Studi: Virus Corona Baru Dapat Menyebar saat Menyiram Toilet
loading...
A
A
A
YANGZHOU - Sebuah studi baru di China telah memperingatkan bahwa menyiram toilet menghasilkan turbulensi yang kuat sehingga dapat mengeluarkan partikel aerosol yang mengandung virus corona baru . Hal ini berpotensi dapat menginfeksi pengguna kamar mandi berikutnya.
(Baca juga: WHO Optimistis Ratusan Juta Dosis Vaksin Covid-19 Bisa Siap Sebelum 2021 )
Para peneliti di Universitas Yangzhou, China menggunakan pemodelan komputer untuk menunjukkan bagaimana air dari toilet yang disiram dapat menyembur ke udara setinggi tiga kaki.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Physics of Fluids, tim mengatakan, masuk akal untuk mengasumsikan bahwa aliran udara berkecepatan tinggi akan mengeluarkan partikel aerosol ke daerah yang tinggi di udara di atas toilet. Ini memungkinkan virus menyebar di dalam ruangan dan menyebabkan risiko bagi kesehatan manusia.
"Seseorang dapat memperkirakan bahwa kecepatannya akan lebih tinggi ketika toilet sering digunakan, seperti dalam kasus toilet keluarga selama waktu sibuk atau toilet umum yang melayani daerah berpenduduk padat," kata penulis studi Ji-Xiang Wang dari Universitas Yangzhou seperti dikutip Times Now News, baru-baru ini.
Toilet merupakan kebutuhan sehari-hari. Di sisi lain, toilet juga menjadi berbahaya jika digunakan secara tidak benar, terutama selama pandemi Covid-19. "Sekitar 40-60% dari jumlah total partikel dapat naik di atas dudukan toilet untuk menyebabkan penyebaran luas, dengan ketinggian partikel ini mencapai 106,5 cm dari tanah," tulis para peneliti.
Analisis data menunjukkan bahwa dengan jumlah air yang sama dan energi potensial gravitasi yang sama, metode penyiraman annular menyebabkan lebih banyak penyebaran virus. "Letakkan tutup toilet sebelum dibilas, yang pada dasarnya dapat mencegah penularan virus," saran penulis.
(Baca juga: Jangan Remehkan Kasus COVID-19 Anak yang Terus Naik )
Terkait temuan ini, peneliti menyarankan untuk bersihkan dudukan toilet sebelum menggunakannya, karena partikel virus yang mengambang bisa saja menempel di permukaannya. Cuci tangan dengan hati-hati setelah dibilas, karena partikel virus mungkin ada pada tombol flush dan gagang pintu.
"Makalah ini juga dapat mencerahkan produsen toilet dan mendorong mereka untuk memproduksi toilet yang dirancang lebih baik di mana tutupnya secara otomatis diletakkan sebelum dibilas dan dibersihkan sebelum dan sesudah pembilasan," kata penulis.
(Baca juga: WHO Optimistis Ratusan Juta Dosis Vaksin Covid-19 Bisa Siap Sebelum 2021 )
Para peneliti di Universitas Yangzhou, China menggunakan pemodelan komputer untuk menunjukkan bagaimana air dari toilet yang disiram dapat menyembur ke udara setinggi tiga kaki.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Physics of Fluids, tim mengatakan, masuk akal untuk mengasumsikan bahwa aliran udara berkecepatan tinggi akan mengeluarkan partikel aerosol ke daerah yang tinggi di udara di atas toilet. Ini memungkinkan virus menyebar di dalam ruangan dan menyebabkan risiko bagi kesehatan manusia.
"Seseorang dapat memperkirakan bahwa kecepatannya akan lebih tinggi ketika toilet sering digunakan, seperti dalam kasus toilet keluarga selama waktu sibuk atau toilet umum yang melayani daerah berpenduduk padat," kata penulis studi Ji-Xiang Wang dari Universitas Yangzhou seperti dikutip Times Now News, baru-baru ini.
Toilet merupakan kebutuhan sehari-hari. Di sisi lain, toilet juga menjadi berbahaya jika digunakan secara tidak benar, terutama selama pandemi Covid-19. "Sekitar 40-60% dari jumlah total partikel dapat naik di atas dudukan toilet untuk menyebabkan penyebaran luas, dengan ketinggian partikel ini mencapai 106,5 cm dari tanah," tulis para peneliti.
Analisis data menunjukkan bahwa dengan jumlah air yang sama dan energi potensial gravitasi yang sama, metode penyiraman annular menyebabkan lebih banyak penyebaran virus. "Letakkan tutup toilet sebelum dibilas, yang pada dasarnya dapat mencegah penularan virus," saran penulis.
(Baca juga: Jangan Remehkan Kasus COVID-19 Anak yang Terus Naik )
Terkait temuan ini, peneliti menyarankan untuk bersihkan dudukan toilet sebelum menggunakannya, karena partikel virus yang mengambang bisa saja menempel di permukaannya. Cuci tangan dengan hati-hati setelah dibilas, karena partikel virus mungkin ada pada tombol flush dan gagang pintu.
"Makalah ini juga dapat mencerahkan produsen toilet dan mendorong mereka untuk memproduksi toilet yang dirancang lebih baik di mana tutupnya secara otomatis diletakkan sebelum dibilas dan dibersihkan sebelum dan sesudah pembilasan," kata penulis.
(nug)