20 Presidensi Indonesia. Kami bahu membahu terus memaksimalkan hubungan dengan para stakeholder, mulai dari pelaku usaha hingga komunitas dan juga media," tuturnya.

Berbagai persiapan dimantapkan, mulai dari ketersediaan kamar hotel, kesiapan infrastruktur, hingga paket wisata ke berbagai destinasi wisata di Labuan Bajo dan kabupaten sekitarnya.

Shana bilang, semaksimal mungkin pihaknya akan tawarkan paket-paket wisata menarik, agar nantinya masa tinggal para peserta konferensi bisa lebih lama.

Selain itu, di beberapa spot juga akan mengajak masyarakat pelaku UMKM dan UKM menawarkan produk-produk kreatifnya mulai dari kain hingga kopi dan makanan khas sebagai wajah Labuan Bajo.

"Tentu ini dengan aturan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Adapun Labuan Bajo mendapat kesempatan menjadi tuan rumah kegiatan Side Meeting setidaknya akan ada 12 Side Meeting akan digelar sepanjang periode Maret 2022 hingga November 2022, yang artinya penambahan 5 agenda acara dari yang semula direncanakan 7 Side Meeting.

Shana Fatina, menjelaskan bahwa dampak ekonomi langsung yang akan dirasakan di kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya diprediksi bisa mencapai US$3 juta.

"Angka yang terbilang fantastis," pungkasnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1843 seconds (0.1#10.140)