Menparekraf Sandiaga Akui Wisata Religi Wonosobo Punya Potensi yang Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pariwisata religi di Wonosobo, Jawa Tengah, dinilai punya potensi besar untuk masyarakat, salah satunya Makam Mbak Kiai Walik, pendiri Wonosobo. Hal tersebut seperti ditegaskan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandiaga meyakini, seluruh potensi itu bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja pasca pandemi Covid-19.
"Ini adalah potensi wisata yang sangat luar biasa yang bisa menggerakkan ekonomi untuk kebangkitan ekonomi umat serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ujar Sandiaga, Senin (4/7/2022).
Baca juga: HUT ke-10 SINDOnews.com, Sandiaga dan Angela Tanoesoedibjo: Terus Sajikan Konten Kreatif dan Inovatif
Sementara Ketua Yayasan Padi Indonesia Jaya (YPIJ), Eprilia Tri Arum Taurusia menambahkan, Makam Mbah Kiai Walik berada di Masjid Al Manshur, Jalan masjid Nomor 13 Kauman Utara, Kelurahan Wonosobo Timur, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Kiai Walik merupakan sosok ulama asal Yaman yang bernama asli Abdul Khaqam. Menurut sejarah, Kiai Walik pertama kali datang ke Indonesia dan tinggal di kediaman Sunan Kudus. Empat tahun tinggal di Nusantara, Sunan Kalijaga mengajaknya berdakwah.
"Alhamdulillah kami bersama Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Bapak Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan mengunjungi Masjid Al Mansyur di Wonosobo," ucap Eprilia.
"Ini merupakan masjid tertua dan bersejarah yang didirikan oleh salah satu pendiri Kota Wonosobo, Ki Walik. Dalam kesempatan itu kami juga ziarah di makam Ki Walik," sambungnya.
Selain wisata religi, Eprilia juga mempromosikan besarnya potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Wonosobo. Di antaranya seperti batik ciprat karya para difabel, hingga pengembangan domba Texel.
Domba yang berasal dari Pulau Texel, Belanda itu memiliki bulu wool halus berbentuk spiral dan berwarna putih. Wool tersebut dapat dipintal untuk dijadikan benang sebagai bahan baku kain tenun khas Wonosobo.
"Kami berharap, Mas Menteri Sandiaga Uno bisa membantu pemasaran dari hasil karya masyarakat Wonosobo yang potensinya sangat luar biasa, sehingga dapat membantu perekonomian mereka," tutupnya.
Baca juga: Ini 5 Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Hamil
Diketahui, Ketua YPIJ, Eprilia Tri Arum Taurusia berkolaborasi dengan Menparekraf Sandiaga Uno, untuk mempromosikan pariwisata religi di Wonosobo. Salah satunya yakni Makam Mbak Kiai Walik.
Lihat Juga: Bitung Jadi Penyangga Destinasi Likupang, Sandiaga Uno Fokus Tingkatkan Ekonomi Kreatif Lokal
Sandiaga meyakini, seluruh potensi itu bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja pasca pandemi Covid-19.
"Ini adalah potensi wisata yang sangat luar biasa yang bisa menggerakkan ekonomi untuk kebangkitan ekonomi umat serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ujar Sandiaga, Senin (4/7/2022).
Baca juga: HUT ke-10 SINDOnews.com, Sandiaga dan Angela Tanoesoedibjo: Terus Sajikan Konten Kreatif dan Inovatif
Sementara Ketua Yayasan Padi Indonesia Jaya (YPIJ), Eprilia Tri Arum Taurusia menambahkan, Makam Mbah Kiai Walik berada di Masjid Al Manshur, Jalan masjid Nomor 13 Kauman Utara, Kelurahan Wonosobo Timur, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Kiai Walik merupakan sosok ulama asal Yaman yang bernama asli Abdul Khaqam. Menurut sejarah, Kiai Walik pertama kali datang ke Indonesia dan tinggal di kediaman Sunan Kudus. Empat tahun tinggal di Nusantara, Sunan Kalijaga mengajaknya berdakwah.
"Alhamdulillah kami bersama Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Bapak Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan mengunjungi Masjid Al Mansyur di Wonosobo," ucap Eprilia.
"Ini merupakan masjid tertua dan bersejarah yang didirikan oleh salah satu pendiri Kota Wonosobo, Ki Walik. Dalam kesempatan itu kami juga ziarah di makam Ki Walik," sambungnya.
Selain wisata religi, Eprilia juga mempromosikan besarnya potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Wonosobo. Di antaranya seperti batik ciprat karya para difabel, hingga pengembangan domba Texel.
Domba yang berasal dari Pulau Texel, Belanda itu memiliki bulu wool halus berbentuk spiral dan berwarna putih. Wool tersebut dapat dipintal untuk dijadikan benang sebagai bahan baku kain tenun khas Wonosobo.
"Kami berharap, Mas Menteri Sandiaga Uno bisa membantu pemasaran dari hasil karya masyarakat Wonosobo yang potensinya sangat luar biasa, sehingga dapat membantu perekonomian mereka," tutupnya.
Baca juga: Ini 5 Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Hamil
Diketahui, Ketua YPIJ, Eprilia Tri Arum Taurusia berkolaborasi dengan Menparekraf Sandiaga Uno, untuk mempromosikan pariwisata religi di Wonosobo. Salah satunya yakni Makam Mbak Kiai Walik.
Lihat Juga: Bitung Jadi Penyangga Destinasi Likupang, Sandiaga Uno Fokus Tingkatkan Ekonomi Kreatif Lokal
(nug)