Bangkitnya Industri Perfilman Indonesia Bisa Perluas Lapangan Kerja

Selasa, 29 Maret 2022 - 22:59 WIB
loading...
Bangkitnya Industri Perfilman Indonesia Bisa Perluas Lapangan Kerja
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan bangkitnya industri perfilman Indonesia bisa memperluas lapangan kerja. Foto/Novie Fauziah
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan bangkitnya industri perfilman Indonesia bisa memperluas lapangan kerja. Sandiaga ingin kedepannya tidak sekadar berkolaborasi dengan para investor.

Namun disertai dengan aksi, sehingga dapat berdampak besar terhadap kebangkitan ekonomi kreatif (ekraf) dan dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Sementara, adanya Pitching Forum Akatara 2022 dapat memberikan kemudahan bagi investor untuk bergabung dan berinvestasi pada produksi perfilman Indonesia, serta perluas lapangan kerja.

Ini sehingga nantinya subsektor film dapat menjadi sebuah ekosistem yang kuat, serta menjadi lokomotif dari kebangkitan ekonomi nasional Indonesia.

"Kita hitung betul bagaimana dampaknya terhadap sektor dan juga penciptaan lapangan kerja, karena film ini menciptakan lapangan kerja sangat banyak," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Selasa (29/3/2022).


"Saya melihat satu film bisa membuka 200 hingga 300 masyarakat yang mendapat pekerjaan. Jadi lokomotif kebangkitan kita ini salah satunya adalah perfilman," sambungnya.

Sandiaga mengajak masyarakat untuk mendukung dunia perfilman Indonesia agar semakin berkembang dan berdaya saing, semakin mendunia, menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai kekuatan ekonomi nasional.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henky Hotma Parlindungan Manurung menjelaskan bahwa program Pitching Forum Akatara sudah dimulai sejak 2017. Di mana telah berhasil mempertemukan pembuat film dengan sumber pembiayaan yang tepat.

Di antaranya film Mantan Manten, Darah Biru Arem 2, Keluarga Cemara, Nyanyian Akar Rumput, hingga Yuni yang menerima penghargaan film dokumenter panjang terbaik di Festival Film Indonesia 2021.


Menurut Henky, melalui Akatara diharapkan dapat mentrigger para sineas Tanah Air untuk semangat berkarya dan menumbuhkan semangat perfilman sehingga kembali membangun ekosistem yang sehat.

"Sehingga film Indonesia semakin maju dan berdaya saing, juga memperkokoh pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai kekuatan perekonomian nasional," ujar Henky.

Program Director Akatara Vivian Idris menambahkan, meski bukan penyumbang devisa terbesar di Indonesia, film selalu didapuk sebagai lokomotif dari 17 subsektor ekonomi kreatif karena kemampuan media audio visual mengakomodir 16 subsektor ekraf lainnya.

Vivian pun tidak bosan mengajak semua stakeholders perfilman Indonesia untuk mengeksplorasi kerja sama, fasilitas, dan potensi yang ada di Akatara. Para investor film dan kolaborator, di sinilah tempat menemukan berbagai projek dari seluruh Indonesia.


"Para venture capitalist yang gencar berinvestasi di startup, Akatara adalah tempat berkumpulnya startup film di Indonesia. Jika jeli, Anda bisa menemukan the next unicorn di Akatara,” ungkap Vivian.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1623 seconds (0.1#10.140)