Jelang Lebaran, Simak Tips Mudah Kelola Keuangan Biar Tak Boros
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tips mengelola keuangan jelang Lebaran penting untuk diketahui. Hal ini bertujuan agar tidak boros mengingat akan banyak pengeluaran yang dilakukan di Hari Raya tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, aplikasi Jago dirancang untuk membuat pengelolaan uang lebih mudah, kolaboratif, dan inovatif. Dalam tahun pertamanya, aplikasi bank digital ini telah digunakan oleh jutaan nasabah untuk membantu mereka selangkah lebih jago mewujudkan mimpi-mimpi
mereka.
Salah satunya diceritakan oleh Viprilla Andita yang berhasil merenovasi rumah berkat fitur unggulan aplikasi Bank Jago, yakni kantong atau pocket. Mimpi renovasi rumah ini sudah tertunda sekitar 3 tahun, atau sejak awal menikah pada 2018.
“Sejak awal menikah kami bermimpi bisa renovasi rumah. Belum menabung untuk renovasi, kami harus menabung untuk biaya melahirkan. Sehingga bertahun-tahun kami belum bisa renovasi rumah,” kata Viprilla yang akrab dipanggil Lala melalui siaran resminya, Kamis (21/4/2022).
Lala bersama suami telah berusaha untuk mengatur keuangan dan menabung. Ada tiga rekening yang dipakai, yakni rekening Lala, rekening suami, dan satu rekening bersama untuk menabung dan dana darurat.
Namun, ternyata tiga rekening terpisah ini kurang efektif dan sulit terkontrol. Banyak pengeluaran yang tidak terduga yang menyedot dana rekening menabung.
Apalagi Lala tergolong sandwich generation, sebutan untuk individu yang harus mencukupi kebutuhan
ekonomi keluarga intinya dan orang tua. “Uang tabungan jadi terpakai ke mana-mana,” ujar Lala.
Pada 2021, Lala mendengar kehadiran aplikasi Bank Jago yang akan memudahkan setiap nasabah untuk mengatur keuangan. Dia pun mencoba untuk membuka rekening dan mulai memindahkan uangnya ke Bank Jago. Dia membuat beberapa kantong agar pengaturan keuangan lebih tertib dan alokasi dana tidak tercampur.
“Meski kebutuhan rumah tangga semakin bertambah, tapi mimpi renovasi rumah berhasil tercapai. Sejak menggunakan Kantong Jago, saya dapat mengalokasikan dana dengan mudah sesuai dengan kebutuhan masing-masing, jadi semuanya lebih terkontrol. Progres renovasi rumah mulai berjalan di bulan ini (April 2022),” jelas Lala.
Lain Lala, lain lagi cerita Diva Meshia Arif, seorang ilustrator dan creative director. Gadis milenial
berusia 31 tahun ini sudah jarang menggunakan uang tunai dan beralih ke transaksi digital. “Saya cuma mengambil uang di ATM untuk bayar parkir dan kebutuhan kecil lainnya,” ujar Diva.
Sejak pakai Bank Jago, Diva langsung merasakan penghematan karena ada berbagai keuntungan yang ditawarkan bagi nasabah. Salah satunya, dia tak perlu lagi membayar biaya administrasi bank maupun biaya transfer antar bank. Bila dijumlahkan tiap bulan, jumlahnya cukup lumayan. Setelah mengeksplorasi fitur Bank Jago, dia juga mulai mengelola keuangan
secara benar.
Dia membagi semua pendapatannya ke dalam berbagai kantong, mulai dari jajan, wishlist, hingga investasi, “Aplikasi Jago ini penting buat aku untuk bisa mengontrol kebutuhan sehari-hari karena aku memiliki banyak mimpi yang ingin dicapai apalagi dengan adanya fitur kantong," ucap Diva.
Bukan cuma mengatur keuangan, Diva mulai aktif berinvestasi, terutama di reksadana. Dia mengaku mengenal reksa dana dari salah satu mitra Jago, yakni Bibit.id. “Saya kenal Jago dulu, baru kenal Bibit. Sangat nyaman untuk berinvestasi karena mudah dalam satu aplikasi, tanpa biaya dan bisa auto top up jadi saya lebih disiplin,” papar Diva.
Keunggulan aplikasi Jago lainnya menurut Diva adalah desain user interface yang sangat nyaman. “Saya orang desain, kalau saya bisa spend waktu yang cukup lama di aplikasi ini maka UI (user interface) ini memang nyaman digunakan,” tambahnya.
Kisah lainnya diceritakan oleh Annisa Anindita Zein, seorang ibupreneur yang aktif dalam berbagai kegiatan komunitas sosial. Annisa yang akrab dipanggil Dita, sebelumnya tinggal di Jepang dan baru pulang ke Indonesia pada 2020. Berbekal pengetahuan yang kuat tentang Jepang, bisnis hijab artisan yang dia rintis berhasil menembus pasar negeri Matahari Terbit.
Di sela-sela waktu yang sibuk, dia juga ditunjuk untuk menjadi bendahara di komunitas. Untuk seluruh kebutuhan perbankan ini, Dita memilih Jago Syariah. Dirinya bersama suami memang sudah berkomitmen untuk menggunakan bank syariah karena menghindari riba.
“Jago Syariah merupakan bank syariah pertama saya. Sebelumnya saya gunakan bank konven untuk
kebutuhan transaksi usaha,” ucap Dita.
Dita mengaku seluruh transaksi komunitas dipercayakan melalui kantong bersama Jago Syariah. Fitur ini memungkinkan para pengurus komunitas berkolaborasi di dalam satu Kantong. Di kantong bersama, semua dapat lebih transparan dan dapat berpartisipasi mengawasi aktivitas di dalam kantong, termasuk menambahkan uang ke dalam kantong.
Memasuki ulang tahun yang pertama, Aplikasi Jago telah membantu nasabah mengelola 3,6 juta kantong yang dibuat untuk mewujudkan mimpi. Setiap nasabah bisa membuat hingga 40 kantong dengan mudah yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan nasabah, baik untuk menabung maupun transaksi.
Kantong ini memiliki beberapa fitur, seperti plan ahead, kantong terkunci, hingga kantong arisan. Seperti cerita Lala, Diva, dan Dita, kantong ini menjadi andalan untuk mengatur keuangan secara mudah dan nyaman. Tak perlu lagi buku keuangan, berbagai tabel, maupun aplikasi yang rumit.
”Bank Jago berkomitmen untuk selalu mengedepankan aspek hidup sebagai prioritas utama dan aspek keuangan sebagai pendukungnya. Oleh karena itu sebagai bank yang berbasis teknologi dan tertanam dalam ekosistem, kami menyediakan solusi keuangan digital yang fokus pada kehidupan sehari-hari," papar Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun.
"Ini merupakan langkah awal bagi kami, kedepannya akan semakin banyak inovasi dan kolaborasi dengan partner untuk menambah pengalaman baru bagi para nasabah untuk membantu nasabah selangkah lebih
jago untuk mewujudkan mimpi finansial mereka,” tutup Tjit Siat Fun.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, aplikasi Jago dirancang untuk membuat pengelolaan uang lebih mudah, kolaboratif, dan inovatif. Dalam tahun pertamanya, aplikasi bank digital ini telah digunakan oleh jutaan nasabah untuk membantu mereka selangkah lebih jago mewujudkan mimpi-mimpi
mereka.
Salah satunya diceritakan oleh Viprilla Andita yang berhasil merenovasi rumah berkat fitur unggulan aplikasi Bank Jago, yakni kantong atau pocket. Mimpi renovasi rumah ini sudah tertunda sekitar 3 tahun, atau sejak awal menikah pada 2018.
“Sejak awal menikah kami bermimpi bisa renovasi rumah. Belum menabung untuk renovasi, kami harus menabung untuk biaya melahirkan. Sehingga bertahun-tahun kami belum bisa renovasi rumah,” kata Viprilla yang akrab dipanggil Lala melalui siaran resminya, Kamis (21/4/2022).
Lala bersama suami telah berusaha untuk mengatur keuangan dan menabung. Ada tiga rekening yang dipakai, yakni rekening Lala, rekening suami, dan satu rekening bersama untuk menabung dan dana darurat.
Namun, ternyata tiga rekening terpisah ini kurang efektif dan sulit terkontrol. Banyak pengeluaran yang tidak terduga yang menyedot dana rekening menabung.
Apalagi Lala tergolong sandwich generation, sebutan untuk individu yang harus mencukupi kebutuhan
ekonomi keluarga intinya dan orang tua. “Uang tabungan jadi terpakai ke mana-mana,” ujar Lala.
Pada 2021, Lala mendengar kehadiran aplikasi Bank Jago yang akan memudahkan setiap nasabah untuk mengatur keuangan. Dia pun mencoba untuk membuka rekening dan mulai memindahkan uangnya ke Bank Jago. Dia membuat beberapa kantong agar pengaturan keuangan lebih tertib dan alokasi dana tidak tercampur.
“Meski kebutuhan rumah tangga semakin bertambah, tapi mimpi renovasi rumah berhasil tercapai. Sejak menggunakan Kantong Jago, saya dapat mengalokasikan dana dengan mudah sesuai dengan kebutuhan masing-masing, jadi semuanya lebih terkontrol. Progres renovasi rumah mulai berjalan di bulan ini (April 2022),” jelas Lala.
Lain Lala, lain lagi cerita Diva Meshia Arif, seorang ilustrator dan creative director. Gadis milenial
berusia 31 tahun ini sudah jarang menggunakan uang tunai dan beralih ke transaksi digital. “Saya cuma mengambil uang di ATM untuk bayar parkir dan kebutuhan kecil lainnya,” ujar Diva.
Sejak pakai Bank Jago, Diva langsung merasakan penghematan karena ada berbagai keuntungan yang ditawarkan bagi nasabah. Salah satunya, dia tak perlu lagi membayar biaya administrasi bank maupun biaya transfer antar bank. Bila dijumlahkan tiap bulan, jumlahnya cukup lumayan. Setelah mengeksplorasi fitur Bank Jago, dia juga mulai mengelola keuangan
secara benar.
Baca Juga
Dia membagi semua pendapatannya ke dalam berbagai kantong, mulai dari jajan, wishlist, hingga investasi, “Aplikasi Jago ini penting buat aku untuk bisa mengontrol kebutuhan sehari-hari karena aku memiliki banyak mimpi yang ingin dicapai apalagi dengan adanya fitur kantong," ucap Diva.
Bukan cuma mengatur keuangan, Diva mulai aktif berinvestasi, terutama di reksadana. Dia mengaku mengenal reksa dana dari salah satu mitra Jago, yakni Bibit.id. “Saya kenal Jago dulu, baru kenal Bibit. Sangat nyaman untuk berinvestasi karena mudah dalam satu aplikasi, tanpa biaya dan bisa auto top up jadi saya lebih disiplin,” papar Diva.
Keunggulan aplikasi Jago lainnya menurut Diva adalah desain user interface yang sangat nyaman. “Saya orang desain, kalau saya bisa spend waktu yang cukup lama di aplikasi ini maka UI (user interface) ini memang nyaman digunakan,” tambahnya.
Kisah lainnya diceritakan oleh Annisa Anindita Zein, seorang ibupreneur yang aktif dalam berbagai kegiatan komunitas sosial. Annisa yang akrab dipanggil Dita, sebelumnya tinggal di Jepang dan baru pulang ke Indonesia pada 2020. Berbekal pengetahuan yang kuat tentang Jepang, bisnis hijab artisan yang dia rintis berhasil menembus pasar negeri Matahari Terbit.
Di sela-sela waktu yang sibuk, dia juga ditunjuk untuk menjadi bendahara di komunitas. Untuk seluruh kebutuhan perbankan ini, Dita memilih Jago Syariah. Dirinya bersama suami memang sudah berkomitmen untuk menggunakan bank syariah karena menghindari riba.
“Jago Syariah merupakan bank syariah pertama saya. Sebelumnya saya gunakan bank konven untuk
kebutuhan transaksi usaha,” ucap Dita.
Dita mengaku seluruh transaksi komunitas dipercayakan melalui kantong bersama Jago Syariah. Fitur ini memungkinkan para pengurus komunitas berkolaborasi di dalam satu Kantong. Di kantong bersama, semua dapat lebih transparan dan dapat berpartisipasi mengawasi aktivitas di dalam kantong, termasuk menambahkan uang ke dalam kantong.
Memasuki ulang tahun yang pertama, Aplikasi Jago telah membantu nasabah mengelola 3,6 juta kantong yang dibuat untuk mewujudkan mimpi. Setiap nasabah bisa membuat hingga 40 kantong dengan mudah yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan nasabah, baik untuk menabung maupun transaksi.
Kantong ini memiliki beberapa fitur, seperti plan ahead, kantong terkunci, hingga kantong arisan. Seperti cerita Lala, Diva, dan Dita, kantong ini menjadi andalan untuk mengatur keuangan secara mudah dan nyaman. Tak perlu lagi buku keuangan, berbagai tabel, maupun aplikasi yang rumit.
”Bank Jago berkomitmen untuk selalu mengedepankan aspek hidup sebagai prioritas utama dan aspek keuangan sebagai pendukungnya. Oleh karena itu sebagai bank yang berbasis teknologi dan tertanam dalam ekosistem, kami menyediakan solusi keuangan digital yang fokus pada kehidupan sehari-hari," papar Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun.
"Ini merupakan langkah awal bagi kami, kedepannya akan semakin banyak inovasi dan kolaborasi dengan partner untuk menambah pengalaman baru bagi para nasabah untuk membantu nasabah selangkah lebih
jago untuk mewujudkan mimpi finansial mereka,” tutup Tjit Siat Fun.
(dra)