Ini 3 Bahaya yang Mengintai jika Terlalu Banyak Mengonsumsi Kerupuk Udang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kerupuk menjadi salah satu makanan pendamping khas Indonesia. Dan itu sudah menjadi hal yang jamak dijumpai. Bahkan makan tanpa kerupuk, rasanya ada yang kurang.
Dari sejumlah jenis kerupuk, salah satunya yang menjadi favorit adalah kerupuk udang.
Meskipun begitu, Anda perlu waspadai, bahwa di dalam kerupuk udang ini terdapat zat atau kandungan-kandungan yang tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Baca juga: Pastikan PTM Tetap Berlanjut, Jubir Kemenkes: Anak-anak Perlu Diedukasi Cara Pencegahan Covid-19
Satu keping kerupuk udang berukuran sedang di dalamnya mengandung kalori 35 kkal, lemak 2,29 gram, karbohidrat 3,26 gram, dan protein 0,43 gram. Hitungan kalori jenis kerupuk ini termasuk rendah.
Sementara itu, tak hanya kalori saja, di dalam kerupuk udang ukuran sedang mengandung 0,43 gram protein, 3,26 gram karbohidrat, dan 2,29 gram lemak.
Kemudian, apabila Anda ingin membatasi asupan kalori karena beberapa hal khususnya terkait dengan kesehatan, maka diusahakan menyantap makanan sehat dan seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitaminnya.
Namun, apabila Anda ragu dengan takaran sendiri, bisa berkonsultasi dengan dokter. Berapa jumlah kalori yang Anda butuhkan sebenarnya, sehingga dapat mengimbangi asupan makanan. Termasuk dalam mengonsumsi kerupuk udang.
Lalu tahukah Anda, bahaya apa saja yang akan mengancam keselamatan kesehatan Anda jika terlalu banyak makan kerupuk? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini tiga di antaranya.
1. Hipertensi
Kerupuk putih mengandung minyak, natrium (garam), penyedap. Apabila dikonsumsi berlebihan tentu akan berisiko terkena tekanan darah tinggi (hipertensi).
2. Berisiko Obesitas
Selain minyak, kerupuk juga mengandung kalori dan lemak. Inilah alasan yang membuat Anda berisiko mengalami obesitas, bila berlebihan memakannya.
3. Gagal Ginjal
Terlalu banyak makan kerupuk juga berisiko mengalami gagal ginjal, lho. Akibat ginjal bekerja terlalu keras, karena tidak sedikit kandungan yang berdampak buruk dari kerupuk.
4. Kerusakan Otak
Selain kandungan dalam kerupuk, ada bahan tambahan lain yakni pewarna kerupuk putih. Mungkin Anda sering menemukan atau bahkan pernah mengonsumsi kerupuk yang memiliki berbagai macam warna.
Baca juga: Virus Covid-19 Bermutasi, Jubir Kemenkes: Itu Sifat Alami dari Makhluk Hidup
Kerupuk yang memiliki macam-macam warna ternyata mengandung bahan kimia, dapat memicu kerusakan pada otak dan pusat koordinasi tubuh.
Dari sejumlah jenis kerupuk, salah satunya yang menjadi favorit adalah kerupuk udang.
Meskipun begitu, Anda perlu waspadai, bahwa di dalam kerupuk udang ini terdapat zat atau kandungan-kandungan yang tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Baca juga: Pastikan PTM Tetap Berlanjut, Jubir Kemenkes: Anak-anak Perlu Diedukasi Cara Pencegahan Covid-19
Satu keping kerupuk udang berukuran sedang di dalamnya mengandung kalori 35 kkal, lemak 2,29 gram, karbohidrat 3,26 gram, dan protein 0,43 gram. Hitungan kalori jenis kerupuk ini termasuk rendah.
Sementara itu, tak hanya kalori saja, di dalam kerupuk udang ukuran sedang mengandung 0,43 gram protein, 3,26 gram karbohidrat, dan 2,29 gram lemak.
Kemudian, apabila Anda ingin membatasi asupan kalori karena beberapa hal khususnya terkait dengan kesehatan, maka diusahakan menyantap makanan sehat dan seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitaminnya.
Namun, apabila Anda ragu dengan takaran sendiri, bisa berkonsultasi dengan dokter. Berapa jumlah kalori yang Anda butuhkan sebenarnya, sehingga dapat mengimbangi asupan makanan. Termasuk dalam mengonsumsi kerupuk udang.
Lalu tahukah Anda, bahaya apa saja yang akan mengancam keselamatan kesehatan Anda jika terlalu banyak makan kerupuk? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini tiga di antaranya.
1. Hipertensi
Kerupuk putih mengandung minyak, natrium (garam), penyedap. Apabila dikonsumsi berlebihan tentu akan berisiko terkena tekanan darah tinggi (hipertensi).
2. Berisiko Obesitas
Selain minyak, kerupuk juga mengandung kalori dan lemak. Inilah alasan yang membuat Anda berisiko mengalami obesitas, bila berlebihan memakannya.
3. Gagal Ginjal
Terlalu banyak makan kerupuk juga berisiko mengalami gagal ginjal, lho. Akibat ginjal bekerja terlalu keras, karena tidak sedikit kandungan yang berdampak buruk dari kerupuk.
4. Kerusakan Otak
Selain kandungan dalam kerupuk, ada bahan tambahan lain yakni pewarna kerupuk putih. Mungkin Anda sering menemukan atau bahkan pernah mengonsumsi kerupuk yang memiliki berbagai macam warna.
Baca juga: Virus Covid-19 Bermutasi, Jubir Kemenkes: Itu Sifat Alami dari Makhluk Hidup
Kerupuk yang memiliki macam-macam warna ternyata mengandung bahan kimia, dapat memicu kerusakan pada otak dan pusat koordinasi tubuh.
(nug)