Jaga Kolesterol Tetap Normal selama Momen Lebaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Momen lebaran menjadi hal yang paling dinanti oleh setiap orang, khususnya umat muslim. Di hari kemenangan, biasanya aneka hidangan lezat nan menggugah selera disajikan.
Lantas, bagaimana jika seseorang mengidap kolesterol, apakah bisa makan bebas saat lebaran?
Menurut Spesialis Penyakit Dalam dr. RA Adaninggar PN, SpPD, jika memiliki penyakit metabolik, Anda perlu selalu mengontrol asupan makanan dan minuman.
Dokter Ada mengimbau agar pengidap kolesterol selalu menghindari asupan yang mengandung minyak goreng, di mana normalnya tidak lebih dari 5 sendok makan dalam sehari.
"Makanan dalam minyak sudah jauh melebihi kebutuhan harian sebetulnya. Makanya gorengan kalau kita makan dalam jangka panjang, itu pasti ada kenaikan kolesterol jahat," ujar dr. Ada dalam webinar bersama Kementerian Kesehatan, dikutip Minggu (1/5/2022).
Dalam kesempatan itu, dr. Ada menerangkan, bila ingin tetap sehat selama lebaran, kuncinya hanya satu. Yaitu mengontrol asupan yang dikonsumsi. Menurutnya, obat hanyalah menurunkan angka. Dengan begitu, pengontrolan diri sangat diperlukan.
Dokter Ada menambahkan, peran keluarga dalam kesehatan pun sangat dibutuhkan. Seperti mengingatkan akan pentingnya mengganti minyak goreng secara berkala dan lebih memilih masak sendiri.
"Karena biasanya kalau minyak tidak diganti, tinggi lemak jenuh dan kolesterol LDL. Jadi kalau kita mau ideal mencegah penyakit metabolik memang harus mengatur makan tadi itu. Takarannya ini lebih aman masak sendiri daripada beli," jelasnya.
Lantas, bagaimana jika seseorang mengidap kolesterol, apakah bisa makan bebas saat lebaran?
Menurut Spesialis Penyakit Dalam dr. RA Adaninggar PN, SpPD, jika memiliki penyakit metabolik, Anda perlu selalu mengontrol asupan makanan dan minuman.
Dokter Ada mengimbau agar pengidap kolesterol selalu menghindari asupan yang mengandung minyak goreng, di mana normalnya tidak lebih dari 5 sendok makan dalam sehari.
"Makanan dalam minyak sudah jauh melebihi kebutuhan harian sebetulnya. Makanya gorengan kalau kita makan dalam jangka panjang, itu pasti ada kenaikan kolesterol jahat," ujar dr. Ada dalam webinar bersama Kementerian Kesehatan, dikutip Minggu (1/5/2022).
Dalam kesempatan itu, dr. Ada menerangkan, bila ingin tetap sehat selama lebaran, kuncinya hanya satu. Yaitu mengontrol asupan yang dikonsumsi. Menurutnya, obat hanyalah menurunkan angka. Dengan begitu, pengontrolan diri sangat diperlukan.
Dokter Ada menambahkan, peran keluarga dalam kesehatan pun sangat dibutuhkan. Seperti mengingatkan akan pentingnya mengganti minyak goreng secara berkala dan lebih memilih masak sendiri.
"Karena biasanya kalau minyak tidak diganti, tinggi lemak jenuh dan kolesterol LDL. Jadi kalau kita mau ideal mencegah penyakit metabolik memang harus mengatur makan tadi itu. Takarannya ini lebih aman masak sendiri daripada beli," jelasnya.
(tsa)