Cuaca Terik Menyengat, Waspadai Tanda-tanda Dehidrasi Parah Berikut ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah wilayah di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan ini dilanda cuaca terik . Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam laman resminya menyebutkan bahwa awal musim kemarau telah dimulai sejak kisaran April hingga Juni 2022.
Suhu udara yang panas berpotensi meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan mudah berkeringat atau kehilangan cairan. Ya, cuaca panas ini membuat seseorang cepat mengalami dehidrasi , hingga bisa mengakibatkan komplikasi berat.
Sedangkan komplikasi yang timbul, seperti mengutip Mayo Clinic, di antaranya kejang-kejang, syok volume darah rendah (syok hipovolemik), dan lainnya.
Baca juga: Hati-hati, Ini Dampak Buruk Mencabut Gigi Memakai Benang
Siapa pun bisa mengalami dehidrasi, namun bayi dan anak-anak sangat berisiko.
Ahli gizi Primaya Hospital Tangerang, dr. Yohan Samudra menyebutkan, ketika anak mengalami dehidrasi, segera bawa ke dokter.
"Mengetahui tanda-tanda dehidrasi sangat penting untuk segera membawa anak ke rumah sakit dan mendapat pertolongan," ujar dr. Yohan kepada MNC Portal, Jumat (20/5/2022).
Sejumlah tanda bahwa seseorang mengalami dehidrasi parah bisa diperhatikan dari beberapa hal, seperti tidak buang air kecil atau air kecil berwarna kuning pekat, kulit sangat kering, merasa pusing, detak jantung cepat, napas cepat, dan mata cekung.
Apabila mengalami tanda-tanda demikian, dr. Yohan menyarankan agar memenuhi kebutuhan cairan. Tidak hanya meminum air putih, tetapi juga bisa minuman sehat seperti jus, susu, dan makanan berkuah atau sayur yang bisa menambah cairan tubuh.
Baca juga: 6 Film Horor Indonesia yang Terinspirasi dari Kisah Nyata, Apa Saja Ya?
"Selain memenuhi kebutuhan cairan dengan air putih, susu atau jus, dapat dipenuhi dari makanan berkuah seperti sop ayam, bubur ayam, atau buah yang banyak airnya seperti semangka, melon, anggur, dan sebagainya," terang dr. Yohan.
Suhu udara yang panas berpotensi meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan mudah berkeringat atau kehilangan cairan. Ya, cuaca panas ini membuat seseorang cepat mengalami dehidrasi , hingga bisa mengakibatkan komplikasi berat.
Sedangkan komplikasi yang timbul, seperti mengutip Mayo Clinic, di antaranya kejang-kejang, syok volume darah rendah (syok hipovolemik), dan lainnya.
Baca juga: Hati-hati, Ini Dampak Buruk Mencabut Gigi Memakai Benang
Siapa pun bisa mengalami dehidrasi, namun bayi dan anak-anak sangat berisiko.
Ahli gizi Primaya Hospital Tangerang, dr. Yohan Samudra menyebutkan, ketika anak mengalami dehidrasi, segera bawa ke dokter.
"Mengetahui tanda-tanda dehidrasi sangat penting untuk segera membawa anak ke rumah sakit dan mendapat pertolongan," ujar dr. Yohan kepada MNC Portal, Jumat (20/5/2022).
Sejumlah tanda bahwa seseorang mengalami dehidrasi parah bisa diperhatikan dari beberapa hal, seperti tidak buang air kecil atau air kecil berwarna kuning pekat, kulit sangat kering, merasa pusing, detak jantung cepat, napas cepat, dan mata cekung.
Apabila mengalami tanda-tanda demikian, dr. Yohan menyarankan agar memenuhi kebutuhan cairan. Tidak hanya meminum air putih, tetapi juga bisa minuman sehat seperti jus, susu, dan makanan berkuah atau sayur yang bisa menambah cairan tubuh.
Baca juga: 6 Film Horor Indonesia yang Terinspirasi dari Kisah Nyata, Apa Saja Ya?
"Selain memenuhi kebutuhan cairan dengan air putih, susu atau jus, dapat dipenuhi dari makanan berkuah seperti sop ayam, bubur ayam, atau buah yang banyak airnya seperti semangka, melon, anggur, dan sebagainya," terang dr. Yohan.
(nug)