6 Gejala Kolesterol Tinggi di Kaki yang Sering Diabaikan

Senin, 06 Juni 2022 - 07:05 WIB
loading...
6 Gejala Kolesterol Tinggi di Kaki yang Sering Diabaikan
Gejala kolesterol tinggi sering muncul di kaki. Sayang, banyak orang mengabaikan gejala ini lantaran kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala. Foto/Times of India
A A A
JAKARTA - Gejala kolesterol tinggi sering muncul di kaki. Sayang, banyak orang mengabaikan gejala ini lantaran kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala dengan sendirinya. Kadar kolesterol yang melonjak secara konsisten dapat menyebabkan komplikasi yang menyebabkan gejala.

Dilansir dari Express, Senin (6/6/2022) menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ada enam gejala di kaki yang dapat mengindikasikan penumpukan kolesterol yang menyebabkan penyakit arteri perifer (PAD).

PAD adalah manifestasi dari penumpukan kolesterol. PAD di kaki atau ekstremitas bawah adalah penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke kaki. Hal ini terutama disebabkan oleh penumpukan plak lemak, seperti kolesterol, di arteri, yang disebut aterosklerosis.

PAD dapat terjadi di pembuluh darah mana pun, tetapi lebih sering terjadi di kaki daripada lengan. Adapun enam gejala kolesterol tinggi di kaki meliputi denyut nadi di kaki berkurang, tidak ada denyut nadi di kaki, luka di kaki atau kaki yang tidak kunjung sembuh, bisul di kaki yang tidak kunjung sembuh.


Jari kaki dingin dan jari kaki mati rasa. Gejala di kaki yang mengindikasikan PAD termasuk atrofi otot (kelemahan), rambut rontok, kulit halus dan berkilau serta kulit yang sejuk saat disentuh, terutama jika disertai rasa sakit saat berjalan dan membaik saat berhenti berjalan.

Untuk menangkal ancaman PAD dan komplikasi kolesterol lainnya, sangat penting untuk menjalani gaya hidup sehat. Anda dapat menjaga kolesterol tinggi dengan makan makanan sehat dan tetap aktif. Menukar lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dapat memberikan pukulan telak terhadap kolesterol tinggi.

Contoh lemak tak jenuh antara lain minyak nabati seperti minyak zaitun, bunga matahari, jagung, lobak, kacang-kacangan dan biji-bijian, alpukat, olesan lemak yang terbuat dari minyak nabati, seperti bunga matahari dan minyak zaitun hingga ikan yang berminyak.

"Ikan berminyak adalah sumber lemak tak jenuh yang sehat, khususnya jenis yang disebut lemak omega-3," jelas Heart UK.


Menurut Heart UK, Anda harus berusaha makan dua porsi ikan per minggu, setidaknya salah satunya harus berminyak. "Porsinya adalah 140 g, tetapi Anda bisa makan dua atau tiga porsi lebih kecil sepanjang 1 minggu," ujar Heart UK.

Selain itu, Heart UK menyarankan untuk olahraga setidaknya 150 menit atau 2,5 jam seminggu. Beberapa hal yang bisa dicoba meliputi jalan cepat, berenang, bersepeda.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1615 seconds (0.1#10.140)