Risiko Penularan Covid-19 saat Lebaran Tinggi, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Vaksin Booster

Sabtu, 26 Maret 2022 - 09:46 WIB
loading...
Risiko Penularan Covid-19...
Risiko penularan Covid-19 saat Lebaran terbilang tinggi.Untuk melindungi masyarakat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan pentingnya vaksin booster. Foto/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Risiko penularan Covid-19 saat Lebaran terbilang tinggi. Karena itu, untuk melindungi masyarakat dari terjadinya perburukan ketika terinfeksi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan pentingnya vaksin booster .

Kemenkes menyadari rasa ingin berkunjung dan berkumpul bersama keluarga saat Lebaran sehingga perlu antisipasi. Selain itu, mobilitas mudik dinilai lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang, daripada mobilitas acara MotoGP Mandalika.

"Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dikutip dari sirus resmi Kemenkes, Sabtu (26/3/2022)

Sehubungan dengan vaksinasi booster, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan stok vaksin Covid-19 untuk dosis kedua, booster atau dosis ketiga aman hingga empat bulan ke depan. Budi menyebut, stok vaksin sangat memadai apabila pemerintah mewajibkan vaksinasi lengkap dan booster sebagai syarat mudik Lebaran.




"Biasanya sekarang kalau saya lihat seminggu rata-rata ya 5-6 juta lah seminggu jadi kalau kondisi normal paling 20 jutaan dosis satu bulan yang kita miliki masih empat bulan stok,"jelas Budi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman saat Lebaran mendatang. Namun, masyarakat disyaratkan sudah menjalani vaksinasi Covid-19 lengkap dan booster

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan. Dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster. Serta tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Presiden Jokowi.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2683 seconds (0.1#10.140)