Sering Mual saat Haid? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

Jum'at, 01 Juli 2022 - 14:52 WIB
loading...
Sering Mual saat Haid? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi
Selain nyeri pinggang, mual seringkali dirasakan saat menstruasi. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Kram perut dan sakit pinggang seringkali menyertai saat menstruasi datang. Tak hanya itu, mual saat haid ternyata cukup sering terjadi. Tentu saja, kondisi ini tidak menyenangkan dan mengurangi kenyamanan. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk mencari tahu apa saja penyebab mual saat menstruasi serta cara mengatasinya.

Penyebab Mual saat Haid

Umumnya, rasa mual saat menstruasi disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama siklus berlangsung. Perubahan ini tergolong normal dan tidak perlu dicemaskan. Namun, mual terkadang menandakan masalah kesehatan yang lebih serius.

Jika mual disertai dengan demam atau gejala yang mengganggu lainnya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Sebelum itu Anda bisa mencari tahu mengapa kepala bisa pusing dan perut terasa mual saat haid di bawah ini.

1. Dismenore (nyeri haid)

Salah satu penyebab mual saat haid adalah dismenore. Kondisi yang juga dikenal sebagai nyeri haid ini diakibatkan oleh peningkatan kontraksi pada uterus. Hal ini terjadi ketika lapisan rahim menghasilkan prostaglandin dalam jumlah besar, yaitu hormon pengontrol kontraksi rahim.

Sementara itu, prostaglandin bisa masuk ke aliran darah. Akibatnya, Anda bisa merasakan gejala seperti mual, muntah, hingga sakit kepala ketika menstruasi.

Baca Juga: Penyebab Menstruasi Datang Lebih Cepat

2. Sindrom pramenstruasi (PMS)

Selain dismenore, sindrom pramenstruasi atau yang lebih dikenal dengan PMS bisa menjadi penyebab mual saat menstruasi. PMS biasanya menimbulkan gejala fisik dan emosional yang terjadi 1 hingga 2 minggu sebelum haid tiba.

Gejala dapat berlanjut ketika menstruasi dimulai. Namun, ada kalanya masalah kesehatan tersebut hilang setelah beberapa hari. Kondisi ini mungkin terjadi akibat perubahan hormon saat siklus menstruasi yang bisa melibatkan nyeri haid. Akibatnya, gejala mual pun terjadi.

3. Premenstrual dysphoric disorder (PMDD)

Premenstrual dysphoric disorder (PMDD) adalah jenis PMS yang lebih parah. Artinya, gejala kondisi ini mirip dengan tingkatan yang lebih serius hingga mengganggu aktivitas harian Anda.

Mirip PMS, PMDD terjadi karena perubahan hormon selama siklus menstruasi. Namun, perubahan hormon pada PMDD bisa memicu penurunan kadar serotonin. Ini bisa menyebabkan perubahan emosional yang tidak menentu.Mengingat gejalanya mirip dengan PMS, PMDD bisa memicu rasa mual saat haid pada beberapa wanita.

4. Endometriosis

Masalah kesehatan lainnya yang bisa jadi penyebab mual saat menstruasi yaitu endometriosis. Penyakit ini terjadi akibat pertumbuhan jaringan yang mirip dengan lapisan rahim di tempat lain di tubuh.

Jaringan yang disebut endometrium ini bisa berubah sepanjang bulan. Bahkan, endometrium terkadang memicu peradangan ketika wanita memasuki siklus haid.

Menurut Endometriosis Foundation of America, sekitar 200 juta wanita di seluruh dunia menderita penyakit ini. Jadi, ada kemungkinan beberapa dari mereka mengalami rasa mual saat haid akibat endometriosis.

5. Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul merupakan infeksi pada saluran reproduksi bagian atas. Kondisi ini bisa terjadi akibat infeksi menular seksual pada vagina yang menyebar ke rahim, ovarium, atau saluran tuba.

Penyakit menular seksual yang bisa memicu masalah ini antara lain klamidia dan gonore. Pada kasus yang lebih jarang, bakteri bisa masuk ke organ reproduksi setelah melahirkan atau douching.

Umumnya, penyakit radang panggul tidak disertai dengan gejala. Namun, gejala yang mungkin timbul adalah sakit perut bagian bawah, nyeri panggul, hingga rasa sakit saat buang air kecil. Sementara itu, mual akibat penyakit radang panggul bisa jadi pertanda infeksi sudah parah.

Kapan saya harus ke dokter?

Mual saat haid memang cenderung normal bila tidak disertai dengan gejala lainnya. Terlebih lagi, kondisi ini akan aman ketika Anda tidak punya masalah kesehatan lainnya.

Menurut dr. Dyah Novita dari KlikDokter, mual yang berlanjut hingga menstruasi selesai mungkin membutuhkan pengobatan dari dokter. Ini juga termasuk ketika Anda muntah-muntah hingga sulit makan sampai merasa lemas.

Anda juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter bila mual saat menstruasi disertai dengan gejala di bawah ini.
Nyeri haid selama lebih dari tiga hari.
Kram perut bagian bawah atau panggul.
Mual atau muntah terus menerus.
Demam.
Keputihan yang tidak normal.

Cara Mengatasi Mual saat Haid

Untungnya, ada deretan cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi mual saat menstruasi. Namun, perlu diingat bahwa beberapa tips ini akan efektif ketika Anda sudah mengetahui apa penyebab dari rasa mual tadi.

1. Konsumsi obat anti-inflamasi nonsteroid

Cara mengatasi mual saat haid yang paling banyak dipakai adalah mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat-obatan ini bertujuan mengurangi prostaglandin yang nantinya membantu meredakan kram dan mual.
Kabar baiknya, obat NSAID bisa dibeli tanpa resep, seperti:
Ibuprofen
Naproxen
Aspirin

2. Minum obat anti-mual

Jika obat NSAID tidak berhasil, Anda bisa mengonsumsi obat antimual. Obat-obatan yang juga dikenal dengan nama antiemetik ini meliputi bismut subsalisat dan antihistamin.

Bismut subsalisilat bekerja dengan melindungi lapisan perut. Sementara itu, antihistamin bisa menumpulkan kemampuan telinga bagian dalam untuk merasakan getaran. Ini bertujuan memblokir pesan ke bagian otak yang mengontrol mual dan mutah.

Jika rasa mualnya lebih parah, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep obat antimual yang lebih kuat.
Artikel Lainnya: Ini Pertolongan Pertama untuk Atasi Mual dan Muntah

3. Pakai kontrasepsi oral

Kontrasepsi oral seperti pil KB ternyata bisa jadi alternatif cara mengatasi mual saat haid. Pasalnya, obat untuk mencegah kehamilan ini berfungsi mengendalikan perubahan hormon selama siklus haid. Ini juga bisa membantu meredakan gejala emosional dan fisik, seperti mual.Bahkan, pil KB biasa digunakan untuk mengatasi siklus menstruasi yang menyakitkan, endometriosis, hingga PMS.

Baca Juga: Penyebab Haid Tidak Teratur yang Perlu Diwaspadai

4. Coba pengobatan rumahan

Guna mendukung obat-obatan untuk meredakan mual saat haid, Anda bisa mencoba pengobatan rumahan. Berikut ini beberapa cara alami mengatasi mual saat menstruasi.

1. Minum teh jahe untuk mengatur prostaglandin di tubuh.
2. Makan permen peppermint yang bisa mengurang prostaglandin.
3. Konsumsi kapsul atau teh adas yang bisa meredakan rasa sakit dan mual saat haid.
4. Manfaatkan kayu manis untuk menekan prostaglandin berkat kandungan eugenolnya.
5. Coba makanan hambar, seperti pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang.
6. Melatih pernapasan untuk mengendurkan otot dan mengurangi rasa mual.

Bila cara mengatasi rasa mual saat menstruasi di atas tidak berhasil, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasi mual saat haid? Download aplikasi KlikDokter! Anda juga bisa konsultasi kepada dokter via Live Chat.
(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2123 seconds (0.1#10.140)