Seperti Bruce Willis, 4 Selebritas Ini Pernah Menderita Penyakit Afasia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktor veteran Bruce Willis muncul ke permukaan dengan kabar yang kurang menyenangkan. Mantan suami Demi Moore itu memutuskan pensiun karena menderita penyakit afasia. Hal tersebut disampaikan melalui pernyataan yang dirilis keluarga Bruce Willis.
Untuk diketahui, pasien afasia kebanyakan kehilangan kemampuan berbicara, menulis, membaca, atau mengenali objek. Hal ini karena adanya gangguan di otak sebelah kiri akibat cedera, stroke, trauma kepala, atau penyakit neurodegeneratif.
Ternyata bukan hanya Bruce Willis yang menderita afasia, namun terdapat selebritas dunia lainnya yang mengidap masalah yang sama.
Baca juga: Bikin Bruce Willis Pensiun dari Dunia Hiburan, Apa Itu Afasia?
Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya sebagaimana melansir dari laman Yahoo Entertainment, Kamis (31/3/2022).
1. Sharon Stone
Pada 2011, Sharon Stone dibawa ke rumah sakit karena stroke yang menyebabkan perdarahan otak besar. Stone mengalami kondisi perdarahan selama 9 hari lamanya, dan kemudian menghabiskan 2 tahun berikutnya untuk bisa berjalan dan berbicara lagi.
"Saya pulang dari penanganan stroke, kemudian tidak bisa membaca selama 2 tahun lamanya," kata Stone pada The Hollywood Reporter.
"Momen itu adalah momen tersulit dalam hidup saya karena saya tidak bisa berkomunikasi dengan lancar lagi. Tapi, kini saya sudah pulih. Saya merasa senang bisa menceritakan pengalaman ini karena artinya saya bisa bicara lagi dan dapat mengucap kata demi kata lebih baik," lanjutnya.
2. Emilia Clarke
Aktris yang ikut berperan dalam serial Game of Thrones ini bercerita bahwa sepulangnya syuting pada 2011, dia mengalami aneurisma yang menyebabkan stroke dan perdarahan subarachnoid.
Masalah kesehatan tersebut membuat dirinya perlu tindakan operasi otak. Dan 2 pekan pascaoperasi Clarke tak bisa mengingat namanya sendiri.
"Saya menderita kondisi yang disebut afasia. Itu terjadi akibat trauma yang diderita otak saya," kata Clarke dalam esai 2019 di The New Yorker.
Di momen itu, Clarke sempat ingin mati. Dia merasa hidupnya sudah selesai, terlebih pekerjaan menuntutnya untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Tapi, karena afasia, semua sirna.
"Saat saya didiagnosa afasia, saya dilarikan lagi ke ICU dan mendapat penanganan medis dan terapi sekitar seminggu. Setelah itu saya bisa bicara kembali," ujar dia.
3. Dick Clark
Senior di industri televisi dan radio Amerika Serikat yang satu ini pun diketahui pernah mengalami afasia sebelum meninggal dunia pada 2012.
Clark pada Desember 2004 didiagnosa stroke yang membuatnya lumpuh di satu sisi dan secara signifikan mengganggu bicaranya.
"Apa yang saya alami ini membuat saya dalam kondisi yang amat buruk. Saya harus belajar sendiri cara berjalan dan berbicara. Butuh waktu lama untuk jalani terapi itu dan perjuangan yang sulit dan melelahkan," ucap Clark kala itu.
4. Randy Travis
Randy Travis harus menelan kenyataan pahit bahwa dirinya mengidap gagal jantung kongestif pada Juli 2013. Penyanyi country itu mengalami stroke yang berakibat dirinya tak bisa berbicara.
"Di kasus saya, otak saya berfungsi karena saya paham apa yang istri saya sampaikan. Tapi, saya tak bisa menanggapi pernyataan istri saya. Tak ada suara yang keluar dari mulut saya," tulis Travis dalam memoar 2019-nya.
Dia melanjutkan, saat kali pertama pulang ke rumah setelah perawatan medis yang cukup lama di rumah sakit, dia mengaku tak bisa berbicara sama sekali. Karena itu, Travis mesti menjalani terapi bicara 3 bulan sampai akhirnya bisa bilang 'A'.
"Butuh waktu 1,5 tahun sampai akhirnya saya bisa bilang 'ya', 'tidak', dan 'kamar mandi'. Saya juga bisa bilang 'I love you," curhatnya.
Baca juga: Penyakit Afasia Paksa Bruce Willis Akhiri Kariernya di Dunia Hiburan
Sulitnya Travis mengatakan kata-kata tersebut membuatnya sempat dirundung frustrasi, tapi dia bangkit dan berjuang melawan afasia tersebut.
Untuk diketahui, pasien afasia kebanyakan kehilangan kemampuan berbicara, menulis, membaca, atau mengenali objek. Hal ini karena adanya gangguan di otak sebelah kiri akibat cedera, stroke, trauma kepala, atau penyakit neurodegeneratif.
Ternyata bukan hanya Bruce Willis yang menderita afasia, namun terdapat selebritas dunia lainnya yang mengidap masalah yang sama.
Baca juga: Bikin Bruce Willis Pensiun dari Dunia Hiburan, Apa Itu Afasia?
Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya sebagaimana melansir dari laman Yahoo Entertainment, Kamis (31/3/2022).
1. Sharon Stone
Pada 2011, Sharon Stone dibawa ke rumah sakit karena stroke yang menyebabkan perdarahan otak besar. Stone mengalami kondisi perdarahan selama 9 hari lamanya, dan kemudian menghabiskan 2 tahun berikutnya untuk bisa berjalan dan berbicara lagi.
"Saya pulang dari penanganan stroke, kemudian tidak bisa membaca selama 2 tahun lamanya," kata Stone pada The Hollywood Reporter.
"Momen itu adalah momen tersulit dalam hidup saya karena saya tidak bisa berkomunikasi dengan lancar lagi. Tapi, kini saya sudah pulih. Saya merasa senang bisa menceritakan pengalaman ini karena artinya saya bisa bicara lagi dan dapat mengucap kata demi kata lebih baik," lanjutnya.
2. Emilia Clarke
Aktris yang ikut berperan dalam serial Game of Thrones ini bercerita bahwa sepulangnya syuting pada 2011, dia mengalami aneurisma yang menyebabkan stroke dan perdarahan subarachnoid.
Masalah kesehatan tersebut membuat dirinya perlu tindakan operasi otak. Dan 2 pekan pascaoperasi Clarke tak bisa mengingat namanya sendiri.
"Saya menderita kondisi yang disebut afasia. Itu terjadi akibat trauma yang diderita otak saya," kata Clarke dalam esai 2019 di The New Yorker.
Di momen itu, Clarke sempat ingin mati. Dia merasa hidupnya sudah selesai, terlebih pekerjaan menuntutnya untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Tapi, karena afasia, semua sirna.
"Saat saya didiagnosa afasia, saya dilarikan lagi ke ICU dan mendapat penanganan medis dan terapi sekitar seminggu. Setelah itu saya bisa bicara kembali," ujar dia.
3. Dick Clark
Senior di industri televisi dan radio Amerika Serikat yang satu ini pun diketahui pernah mengalami afasia sebelum meninggal dunia pada 2012.
Clark pada Desember 2004 didiagnosa stroke yang membuatnya lumpuh di satu sisi dan secara signifikan mengganggu bicaranya.
"Apa yang saya alami ini membuat saya dalam kondisi yang amat buruk. Saya harus belajar sendiri cara berjalan dan berbicara. Butuh waktu lama untuk jalani terapi itu dan perjuangan yang sulit dan melelahkan," ucap Clark kala itu.
4. Randy Travis
Randy Travis harus menelan kenyataan pahit bahwa dirinya mengidap gagal jantung kongestif pada Juli 2013. Penyanyi country itu mengalami stroke yang berakibat dirinya tak bisa berbicara.
"Di kasus saya, otak saya berfungsi karena saya paham apa yang istri saya sampaikan. Tapi, saya tak bisa menanggapi pernyataan istri saya. Tak ada suara yang keluar dari mulut saya," tulis Travis dalam memoar 2019-nya.
Dia melanjutkan, saat kali pertama pulang ke rumah setelah perawatan medis yang cukup lama di rumah sakit, dia mengaku tak bisa berbicara sama sekali. Karena itu, Travis mesti menjalani terapi bicara 3 bulan sampai akhirnya bisa bilang 'A'.
"Butuh waktu 1,5 tahun sampai akhirnya saya bisa bilang 'ya', 'tidak', dan 'kamar mandi'. Saya juga bisa bilang 'I love you," curhatnya.
Baca juga: Penyakit Afasia Paksa Bruce Willis Akhiri Kariernya di Dunia Hiburan
Sulitnya Travis mengatakan kata-kata tersebut membuatnya sempat dirundung frustrasi, tapi dia bangkit dan berjuang melawan afasia tersebut.
(nug)