Justin Bieber Konser di Indonesia, Menparekraf Sandiaga Uno Berpesan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia siap menggelar kembali event-event berskala besar, seperti konser musik internasional.
Hal ini menyusul maraknya pemberitaan Justin Bieber yang akan menggelar konser tunggal di Indonesia pada November mendatang. Antusias masyrakat terbukti sangat besar menyusul habisnya penjualan tiket dalam waktu sekejap.
Di samping itu, kesuksesan sejumlah konser musisi lokal seperti Joyland Festival yang digelar di Bali, beberapa waktu lalu, juga menjadi salah satu pertimbangan pemerintah untuk kembali memfasilitasi konser musik yang sudah sangat dinantikan oleh masyarakat.
"Kami kebetulan hadir waktu Joyland Festival tersebut. Dan konsernya alhamdulillah sukses sekali. Ini sekaligus menjawab pertanyaan Mbak Raisa yang sempat menghubungi kami. Mereka menginginkan kejelasan dari kebijakan pemerintah mengenai penyelenggaraan konser karena kebetulan mereka akan menggelar konser tunggal di Gelora Bung Karno. Konser pertama oleh penyanyi perempuan dan ini cukup epik," kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin (4/4/2022).
Selama dua tahun terakhir, Kemenparekraf sebetulnya telah menyiapkan buku panduan penyelenggaraan event seperti konser musik dengan prokes yang ketat.
"Pada saat itu, Bapak Presiden sudah menunjuk kami dan Pak Kapolri untuk memfasilitasi. Selama dua tahun terakhir kami sudah menyiapkan panduan penyelenggaraan konser dengan prokes," kata Sandiaga.
"Panduan ini terus kami benahi karena permintaan konser sangat besar. Dua tahun konsumen tidak mendapatkan kesempatan menonton konser, jadi sangat diminati. Namun tentunya harus dilakukan dalam bingkai prokes yang ketat," tambahnya.
Kendati demikian, tidak semua jenis konser dapat diselenggarakan sesuai rencana. Ada beberapa konser yang terpaksa dibatalkan karena tak memenuhi persyaratan yang telah diberikan.
"Ada beberapa konser yang diberitakan tidak berlangsung, karena tidak dilengkapi dengan perizinan. Oleh karena itu kami menyediakan help desk kepada para pelaku penyelenggara event," beber Menparekraf.
"Help desk ini ada di bawah deputi 6. Fungsinya untuk memfasilitasi pihak promotor, termasuk mengurus perizinan, orkestrasi dengan pihak Kementeian Kesehatan, Satgas Covie-19, BNPB, Kepolisian RI, dan Kemenkumham untuk konser penyanyi luar negeri," lanjutnya.
Kembali berbicara soal konser Justin Bieber, Sandiaga Uno mengatakan, ia telah bertemu dengan pihak promotor. Dalam pertemuan itu, ada beberapa poin penting yang ia sampaikan secara langsung.
"Selain prokes, kami menginginkan konser ini juga menjadi momentum kebangkitan ekonomi kita dan menjadi destinasi produk-produk ekonomi kreatif ungggulan. Kami sampaikan produk ekraf lokal seperti musik juga ikut dilibatkan, sehingga pelaku-pelaku UMKM ini terbuka peluang usaha dan lapangan kerja," katanya.
Di samping itu, konser Justin Bieber juga dinilai dapat menggaet perhatian wisatawan mancanegara untuk kembali berwisata di Indonesia.
"Selain Justin Bieber, ada beberapa konser besar lain yang sudah menghubungi kami, tentu akan kami fasilitasi sebagai bagian daripada minat wisatawan mancanegara. Karena kami mendapatkan kabar untuk konser Justin Bieber saja ada signifikasi porsi 8%-12% bahwa yang datang merupakan wisatawan mancanegara," tandasnya.
Hal ini menyusul maraknya pemberitaan Justin Bieber yang akan menggelar konser tunggal di Indonesia pada November mendatang. Antusias masyrakat terbukti sangat besar menyusul habisnya penjualan tiket dalam waktu sekejap.
Di samping itu, kesuksesan sejumlah konser musisi lokal seperti Joyland Festival yang digelar di Bali, beberapa waktu lalu, juga menjadi salah satu pertimbangan pemerintah untuk kembali memfasilitasi konser musik yang sudah sangat dinantikan oleh masyarakat.
"Kami kebetulan hadir waktu Joyland Festival tersebut. Dan konsernya alhamdulillah sukses sekali. Ini sekaligus menjawab pertanyaan Mbak Raisa yang sempat menghubungi kami. Mereka menginginkan kejelasan dari kebijakan pemerintah mengenai penyelenggaraan konser karena kebetulan mereka akan menggelar konser tunggal di Gelora Bung Karno. Konser pertama oleh penyanyi perempuan dan ini cukup epik," kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin (4/4/2022).
Selama dua tahun terakhir, Kemenparekraf sebetulnya telah menyiapkan buku panduan penyelenggaraan event seperti konser musik dengan prokes yang ketat.
"Pada saat itu, Bapak Presiden sudah menunjuk kami dan Pak Kapolri untuk memfasilitasi. Selama dua tahun terakhir kami sudah menyiapkan panduan penyelenggaraan konser dengan prokes," kata Sandiaga.
"Panduan ini terus kami benahi karena permintaan konser sangat besar. Dua tahun konsumen tidak mendapatkan kesempatan menonton konser, jadi sangat diminati. Namun tentunya harus dilakukan dalam bingkai prokes yang ketat," tambahnya.
Kendati demikian, tidak semua jenis konser dapat diselenggarakan sesuai rencana. Ada beberapa konser yang terpaksa dibatalkan karena tak memenuhi persyaratan yang telah diberikan.
"Ada beberapa konser yang diberitakan tidak berlangsung, karena tidak dilengkapi dengan perizinan. Oleh karena itu kami menyediakan help desk kepada para pelaku penyelenggara event," beber Menparekraf.
"Help desk ini ada di bawah deputi 6. Fungsinya untuk memfasilitasi pihak promotor, termasuk mengurus perizinan, orkestrasi dengan pihak Kementeian Kesehatan, Satgas Covie-19, BNPB, Kepolisian RI, dan Kemenkumham untuk konser penyanyi luar negeri," lanjutnya.
Kembali berbicara soal konser Justin Bieber, Sandiaga Uno mengatakan, ia telah bertemu dengan pihak promotor. Dalam pertemuan itu, ada beberapa poin penting yang ia sampaikan secara langsung.
"Selain prokes, kami menginginkan konser ini juga menjadi momentum kebangkitan ekonomi kita dan menjadi destinasi produk-produk ekonomi kreatif ungggulan. Kami sampaikan produk ekraf lokal seperti musik juga ikut dilibatkan, sehingga pelaku-pelaku UMKM ini terbuka peluang usaha dan lapangan kerja," katanya.
Di samping itu, konser Justin Bieber juga dinilai dapat menggaet perhatian wisatawan mancanegara untuk kembali berwisata di Indonesia.
"Selain Justin Bieber, ada beberapa konser besar lain yang sudah menghubungi kami, tentu akan kami fasilitasi sebagai bagian daripada minat wisatawan mancanegara. Karena kami mendapatkan kabar untuk konser Justin Bieber saja ada signifikasi porsi 8%-12% bahwa yang datang merupakan wisatawan mancanegara," tandasnya.
(tsa)