AS Punya 2 Vaksin Cacar Monyet, IDI Singgung Senjata Biologis

Kamis, 09 Juni 2022 - 10:07 WIB
loading...
AS Punya 2 Vaksin Cacar...
AS mempunyai dua vaksin yang dikenal bernama ACAM2000 dan JYNNEOS, sebagaimana dilansir CNA News bahwa kedua vaksin tersebut untuk melawan penyakit cacar. Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
JAKARTA - Kemunculan kasus monkeypox atau cacar monyet di berbagai negara, seperti Amerika Serikat (AS). Memotivasi negara untuk menghadirkan vaksin sebagai upaya pencegahan dari infeksi virus monkeypox.

AS mempunyai dua vaksin yang dikenal bernama ACAM2000 dan JYNNEOS, sebagaimana dilansir CNA News bahwa kedua vaksin tersebut untuk melawan penyakit cacar.

Menurut Prof, Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bahwa keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Bahkan ia menyinggung soal senjata biologis terkait vaksin ACAM2000.

"Jadi perlu diketahui bahwa vaksin (ACAM2000) untuk smallbox. Vaksin ini merupakan yang pertama diapprove oleh Amerika sebagai serangan atau senjata biologis tahun 2001," ujar Prof Zubairi kepada MNC Portal, Rabu (8/6/2022).



Perbedaan tersebut ialah vaksin ACAM2000 diperuntukkan untuk melawan cacar smallbox, di mana itu sudah eliminasi.

Juga disetujui oleh Amerika sebagai senjata biologis, di mana vaksin ini merupakan emergent product development disferfegh the corporation (produk dikembangkan Perusahan).

Sementara, JYNNEOS memang digunakan mencegah cacar smallbox dan juga bisa monkeypox. Vaksin yang dari Bavarian Nordic/AS yang diperuntukkan khusus orang dewasa berisiko tinggi terhadap cacar smallbox atau monkeypox.

"JYNNEOS ini adalah vaksin untuk cacar smallbox dan monkeypox jadi bisa keduanya, yang membuat adalah Bavarian Nordic. Diindikasikan untuk mencegah supaya tidak tertular cacar atau cacar monyet pada manusia dewasa usia 18 tahun ke atas yang berisiko tinggi," jelasnya

Sekadar informasi, vaksin JYNNEOS diterbitkan pada tahun 2019 oleh Amerika. Vaksin ini menurut CDC memiliki efektivitas sebesar 85 persen mencegah cacar monyet.

Hal tersebut disimpulkan dari studi klinis tentang imunogenisitas JYNNEOS dan data kemanjuran dari penelitian pada hewan.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2201 seconds (0.1#10.140)