Hepatitis Akut Misterius Serang Anak-anak, Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Patuhi Prokes

Rabu, 04 Mei 2022 - 14:18 WIB
loading...
Hepatitis Akut Misterius Serang Anak-anak, Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Patuhi Prokes
Merebaknya hepatitis akut misterius ini terjadi di berbagai wilayah di Eropa, Amerika, hingga Asia sejak 15 April 2022. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Hepatitis akut yang menyerang anak-anak di dunia masih menjadi misterius. Pasalnya, belum diketahui penyebab hepatitis akut tersebut. Hal itu membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kondisi luar biasa (KLB).

Merebaknya hepatitis akut ini terjadi di berbagai wilayah di Eropa, Amerika, hingga Asia sejak 15 April 2022.

Melihat perkembangan kasus hepatitis misterius tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir, dan mengimbau untuk tetap melakukan pencegahan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Jadi Salah Satu Penyebab Berpulangnya Mieke Wijaya, Kenali Gejala Diabetes

"Ini belum dapat diketahui karena hepatitisnya belum diketahui penyebabnya, dan bersamaan Covid-19 harus diwaspadai. Terutama karena menyerang anak-anak jangan sampai angka kematian menjadi meningkat, apalagi pada kelompok lansia," jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, kepada MNC Portal, Rabu (4/5/2022).

Perlu diketahui, WHO kali pertama menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology) pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun.

Kejadian tersebut tercatat selama periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Dari kasus yang ada, terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Sebanyak 17 anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal dunia.

Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (penyakit kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). Akan tetapi, sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

Hingga saat ini, Kemenkes memastikan belum diketahui penyebab dari hepatitis akut yang menyerang anak-anak hingga meregang nyawa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2004 seconds (0.1#10.140)