5 Cara Persiapkan Diri Memasuki Dunia Profesional, Nomor Terakhir Tahapan Paling Penting
loading...
A
A
A
Setelah punya kerangka pekerjaan, bagilah pekerjaan tersebut dengan rinci, atau dikenal sebagai Work Breakdown Structure (WBS). Identifikasi pekerjaan sesuai tahapan dan skalanya, lalu tentukan masing-masing individu yang bertugas. Pastikan beban kerja setiap anggota tim proporsional agar load pekerjaan seimbang.
3. Atur timeline proyek
Rencana tidak lengkap tanpa alur serta tenggat waktu pengerjaan. Dengan penjadwalan yang baik serta komitmen dalam menjalankannya, proyek dapat berjalan lebih sistematis. Jika ada tahapan yang terlanjur lewat tenggat waktu, segera kerahkan salah satu anggota tim untuk membenahinya agar tidak membebani kerja tim lainnya. Jika proyek bisa dikerjakan dengan lebih cepat, itu berarti pengerjaan proyek efisien.
4. Rencanakan anggaran (Budgeting)
Buat perkiraan anggaran pekerjaan individu atau tim untuk menetapkan biaya dasar. Tentukan mana biaya yang langsung dan tidak langsung, variabel tetap dan variabel semi, variabel berulang dan tidak berulang. Pekerjaan yang baik adalah yang tidak hanya cepat selesai secara waktu, tapi juga efisien secara biaya. Untuk tugas pribadi seperti tugas akhir kuliah pun, budgeting perlu diperhitungkan. Jika tugas akhir tersebut molor, akan ada budget tambahan di luar budget perencanaan yang timbul seperti biaya pertambahan durasi kuliah, operasional, makan, dan sebagainya.
5. Memantau dan mengevaluasi jalannya proyek
Begitu semua prosesi persiapan di atas sudah dilakukan semua, tahapan berikutnya adalah memonitor semua proses. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menunjuk tim yang meninjau, mengevaluasi, menyetujui, mengundur, atau menolak perubahan dalam proyek. Tim ini juga bisa diperluas fungsinya sebagai tim evaluasi untuk menilai hasil proyek secara komprehensif dan mengimprovisasi pengerjaan berikutnya.
Salah satu penerima beasiswa SCG Sharing the Dream 2021 Theonaldo Vincentius yang berkuliah di Universitas Indonesia jurusan Teknik Elektro mengungkapkan bahwa pelatihan dari expert yang aplikatif untuk dunia kerja seperti yang diberikan oleh SCG ini amat berharga. Sebab, pengetahuan ini tidak selalu dipelajari melalui pendidikan formal.
“Pelatihan ini memperkaya wawasan kami sebagai mahasiswa di luar bidang akademis, di mana kami bisa belajar leadership lewat mengelola project dan bisa kami implementasikan untuk kegiatan organisasi maupun tugas perkuliahan. Kami berharap, kedepannya kesempatan ini semakin banyak sehingga meningkatkan kesiapan kami masuk ke dunia profesional,” kata Theonaldo.
3. Atur timeline proyek
Rencana tidak lengkap tanpa alur serta tenggat waktu pengerjaan. Dengan penjadwalan yang baik serta komitmen dalam menjalankannya, proyek dapat berjalan lebih sistematis. Jika ada tahapan yang terlanjur lewat tenggat waktu, segera kerahkan salah satu anggota tim untuk membenahinya agar tidak membebani kerja tim lainnya. Jika proyek bisa dikerjakan dengan lebih cepat, itu berarti pengerjaan proyek efisien.
4. Rencanakan anggaran (Budgeting)
Buat perkiraan anggaran pekerjaan individu atau tim untuk menetapkan biaya dasar. Tentukan mana biaya yang langsung dan tidak langsung, variabel tetap dan variabel semi, variabel berulang dan tidak berulang. Pekerjaan yang baik adalah yang tidak hanya cepat selesai secara waktu, tapi juga efisien secara biaya. Untuk tugas pribadi seperti tugas akhir kuliah pun, budgeting perlu diperhitungkan. Jika tugas akhir tersebut molor, akan ada budget tambahan di luar budget perencanaan yang timbul seperti biaya pertambahan durasi kuliah, operasional, makan, dan sebagainya.
5. Memantau dan mengevaluasi jalannya proyek
Begitu semua prosesi persiapan di atas sudah dilakukan semua, tahapan berikutnya adalah memonitor semua proses. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menunjuk tim yang meninjau, mengevaluasi, menyetujui, mengundur, atau menolak perubahan dalam proyek. Tim ini juga bisa diperluas fungsinya sebagai tim evaluasi untuk menilai hasil proyek secara komprehensif dan mengimprovisasi pengerjaan berikutnya.
Salah satu penerima beasiswa SCG Sharing the Dream 2021 Theonaldo Vincentius yang berkuliah di Universitas Indonesia jurusan Teknik Elektro mengungkapkan bahwa pelatihan dari expert yang aplikatif untuk dunia kerja seperti yang diberikan oleh SCG ini amat berharga. Sebab, pengetahuan ini tidak selalu dipelajari melalui pendidikan formal.
“Pelatihan ini memperkaya wawasan kami sebagai mahasiswa di luar bidang akademis, di mana kami bisa belajar leadership lewat mengelola project dan bisa kami implementasikan untuk kegiatan organisasi maupun tugas perkuliahan. Kami berharap, kedepannya kesempatan ini semakin banyak sehingga meningkatkan kesiapan kami masuk ke dunia profesional,” kata Theonaldo.
(hri)