Tari Topeng yang Digigit Hanya Ada di Indonesia, Fadjar Satriadi: Orang Jadi Heran

Sabtu, 23 Juli 2022 - 05:30 WIB
loading...
Tari Topeng yang Digigit Hanya Ada di Indonesia, Fadjar Satriadi: Orang Jadi Heran
Koreografer tari, Fadjar Satriadi menceritakan keunikan tari topeng hanya ada di Indonesia. Foto Ilustrasi Tari Topeng/Dok.MPI
A A A
JAKARTA - Tari topeng ada dari belahan dunia mana saja. Namun tahukah Anda bahwa tari topeng yang dimainkannya dengan cara digigit hanya berasal dari Indonesia?

Koreografer tari, Fadjar Satriadi menceritakan keunikan tari yang ada di Indonesia dalam acara Pembukaan Batik Gallery Pertama Era Soekamto & 2022 Batik and Fashion Presentation: Adi Manungsa.

Adi Manungsa, yang dalam Bahasa Sansekerta / Bahasa Jawa memiliki makna ciptaan Tuhan yang sempurna, merupakan gambaran Manusia yang sadar bahwa dirinya harmoni antara fisik dan ruhani yang terdiri dari empat elemen: Api, Air, Tanah dan Ruh untuk membuat mampu menjalankan hidupnya karena ada kekuatan yang diberikan Sang Maha Hidup.

Dijelaskan juga bahwa patung Mudra Gotama dalam tari Jawa masih bertahan hingga saat ini.



“Dari tari Jawa sebenarnya yang tertinggal itu Borobudur, posisi patung Mudra Gotama itu sebenarnya masih dipakai di tari Jawa, masih ada sampai sekarang,” kata Fadjar, konferensi pers, Jumat (22/7/2022).

Dan yang tidak kalah menarik adalah meski banyak negara yang mempunyai tari topeng tetapi tari topeng yang digigit hanya dari Indonesia.

“Dari pengalaman saya menjadi seniman tari di dunia, hanya kita di dunia yang punya satu-satunya topeng yang dimainkan degan cara digigit, menurut saya istimewa,” ucapnya.

Di negara-negara lain mereka menggunakan topeng dengan cara diikat. Cara tari topeng digigit pun menjadi keunikan tersendiri.

“Dunia tidak punya, semua dunia main topeng itu tali semua, Prancis itu diikat, tapi nusantara digigit dan orang menjadi heran," tuturnya.

Keunikan ini harus dipertahankan dengan menyadarkan generasi muda agar lebih mencintai budaya dan sejarah yang sudah ada di Indonesia.

“Harus kita kabarkan terus menerus agar generasi berikut paham tentang dirinya, budayanya untuk ketemu Adi Manungsanya,” ujarnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2905 seconds (0.1#10.140)