Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Tekan Risiko Bencana, Pelaku Pariwisata Harus Ambil Peran Aktif

Kamis, 26 Mei 2022 - 20:37 WIB
loading...
Wamenparekraf Angela...
Dalam forum GPDRR 2022, Wamenparekraf Angela menyampaikan sudut pandang Indonesia tentang masalah pembiayaan Disaster Risk Reduction di destinasi pariwisata. / Foto: ist
A A A
BALI - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mengikuti sesi Ministrial Round Table di forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang berlangsung di Bali, Kamis (26/5/2022).

Dalam sesi tersebut, Wamenparekraf Angela menyampaikan sudut pandang Indonesia tentang masalah pembiayaan Disaster Risk Reduction (DRR) di destinasi pariwisata.

Menurutnya, biaya kerugian bencana akan melebar tergantung pada ekosistem pariwisata tersebut.

Baca juga: Siapkan Field Trip Delegasi GPDRR, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Cek Destinasi Desa Wisata Penglipuran

"Biaya kerugian bencana melebar karena pariwisata tergantung pada ekosistem yang utuh dan kepercayaan yang dibangun selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, pencegahan dan kesiapsiagaan bencana sangat penting untuk rencana manajemen terpadu," jelas Angela seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (26/5/2022).

Guna mengatasi bencana, Angela mengatakan, perlu adanya kolaborasi multi stakeholder. Selain itu, pelaku pariwisata harus mengambil peran aktif dalam antisipasi dan penanggulangan bencana demi mewujudkan industri pariwisata yang berkelanjutan.

"Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berkomitmen untuk agenda ini dengan membangun pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ungkapnya.

Sementara itu, Staf Ahli Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo menyampaikan, dalam mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, Kemenparekraf telah meluncurkan aplikasi Carbon Footprint Calculator.

"Program Carbon Footprint Calculator (CFPC) merupakan upaya Kemenparekraf dalam melakukan pengimbangan nilai emisi yang telah dihasilkan, dengan menyerap jejak karbon demi membantu mencegah dampak buruknya pada iklim," terang Fadjar.

Perlu diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah dalam forum GPDRR ketujuh pada 23-28 Mei 2022. Acara tersebut digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali.

Forum GPDRR diselenggarakan sebagai wadah partisipasi stakeholder kebencanaan dalam pengurangan risiko bencana di mana komunitas penanggulangan bencana nasional dan internasional berkumpul untuk sharing knowledge dan best practice sebagai pembelajaran.

Presiden Joko Widodo berharap agenda ini dapat dijadikan momentum dalam upaya membangun ketangguhan atau resiliensi bangsa serta memberikan praktik baik dan rekomendasi bagi pemangku kebijakan.

Baca juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: NFT Jadi Peluang yang Harus Dioptimalkan

"Saya mengharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan praktik baik dan rekomendasi bagi pemangku kepentingan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengurangan risiko bencana," ucap Joko Widodo saat membuka Forum GPDRR di BNDCC, Bali, Rabu, 25 Mei 2022.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1568 seconds (0.1#10.140)