Vaksin Convidecia Bisa Digunakan Sebagai Vaksinasi Covid-19, Ini Penjelasan WHO

Jum'at, 20 Mei 2022 - 20:10 WIB
loading...
Vaksin Convidecia Bisa...
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan daftar penggunaan darurat (EUL) untuk Convidecia sebagai vaksin untuk pencegahan Covid-19. Foto/Ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan daftar penggunaan darurat (EUL) untuk Convidecia. Vaksin produksi CanSino Biologics, China ini menambah portofolio vaksin yang divalidasi oleh WHO untuk pencegahan Covid-19.

Melansir dari website resmi WHO, vaksin Convidecia telah ditinjau awal bulan ini, oleh Kelompok Penasihat Strategis WHO untuk Imunisasi (SAGE). SAGE merumuskan kebijakan khusus vaksin dan rekomendasi untuk penggunaan vaksin dalam populasi (yaitu kelompok usia yang direkomendasikan, interval antara suntikan, kelompok tertentu seperti hamil dan menyusui, perempuan).

Lebih lanjut, vaksin Convidecia melalui prosedur WHO EUL berdasarkan tinjauan data tentang kualitas, keamanan, kemanjuran, rencana manajemen risiko, kesesuaian program, dan inspeksi lokasi pabrik yang dilakukan oleh WHO.

Kelompok Penasihat teknis untuk Daftar Penggunaan Darurat, diselenggarakan oleh WHO dan pakar regulasi dari seluruh dunia, telah menetapkan vaksin tersebut, memenuhi standar WHO untuk perlindungan terhadap Covid-19 dan bahwa manfaat vaksin jauh lebih besar daripada risikonya.



Apa Manfaatnya?

Diketahui, Convidecia ditemukan memiliki 64% kemanjuran terhadap penyakit simtomatik dan 92% terhadap Covid-19 yang parah. Dalam hal ini, SAGE merekomendasikan penggunaan vaksin sebagai dosis tunggal (0,5 ml), pada semua kelompok usia 18 tahun ke atas.

Convidecia didasarkan pada adenovirus manusia yang dimodifikasi yang mengekspresikan protein spike S dari SARS-CoV-2. Ini diberikan sebagai dosis tunggal.

Dalam keterangannya, WHO menjelaskan bahwa jalur EUL melibatkan penilaian yang ketat terhadap data uji klinis fase II dan fase III akhir, serta data tambahan yang substansial tentang keamanan, kemanjuran, kualitas, dan rencana manajemen risiko.

Data ini ditinjau oleh para ahli independen dan tim WHO mempertimbangkan bukti terkini tentang vaksin yang sedang dipertimbangkan, rencana untuk memantau penggunaannya, dan rencana untuk studi lebih lanjut.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2051 seconds (0.1#10.140)