Kenapa Hepatitis Akut Misterius Cenderung Serang Anak-Anak ketimbang Orang Dewasa?

Sabtu, 07 Mei 2022 - 11:49 WIB
loading...
Kenapa Hepatitis Akut...
Sejauh ini, hepatitis ini telah menyasar anak-anak, namun ahli kesehatan mengungkap bahwa usia dewasa juga bisa terinfeksi. / Foto: ilustrasi/KTTC
A A A
JAKARTA - Hepatitis akut misterius menjadi penyakit yang tengah melanda dunia, termasuk Indonesia. Sejauh ini, hepatitis ini telah menyasar anak-anak, namun ahli kesehatan mengungkap bahwa usia dewasa juga bisa terinfeksi.

Secara umum, hepatitis dipengaruhi jamur, virus dan bakteri. Akan tetapi, jumlah kasus terinfeksi oleh virus jauh lebih tinggi. Infeksi pada hepatitis menyerang hati.

"Infeksi dipengaruhi oleh jamur, virus dan bakteri. Paling banyak yaitu virus yang menyerang hati, dan paling sering tipe ABCDE yang sering menginfeksi anak-anak," ujar Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI, Dr. dr. Muzal Kadim, SpA(K), dalam Zoom Meeting, Sabtu (7/5/2022).

Baca juga: Sonny Septian Geram Ada Pihak yang Coba Membuka Luka Fairuz A Rafiq

Dokter Muzal memaparkan, hepatitis menyerang anak-anak karena sistem imunitas atau kekebalan tubuh masih belum sempurna. Namun, tidak menutup kemungkinan juga menyerang usia dewasa, meski memiliki sistem imun lebih baik.

Hal itu dikarenakan hepatitis menyerang bagian hati, lalu sistem imun dalam tubuh melawan virus. Dampaknya, imun juga menghancurkan sel hati yang lain atau secara menyeluruh sehingga hal itu menyebabkan hepatitis akut berat.



"Anak lebih rentan karena sistem imunnya belum sempurna, di usia bawah 6 tahun. Tapi ada juga sebenarnya, hepatitis akut menyerang dewasa yang sistem imunnya lebih kuat yaitu hepatitis A," jelas dr. Muzal.

"Karena sel hati rusak diakibatkan dari sistem imun itu sendiri, yang melawan virus hepatitis. Sehingga saat melawan virus, dapat merusak sel yang lain atau berat (hepatitis akut)," lanjutnya.

Sehubungan dengan itu, penyebab dari penyakit hepatitis akut misterius belum diketahui di dunia.

Baca juga: Doddy Sudrajat Lakukan Banding, Faisal Minta sang Besan Koreksi Diri

Sedangkan menanggapi kasus yang terjadi di Indonesia, Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko terhadap 3 kasus hepatitis akut pada anak yang meninggal dunia.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2433 seconds (0.1#10.140)