6 Tempat Bersejarah Terbengkalai di Dunia, Nomor 3 Bisa Bikin Nyawa Melayang

Sabtu, 30 April 2022 - 06:00 WIB
loading...
6 Tempat Bersejarah Terbengkalai di Dunia, Nomor 3 Bisa Bikin Nyawa Melayang
Ada banyak tempat bersejarah terbengkalai di dunia. Dari stasiun kereta api hingga pulau, disebut setara dengan destinasi wisata paling seram di dunia. Foto/Readers Digest
A A A
JAKARTA - Ada banyak tempat bersejarah terbengkalai di dunia . Dari stasiun kereta api, hotel hingga seluruh pulau, beberapa tempat ini disebut setara dengan destinasi wisata paling seram di dunia.

Situs-situs yang runtuh ini masih mempertahankan keindahan yang menakutkan, pengingat menyedihkan dari hari-hari yang telah berlalu. Namun, jangan coba-coba menyelinap masuk ke tempat ini demi keselamatan Anda.

Pastikan Anda hanya mengunjungi tempat-tempat yang benar-benar terbuka untuk wisatawan dan tentunya aman. Tempat bersejarah apa saja yang terbengkalai?

Berikut enam tempat bersejarah terbengkalai di dunia dilansir dari Reader's Digest, Sabtu (30/4/2022).


1. Kereta Bawah Tanah Balai Kota, New York

6 Tempat Bersejarah Terbengkalai di Dunia, Nomor 3 Bisa Bikin Nyawa Melayang


Stasiun kereta bawah tanah pertama di Kota New York dibuka di bawah Balai Kota di pusat kota Manhattan pada 1904, dengan langit-langit berkubah indah, ubin, dan jendela kaca bertimbal. Tetapi tempat ini ditutup pada 1945 karena masalah keamanan dengan kereta baru yang lebih panjang dan tidak pernah dibuka lagi.

2. Tempat Olimpiade Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina

6 Tempat Bersejarah Terbengkalai di Dunia, Nomor 3 Bisa Bikin Nyawa Melayang


Tempat Olimpiade 1984 di Sarajevo sekarang sebagai peringatan kerusuhan sipil daripada penghargaan untuk prestasi atletik. Negara komunis pertama yang mengadakan Olimpiade Musim Dingin, Yugoslavia bubar pada 1990-an di tengah perang yang menghancurkan di Bosnia.

Beberapa tempat Olimpiade, termasuk jalur kereta luncur dan lompat ski, digunakan sebagai benteng selama pengepungan Sarajevo, dan masih memiliki lubang peluru.

3. Pripyat, Ukraina

6 Tempat Bersejarah Terbengkalai di Dunia, Nomor 3 Bisa Bikin Nyawa Melayang


Kota yang dekat dengan lokasi bencana pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl pada 1986 ini menunjukkan tempat terlantar yang paling mengerikan di dunia. 36 jam setelah ledakan, kota itu dievakuasi, dengan hampir 50 ribu orang melarikan diri dan meninggalkan hampir segalanya. Pripyat dilaporkan tidak aman untuk ditinggalkan.


4. Garnet, Montana

6 Tempat Bersejarah Terbengkalai di Dunia, Nomor 3 Bisa Bikin Nyawa Melayang


Tempat ini pernah menjadi kota pertambangan emas yang ramai dan menarik para penambang di akhir abad ke-19 yang buru-buru membangun gedung untuk ditinggali. Pada puncaknya yaitu 1898, 1.000 orang tinggal di Garnet, namun pada 1905, emas habis, dan populasi menyusut menjadi 150.

Kemudian pada 1912, kebakaran menghancurkan separuh kota. Pada 1940-an, tidak ada seorang pun yang tersisa, termasuk perabotan, telah ditinggalkan.

5. Benteng Laut Maunsell, Inggris Raya

6 Tempat Bersejarah Terbengkalai di Dunia, Nomor 3 Bisa Bikin Nyawa Melayang


Benteng ini masih berdiri tegak di muara Sungai Thames Inggris, melindungi pulau itu dari ancaman masa lalu. Selama Perang Dunia II, benteng laut anti-pesawat menjaga negara itu, menembak jatuh pesawat Nazi dan menenggelamkan kapal selam.

Setelah dinonaktifkan pada 1950-an, mereka berfungsi sebagai pangkalan stasiun radio bajak laut pada era 60-an. Sekarang ditinggalkan, benteng itu mungkin akan menjadi hotel spa, tetapi rencana itu sekarang masih belum jelas.

6. Pulau Hashima, Jepang

6 Tempat Bersejarah Terbengkalai di Dunia, Nomor 3 Bisa Bikin Nyawa Melayang


Tidak mengherankan mengapa pulau beton dan baja ini dijuluki Pulau Hantu lantaran tidak ada yang tinggal di sini lagi. Juga disebut Pulau Kapal Perang karena bentuknya, tempat ini berdiri sebagai monumen industrialisasi Jepang yang pesat. Dengan lebih dari 5.000 orang memadati gedung apartemen bertingkat tinggi pada pertengahan abad ke-20, Hashima adalah salah satu tempat terpadat di dunia.

Sebagian besar dari mereka yang tinggal di sini adalah penambang batu bara dan keluarga mereka, meskipun tempat pulau itu dalam sejarah kontroversial karena juga merupakan tempat kerja paksa. Pada 1974, tambang ditutup, dan semua orang pergi.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)