5 Film China yang Dilarang Tayang di Indonesia, Banyak Adegan Ranjang Vulgar hingga Pemerkosaan

Kamis, 02 Juni 2022 - 06:30 WIB
loading...
5 Film China yang Dilarang...
Film China yang dilarang tayang di Indonesia tak jarang menampilkan adegan ranjang vulgar. Selain muatan dewasa, film tersebut juga memiliki cerita sensasional. Foto/Filmed in Ether
A A A
JAKARTA - Film China yang dilarang tayang di Indonesia tak jarang menampilkan adegan ranjang vulgar. Selain menyuguhkan muatan dewasa, film tersebut juga memiliki cerita yang terbilang sensasional.

Seperti halnya mengungkap sisi gelap masyarakat China hingga mengkritisi kebijakan pemerintah. Akibatnya, film China dengan muatan tersebut dilarang tayang di bioskop beberapa negara. Indonesia salah satunya.

Bahkan, di negara asalnya, film tersebut ramai dicekal. Seperti lima judul film China ini misalnya. Berikut film China yang dilarang tayang di Indonsia dilansir dari China Whisper, Kamis (2/6/2022).


1. To Live (1994)

5 Film China yang Dilarang Tayang di Indonesia, Banyak Adegan Ranjang Vulgar hingga Pemerkosaan


To Live merupakan film epik 1994 yang disutradarai oleh Zhang Yimou dan dibintangi oleh aktor China terkenal, Ge You dan Gong Li. Film ini dilarang tayang karena kritis menggambarkan berbagai kebijakan pemerintah China yang dianggap kontroversial.

2. Mr Zhao (1998)

5 Film China yang Dilarang Tayang di Indonesia, Banyak Adegan Ranjang Vulgar hingga Pemerkosaan


Film komedi gelap China yang dirilis pada 1998 ini disutradarai oleh Lu Yue. Diceritakan Zhao adalah seorang profesor universitas yang tinggal di Shanghai di mana dia berselingkuh dengan mantan muridnya.

Ketika istrinya mengetahui skandal yang dia lakukan dan memaksanya untuk memilih antara dia atau mantan muridnya, Zhao menolak untuk memberikan jawaban langsung. Film ini dilarang tayang karena dianggap terlalu bombastis.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1493 seconds (0.1#10.140)