Gejala Kolesterol Tinggi di Bokong yang Perlu Diketahui, Begini Rasanya

Minggu, 17 Juli 2022 - 05:00 WIB
loading...
Gejala Kolesterol Tinggi di Bokong yang Perlu Diketahui, Begini Rasanya
Gejala kolesterol tinggi di bokong penting untuk diketahui. CDC mengatakan gejala ini merupakan tanda klasik dari kadar kolesterol dalam darah yang naik. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Gejala kolesterol tinggi di bokong penting untuk diketahui. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan gejala ini merupakan tanda klasik dari kadar kolesterol dalam darah yang naik.

Dilansir dari Express, Minggu (17/7/2022) setiap rasa sakit, nyeri, atau kram di bokong saat berjalan merupakan indikasi kolesterol tinggi dan penyakit arteri perifer (PAD).

PAD merupakan kondisi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah di ekstremitas bawah tubuh. Ketika seseorang yang menderita PAD berjalan, enam dari 10 orang akan melaporkan nyeri kaki, yang diperparah dengan rasa pegal di pinggul, paha atau betis.

Gejala-gejala ini terlihat jelas saat berjalan tetapi cenderung hilang dengan sendirinya saat istirahat. Gejala PAD lainnya termasuk atrofi otot, yaitu ketika otot terutama di kaki terasa lemah.


Kurangnya aliran darah beroksigen yang cukup ke tungkai bawah juga dapat menyebabkan kerontokan rambut pada tungkai dan kaki. PAD juga dapat bermanifestasi sebagai kulit mengkilap atau kulit yang dingin saat disentuh.

Selain itu, gejala lainnya seperti ada kekurangan denyut nadi yang terasa di kaki, dan luka serta bisul di daerah itu tidak mungkin sembuh. Jari kaki dingin atau mati rasa gejala peringatan lain dari PAD, tetapi diagnosis paling baik diberikan oleh dokter.

Risiko serangan jantung dan stroke signifikan ketika Anda memiliki kolesterol tinggi. Oleh karena itu, jika didiagnosis menderita PAD, dokter mungkin menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat antiplatelet dan statin.

"Jika Anda merokok, berhentilah. Risiko kesehatan yang terkait dengan merokok sangat serius dan banyak," saran CDC.



Pasien dengan PAD mungkin juga memerlukan pembedahan untuk memotong arteri yang tersumbat. Untuk membantu memperbaiki gejala PAD, CDC merekomendasikan untuk melakukan banyak aktivitas fisik.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1368 seconds (0.1#10.140)