4 Aktivitas Fisik Ini Berubah Selama Pandemi

Minggu, 21 Juni 2020 - 12:42 WIB
loading...
4 Aktivitas Fisik Ini...
Bersepeda di dalam ruangan (indoor cycling) menjadi aktivitas fisik yang mendapatkan popularitas tertinggi di berbagai negara selama pandemi. Foto Ilustrasi/The Telegraph/Owen Harvey
A A A
JAKARTA - Garmin , brand pelopor navigasi GPS dan perangkat nirkabel, menganalisis pengaruh pandemi COVID-19 terhadap aktivitas fisik atau olahraga melalui perbandingan data April 2020 dengan April tahun lalu.

Melalui analisis ini, Garmin mengamati aktivitas fisik pengguna perangkatnya di seluruh dunia sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mengedukasi serta memberikan informasi terkini mengenai perubahan pada jenis aktivitas fisik selama masa pandemi dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Mengutip siaran pers Garmin, berikut perubahan aktivitas fisik pengguna Garmin di seluruh dunia saat pandemi. ( )

1. Jumlah Langkah
Pandemi COVID-19 telah melumpuhkan aktivitas fisik secara global dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini tercermin pada data pengguna Garmin yang menunjukkan penurunan langkah harian sebesar 12% di seluruh dunia pada April 2020 jika dibandingkan dengan April tahun lalu.

2. Jumlah Langkah pada Aktivitas Berbasis Olahraga
Walaupun penurunan pada jumlah langkah atau pergerakan secara general jelas terjadi, namun saat diamati lebih dalam, data pengguna yang hanya berfokus pada kegiatan olahraga yang tercatat (logged activities) di perangkat Garmin justru memperlihatkan hasil sebaliknya.

Data memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan jumlah langkah sebesar 24% di seluruh dunia. Peningkatan jumlah langkah tersebut terjadi karena kecenderungan masyarakat yang ingin mengatasi keterbatasan di masa pandemi dan mengganti langkah harian pada aktivitas normal mereka dengan mulai berolahraga.

Aktivitas yang tercatat pada perangkat Garmin meliputi kegiatan olahraga yang terukur seperti walking, lari, indoor cycling, dan berbagai aktivitas lain.

3. Aktivitas yang Kian Populer Saat Pandemi
Pandemi COVID-19 menimbulkan perubahan pada jenis aktivitas fisik yang dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Secara keseluruhan, bersepeda di dalam ruangan (indoor cycling) menjadi aktivitas fisik yang mendapatkan popularitas tertinggi di berbagai negara selama pandemi berlangsung. Indonesia adalah salah satu negara di mana indoor cycling mengalami peningkatan terbesar pada April 2020.

4. Aktivitas yang Meredup Selama Pandemi
PSBB yang diterapkan di hampir seluruh negara berdampak pada beberapa jenis aktivitas fisik yang juga mengalami penurunan. Di antara aktivitas fisik lain, berenang menjadi kegiatan yang paling terpengaruh oleh pandemi.

Masyarakat tidak saja mengurangi porsi berenang, tapi menghentikan aktivitas renang secara total. Pada masa pandemi seperti saat ini, para perenang tidak lantas berdiam diri. Mereka tetap berlatih di rumah seperti yang dilakukan atlet triatlon asal Kanada, Paula Findlay.

"Karena semua kolam renang di Oregon tempat saya tinggal ditutup, saya banyak melakukan latihan kebugaran dan kekuatan di rumah. Saya berusaha menyerupai gerakan otot serta teknik yang dilakukan saat berenang," ucap Findlay. ( )

Berdasarkan analisis data selama dua bulan, Garmin menyimpulkan bahwa fitness menjadi alternatif yang paling banyak dipilih, baik oleh atlet profesional maupun masyarakat dengan gaya hidup aktif. Saat pandemi berlangsung, masyarakat tidak menghentikan rutinitas berolahraga yang biasa dilakukan. Mereka hanya perlu beradaptasi dan melakukan penyesuaian.

Selain itu, dengan situasi yang belum bisa diprediksi dalam beberapa bulan mendatang, olahraga tim atau kelompok di masa depan diyakini akan kembali dilakukan.

Garmin menganalisis perubahan aktivitas fisik di masyarakat dengan data yang diperoleh dari perangkat Garmin secara global. Berbasis teknologi canggih, perangkat Garmin memiliki lebih dari 20 aplikasi aktivitas bawaan yang mampu mengumpulkan dan mengolah data yang diunggah oleh jutaan pengguna Garmin di seluruh dunia.

Tingkat perubahan persentase pada data bergantung pada jumlah populasi dan seberapa ketat penerapan aturan PSBB di masing-masing negara. Negara-negara dengan aturan yang lebih longgar cenderung memiliki penurunan aktivitas yang tidak terlalu signifikan.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1690 seconds (0.1#10.140)