Kolaborasi Bareng Chef Fajar, Sisca dan Trendy MCI 6 Gelar Lomba Masak Antar Kampung

JAKARTA - Lomba memasak antar kampung yang digagas Chef dan Foodie Content, Fajar Alam Setiabudi bersama dua rekannya eks peserta MasterChef Indonesia (MCI) season 6 Fransisca Amanda (Sisca) dan Trendy Wijaya yang digelar di di Balai Condet/Gedung Kesenian Condet, Jalan Balai Rakyat No.88 RT 5/ RW 5 Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur selama 3 hari ini mendapatkan support dari Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang menurutnya mampu memberdayakan ekonomi sekaligus budaya masyarakat di bidang kuliner di tengah situasi pandemi saat ini.

Koki Kampung sendiri merupakan perkumpulan kecil koki atau juru masak ternama Indonesia, yang terdiri dari Fajar Alam Setiabudi, Fransisca Amanda dan Trendy Wijaya, memberikan ruang dan kesempatan kepada mereka yang jago masak di perkampungan untuk lebih menunjukan dan mengaktualisasikan diri mereka dalam sebuah ajang lomba bernama bertajuk Koki Kampung (Lomba Memasak Antar Kampung).

Dalam ajang lomba yang dilaksanakan oleh Koki Kampung itu, Fajar Alam Setiabudi mengatakan, bahwa lomba memasak ini memiliki tiga tujuan penting untuk warga DKI Jakarta, khususnya yang ada di perkampungan. "Jadi lomba ini memang bertujuan untuk menggerakkan UMKM, menciptakan lapangan pekerjaan baru dan melestarikan serta mengenalkan budaya terutama kuliner khususnya kuliner khas di Jakarta," ujar Fajar Alam Setiabudi kepada SINDOnews.com di kawasan Condet, Jakarta Timur, kemarin.

Menurut Fajar, lomba memasak Koki Kampung ini terdiri dari beberapa sesion dan akan ditayangkan di Channel YouTube."Untuk sesion berikutnya akan kita laksanakan pada saat HUT DKI Jakarta nanti dengan tetap digelar di kampung-kampung yang punya ciri khas seperti kampung Akuarium dan adanya lomba memasak Koki Kampung (Lomba Memasak Antar Kampung) yang digagas Fajar Alam ini diharapkan menjadi cikal bakal masyarakat yang mahir memasak, bisa menekuni hobi memasak mereka secara serius dan profesional"jelas Fajar.



Trendy Wijaya selaku juri menjelaskan mekanisme lomba memasak Koki Kampung, dimana salah satunya seluruh peserta harus melewati tahapan seleksi yang ketat. "Jadi mekanisme lomba dilaksanakan selama 3 hari. Dari 20 besar kita kasih waktu 5 menit untuk Plating atau menata makanan di atas piring saji. Dari 20 kita saring ke 10 besar. 10 besar ini langsung memasuki teknik memasak dengan menduplikasi masakan yang dibuat Chef Fajar. Nah dari 10 besar ini kita menjaring menjadi 3 pemenang." jelas Trendy Wijaya.

Adapun untuk pemenang lomba memasak Koki Kampung ini ditetapkan lewat sistem penjurian. Master Chef Sisca menjelaskan terkait sistem penjurian tersebut."Sistem penjurian yang kita tetapkan pertama kita melihat dahulu secara visual bentuk olahan makanan yang dilombakan. Lalu kita para juri akan mencicipi dan kemudian dinilai dari segi rasa dan kecepatan memasak." Jelas Siska.

Adapun dari lomba memasak Koki Kampung sesion pertama yang diadakan di Condet, Jakarta Timur ini, 3 orang pemenang sudah ditetapkan yakni, untuk juara pertama jatuh ke warga kampung bernama Ela, juara kedua Wiwid dan juara ketiga Sugi. Ketiganya keluar sebagai pemenang setelah menduplikasi makanan khas Jakarta yakni Asinan buatan chef Fajar Alam Setiabudi.

Alhasil, masing-masing pemenang mendapatkan hadiah berupa booth usaha dan peralatan memasak. Lomba memasak Koki Kampung sesion pertama yang dimulai di kawasan Condet ini dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Anies menyampaikan harapannya agar lomba ini menjadi peluang untuk naik kelas.

"Ini bukan sekadar lomba. Ini adalah kesempatan untuk membawa budaya kita masuk ke jenjang global. Jakarta adalah pintu gerbang ke dataran global. Jadi gagasan ini tolong dijalankan. Terimakasih kepada juri, Fajar, Sisca dan Trendy sudah menjalani program ini." ujar orang nomor satu di DKI Jakarta yang mendukung penuh lomba memasak Koki Kampung.