Ini Alasan Ibu Hamil Penderita Diabetes Kurang Disarankan Berpuasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ibu hamil dengan beberapa kondisi kurang disarankan untuk berpuasa. Salah satunya adalah ibu hamil dengan diabetes.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG, mengungkapkan bahwa ibu hamil dengan diabetes memang kurang disarankan untuk berpuasa karena berkaitan dengan kondisi tubuhnya.
"Berpuasa bagi penyandang diabetes saja memerlukan kiat khusus, apalagi bagi ibu hamil dengan diabetes," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Sikat Gigi saat Puasa?
Menurut dr. Zeissa, berpuasa Secara umum bisa meningkatkan risiko hipoglikemia atau turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini tentu berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya.
"Maka dari itu, dokter kurang menganjurkan para ibu hamil dengan diabetes untuk berpuasa. Sekali lagi, ini demi kesehatan dan keselamatan ibu hamil maupun janin yang dikandungnya," terangnya.
Selain ibu hamil dengan diabetes, ada beberapa kondisi lain yang mana dokter kurang menyarankan ibu hamil berpuasa, di antaranya:
1. Mual muntah berlebihan pada kehamilan
Bumil yang mengalami mual muntah berlebihan atau hiperemesis gravidarum kurang dianjurkan untuk berpuasa. Kondisi ini biasanya dialami bumil di periode awal kehamilan.
2. Bumil yang memiliki kadar hemoglobin rendah
Kadar hemoglobin yang rendah menunjukkan adanya risiko terjadinya anemia. Ibu hamil dengan anemia justru membutuhkan asupan protein dan zat besi untuk mendukung tumbuh kembang janin secara optimal.
3. Bumil yang mengeluarkan flek atau perdarahan
Ketika mengalami flek atau perdarahan, ibu hamil sebaiknya tidak melanjutkan puasanya. Yang dikhawatirkan adalah jika perdarahan terjadi semakin parah, perkembangan dan kesehatan janin juga dapat terganggu.
4. Bumil dengan gangguan sistem pencernaan
Dispepsia atau maag yang kerap dialami ibu hamil juga menjadi salah satu kondisi ibu hamil yang kurang disarankan untuk berpuasa. "Apabila tetap memaksakan puasa, dikhawatirkan dapat memperparah kondisi gangguan pencernaan yang dialami," kata dr. Zeissa.
Baca juga: Ini Makanan dan Minuman yang Bisa Melemahkan Syahwat
"Jika bumil tidak mengalami hal-hal di atas, diperbolehkan untuk berpuasa. Namun, bumil tetap harus memastikan kondisi kehamilan dan janinnya dengan berkonsultasi dengan dokternya, ya," lanjutnya.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG, mengungkapkan bahwa ibu hamil dengan diabetes memang kurang disarankan untuk berpuasa karena berkaitan dengan kondisi tubuhnya.
"Berpuasa bagi penyandang diabetes saja memerlukan kiat khusus, apalagi bagi ibu hamil dengan diabetes," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Sikat Gigi saat Puasa?
Menurut dr. Zeissa, berpuasa Secara umum bisa meningkatkan risiko hipoglikemia atau turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini tentu berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya.
"Maka dari itu, dokter kurang menganjurkan para ibu hamil dengan diabetes untuk berpuasa. Sekali lagi, ini demi kesehatan dan keselamatan ibu hamil maupun janin yang dikandungnya," terangnya.
Selain ibu hamil dengan diabetes, ada beberapa kondisi lain yang mana dokter kurang menyarankan ibu hamil berpuasa, di antaranya:
1. Mual muntah berlebihan pada kehamilan
Bumil yang mengalami mual muntah berlebihan atau hiperemesis gravidarum kurang dianjurkan untuk berpuasa. Kondisi ini biasanya dialami bumil di periode awal kehamilan.
2. Bumil yang memiliki kadar hemoglobin rendah
Kadar hemoglobin yang rendah menunjukkan adanya risiko terjadinya anemia. Ibu hamil dengan anemia justru membutuhkan asupan protein dan zat besi untuk mendukung tumbuh kembang janin secara optimal.
3. Bumil yang mengeluarkan flek atau perdarahan
Ketika mengalami flek atau perdarahan, ibu hamil sebaiknya tidak melanjutkan puasanya. Yang dikhawatirkan adalah jika perdarahan terjadi semakin parah, perkembangan dan kesehatan janin juga dapat terganggu.
4. Bumil dengan gangguan sistem pencernaan
Dispepsia atau maag yang kerap dialami ibu hamil juga menjadi salah satu kondisi ibu hamil yang kurang disarankan untuk berpuasa. "Apabila tetap memaksakan puasa, dikhawatirkan dapat memperparah kondisi gangguan pencernaan yang dialami," kata dr. Zeissa.
Baca juga: Ini Makanan dan Minuman yang Bisa Melemahkan Syahwat
"Jika bumil tidak mengalami hal-hal di atas, diperbolehkan untuk berpuasa. Namun, bumil tetap harus memastikan kondisi kehamilan dan janinnya dengan berkonsultasi dengan dokternya, ya," lanjutnya.
(nug)