Fenomena Citayam Fashion Week Disorot Media Jepang: seperti Harajuku
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fenomena Citayam Fashion Week belakangan ramai dibahas netizen di media sosial. Saking fenomenal, cerita soal kumpulan ABG asal Citayam, Bojonggede, Depok, dan sekitarnya yang kerap nongkrong di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta dengan rupa-rupa fashion itu sampai terdengar ke Negeri Sakura.
Surat kabar Jepang yang kerap mengulas tentang gaya busana dan fesyen jalanan, yakni Tokyo Fashion, turut menyoroti keberadaan Citayam Fashion Week ini. Lewat akun Twitternya, @TokyoFashion, beberapa waktu lalu, surat kabar tersebut memuji kreativitas anak-anak ABG tersebut dalam menyulap jalanan menjadi catwalk mereka.
"Thread keren tentang ribuan anak muda Indonesia bergaya dan membuat jalanan di pusat Jakarta menjadi hidup sebagai fashion catwalk, seperti Harajuku di Jepang," cuit @TokyoFashion.
"Semoga beberapa situs/akun street snap mendokumentasikan & mendukung penampakan ini," tambahnya.
Cuitan @TokyoFashion tersebut ramai beredar di media sosial dan diunggah ulang, salah satunya oleh akun Twitter @AREAJULID.
"Dis! Wah, sampe dilirik media fashion jepang," tulis akun tersebut, dikutip Selasa (19/7/2022).
Cuitan ini tentu mendapat respons positif netizen Indonesia. Mereka ikut memuji penampilan para ABG Citayam dan sebagainya itu di jalanan utama Ibu Kota. Tak sedikit pula yang berharap fashion jalanan ala Citayam Fashion Week terus berkembang.
"Semoga bisa berkembang," harap netizen.
"Emang keren kok mereka.. w aja gabisa tuh kek gitu style-nya. Dasteran kemana2 pen berubah tapi gabisaaaa," kata yang lain.
"Gue akuin emang mereka keren sih ngga kaya gue baju udah cocok jadi keset aja masih di pake, sering lagi kaya baju favorit," komentar netizen.
"Sebenarnya kalau dimanfaatin bakal keren banget sih, ayo dong pemerintah/swasta ngasih fasilitas buat bikin fashion week ini," ujar netizen lain.
Fenomena Citayam Fashion Week berawal dari beredarnya video tentang para remaja yang biasa berkumpul di sekitar trotoar, terowongan, atau kedai kopi yang ada di sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas. Lokasinya yang strategis, membuat anak-anak remaja tersebut betah nongkrong di sana.
Mereka juga kerap mengenakan busana santai. Mulai hoodie, sweater, hingga kemeja flanel aneka warna. Tak jarang, gaya anak-anak muda ini dipadukan dengan aksesori lain seperti topi hingga bandana kain.
Selain berkumpul dengan teman-teman, mereka juga biasanya berfoto atau melarisi dagangan kopi keliling di sekitar kawasan Sudirman. Sebagian dari mereka bahkan ada yang dijadikan narasumber dadakan bagi konten-konten kreator di TikTok. Konten-konten kreator di TikTok itu pula yang turut mengangkat fenomena Citayam Fashion Week hingga jadi buah bibir seperti sekarang.
Surat kabar Jepang yang kerap mengulas tentang gaya busana dan fesyen jalanan, yakni Tokyo Fashion, turut menyoroti keberadaan Citayam Fashion Week ini. Lewat akun Twitternya, @TokyoFashion, beberapa waktu lalu, surat kabar tersebut memuji kreativitas anak-anak ABG tersebut dalam menyulap jalanan menjadi catwalk mereka.
"Thread keren tentang ribuan anak muda Indonesia bergaya dan membuat jalanan di pusat Jakarta menjadi hidup sebagai fashion catwalk, seperti Harajuku di Jepang," cuit @TokyoFashion.
"Semoga beberapa situs/akun street snap mendokumentasikan & mendukung penampakan ini," tambahnya.
Cuitan @TokyoFashion tersebut ramai beredar di media sosial dan diunggah ulang, salah satunya oleh akun Twitter @AREAJULID.
"Dis! Wah, sampe dilirik media fashion jepang," tulis akun tersebut, dikutip Selasa (19/7/2022).
Cuitan ini tentu mendapat respons positif netizen Indonesia. Mereka ikut memuji penampilan para ABG Citayam dan sebagainya itu di jalanan utama Ibu Kota. Tak sedikit pula yang berharap fashion jalanan ala Citayam Fashion Week terus berkembang.
"Semoga bisa berkembang," harap netizen.
"Emang keren kok mereka.. w aja gabisa tuh kek gitu style-nya. Dasteran kemana2 pen berubah tapi gabisaaaa," kata yang lain.
"Gue akuin emang mereka keren sih ngga kaya gue baju udah cocok jadi keset aja masih di pake, sering lagi kaya baju favorit," komentar netizen.
"Sebenarnya kalau dimanfaatin bakal keren banget sih, ayo dong pemerintah/swasta ngasih fasilitas buat bikin fashion week ini," ujar netizen lain.
Fenomena Citayam Fashion Week berawal dari beredarnya video tentang para remaja yang biasa berkumpul di sekitar trotoar, terowongan, atau kedai kopi yang ada di sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas. Lokasinya yang strategis, membuat anak-anak remaja tersebut betah nongkrong di sana.
Mereka juga kerap mengenakan busana santai. Mulai hoodie, sweater, hingga kemeja flanel aneka warna. Tak jarang, gaya anak-anak muda ini dipadukan dengan aksesori lain seperti topi hingga bandana kain.
Selain berkumpul dengan teman-teman, mereka juga biasanya berfoto atau melarisi dagangan kopi keliling di sekitar kawasan Sudirman. Sebagian dari mereka bahkan ada yang dijadikan narasumber dadakan bagi konten-konten kreator di TikTok. Konten-konten kreator di TikTok itu pula yang turut mengangkat fenomena Citayam Fashion Week hingga jadi buah bibir seperti sekarang.
(tsa)