6 Penyebab Pembengkakan Jantung Seperti Diidap Dicky Topan, Nomor 3 Paling Sering Dialami
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyebab pembengkakan jantung seperti dialami Dicky Topan dapat disebabkan oleh kerusakan otot jantung atau kondisi apa pun yang membuat jantung memompa lebih keras dari biasanya, termasuk kehamilan.
Terkadang jantung menjadi lebih besar dan menjadi lemah karena alasan yang tidak diketahui. Kondisi ini disebut kardiomiopati idiopatik. Namun, pembengkakan jantung bukan penyakit, melainkan tanda dari kondisi lain.
Kondisi yang juga dikenal sebagai kardiomegali ini mengacu pada pembesaran jantung yang terlihat pada tes pencitraan apa pun, termasuk rontgen dada. Tes lain kemudian diperlukan untuk mendiagnosis kondisi yang menyebabkan pembesaran jantung.
Kerusakan jantung dan beberapa jenis penyakit jantung dapat menyebabkan pembesaran jantung. Terkadang stres jangka pendek pada tubuh, seperti kehamilan, dapat menyebabkan jantung menjadi lebih besar.
Tergantung pada kondisinya, jantung yang membesar mungkin bersifat sementara atau permanen. Sebelumnya, ibunda Dicky, Lusi Yanti mengungkapkan bahwa putranya meninggal di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta pada Kamis, 7 Juli 2022 pukul 21.00 WIB setelah mengalami masalah pada jantungnya.
"Umur 25 baru keliatan jantungnya bengkak. Udah enam kali ini masuk rumah sakit,” kata Lusi dikutip dari Instagram @merekamjakarta, Jumat (8/7/2022).
Berikut lima penyebab pembengkakan jantung seperti yang diidap Dicky Topan dilansir dari Mayo Clinic.
1. Cacat Jantung Bawaan
Masalah pada struktur dan fungsi jantung dapat menyebabkan otot jantung menjadi lebih besar dan lemah.
2. Kardiomiopati
Beberapa jenis kardiomiopati berjalan dalam keluarga. Beri tahu dokter jika orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat jantung yang tebal, kaku, atau membesar.
3. Tekanan Darah Tinggi
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, jantung mungkin harus memompa lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Ketegangan dapat menyebabkan otot jantung tumbuh lebih besar dan menjadi lemah.
4. Gangguan Tiroid
Baik kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk pembesaran jantung.
5. Latihan Aerobik
Pada beberapa atlet, jantung menjadi membesar sebagai respons terhadap olahraga yang sering dan berkepanjangan. Biasanya, jenis pembesaran jantung ini tidak dianggap sebagai penyakit dan tidak memerlukan pengobatan.
6. Penyakit Jantung
Setiap masalah yang mempengaruhi jantung, termasuk cacat jantung bawaan atau penyakit katup jantung, dapat menyebabkan pembesaran jantung. Sangat penting untuk mengikuti gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mengelola penyakit jantung.
Terkadang jantung menjadi lebih besar dan menjadi lemah karena alasan yang tidak diketahui. Kondisi ini disebut kardiomiopati idiopatik. Namun, pembengkakan jantung bukan penyakit, melainkan tanda dari kondisi lain.
Kondisi yang juga dikenal sebagai kardiomegali ini mengacu pada pembesaran jantung yang terlihat pada tes pencitraan apa pun, termasuk rontgen dada. Tes lain kemudian diperlukan untuk mendiagnosis kondisi yang menyebabkan pembesaran jantung.
Kerusakan jantung dan beberapa jenis penyakit jantung dapat menyebabkan pembesaran jantung. Terkadang stres jangka pendek pada tubuh, seperti kehamilan, dapat menyebabkan jantung menjadi lebih besar.
Tergantung pada kondisinya, jantung yang membesar mungkin bersifat sementara atau permanen. Sebelumnya, ibunda Dicky, Lusi Yanti mengungkapkan bahwa putranya meninggal di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta pada Kamis, 7 Juli 2022 pukul 21.00 WIB setelah mengalami masalah pada jantungnya.
"Umur 25 baru keliatan jantungnya bengkak. Udah enam kali ini masuk rumah sakit,” kata Lusi dikutip dari Instagram @merekamjakarta, Jumat (8/7/2022).
Berikut lima penyebab pembengkakan jantung seperti yang diidap Dicky Topan dilansir dari Mayo Clinic.
1. Cacat Jantung Bawaan
Masalah pada struktur dan fungsi jantung dapat menyebabkan otot jantung menjadi lebih besar dan lemah.
2. Kardiomiopati
Beberapa jenis kardiomiopati berjalan dalam keluarga. Beri tahu dokter jika orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat jantung yang tebal, kaku, atau membesar.
3. Tekanan Darah Tinggi
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, jantung mungkin harus memompa lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Ketegangan dapat menyebabkan otot jantung tumbuh lebih besar dan menjadi lemah.
4. Gangguan Tiroid
Baik kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk pembesaran jantung.
5. Latihan Aerobik
Pada beberapa atlet, jantung menjadi membesar sebagai respons terhadap olahraga yang sering dan berkepanjangan. Biasanya, jenis pembesaran jantung ini tidak dianggap sebagai penyakit dan tidak memerlukan pengobatan.
6. Penyakit Jantung
Setiap masalah yang mempengaruhi jantung, termasuk cacat jantung bawaan atau penyakit katup jantung, dapat menyebabkan pembesaran jantung. Sangat penting untuk mengikuti gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mengelola penyakit jantung.
(dra)