Tips Bagi Penderita Diabetes Jalani Puasa Agar Nyaman dan Gula Tetap Aman

Kamis, 31 Maret 2022 - 16:50 WIB
loading...
A A A
Apa manfaat penderita diabetes saat berpuasa?

Dalam melakukan puasa itu adalah merupakan hak setiap orang. Jika pasien diabetes memeriksakan diri ke dokter maka dokter akan menilai kondisi tubuh kita, apakah berisiko ringan, sedang atau tinggi untuk berpuasa mengingat ada risiko yang bisa dialami saat berpuasa pada pasien Diabetes.

Namun jika pasien diabetes yang sudah terkontrol dengan baik, track recordnya bagus, obat-obatan disiplin, juga pola makan dengan teratur. Kemudian melakukan puasa dengan benar justru akan membawa manfaat. Karena puasa itu akan melatih kedisiplinan dan mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Kolesterol akan terjaga dengan baik, kondisi berat badan tetap stabil dan bahkan bisa meurunkann berat badan bagi yg masih overweight atau obesitas dan akan mendapatkan kontrol gula darah yang lebih baik lagi.

Untuk pasien diabetes di saat bulan Ramadhan yang ingin melakukan aktivitas berolahraga sebaiknya hindari kegiatan fisik yang berat. Karena akan beresiko meningkatkan gula darah yang turun drastis. Namun di lain sisi untuk pasien diabetes dianjurkan agar tetap melakukan aktivitas fisik sehari-hari yang memang biasa dilakukan saat bekerja di kantor seperti naik-turun tangga. Kegiatan pergi sholat Tarawih di malam hari bisa dianggap sebagai olahraga jg bagi pasien diabetes di bulan puasa.

"Pada saat sahur usahakan tubuh anda mendapatkan asupan dengan serat yang tinggi karena dapat menahan rasa lapar yang lebih lama. Dan umumnya pada saat sahur orang tidak dapat mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak karena saat malam sebelumnya kondisi perut sudah terisi. Untuk itu fokuskan dengan asupan yang berserat tinggi misalnya sayur, gandum, kacang2an dan hindari karbohidrat simple, yaitu gula pasir, sirup, kue yang manis," ujar dokter Reinaldo.

Terakhir adalah himbauan untuk membatalkan atau menghentikan puasa bila tubuh muncul gejala dan ketika diperiksa kadar gula di bawah 70 mg/dL atau lebih tinggi dari 300 mg/dL.
(hri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1254 seconds (0.1#10.140)