20 Pemenang Penulis Skenario Terbaik Diapresiasi Menparekraf Sandiaga Uno
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi industri perfilman dan para sineas, serta juta pertelevisian di Indonesia.
Bersamaan dengan itu digelar kompetisi dalam industri tersebut, yang mana dinaungi Badan Perfilman Indonesia (BPI) dan Vision+.
"Program master class mengembangkan skenario film telah memasuki tahun ketiga, diselenggarakan di 5 kota, yakni Bogor, Semarang, Jambi, Banjarmasin dan Aceh. Diikuti lebih dari 200 penulis skenario terpilih, 20 penulis terbaik," papar Menparekraf Sandiaga yang hadir melalui zoom saat ShowcaSCENE 'A Networking Forum' di Sari Pacific, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Layanan Streaming OTT Makin Berkembang di Masa Pandemi
Sandiaga juga memberikan selamat dan dukungan kepada 20 pemenang dalam kompetisi tersebut. Hal tersebut dipandang sebagai langkah baik bagi industri kreatif, sehingga melahirkan dan memunculkan para pelaku kreatif di bidang sineas.
"Saya ucapkan selamat dan sukses kepada 20 terbaik dan bagi para undangan," ungkap Sandiaga.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan bahwa film bisa mendobrak industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Ditambah dengan adanya film berlatar belakang destinasi wisata Indonesia, dua di antaranya Laskar Pelangi dan Ngeri-Ngeri Sedap.
"Jadi ini ekonomi kreatif dalam 17 subsektor ini sangat memiliki dampak positif terhadap peningkatan destinasi wisata. Hal ini dipicu oleh sebuah film," ujarnya.
Sementara itu, untuk menghadapi tantangan tersebut, Vision+ menyusun rencana untuk mewujudkan visi dan misinya dalam membangkitkan industri film dan series dengan menggandeng BPI dan sineas muda untuk menghasilkan berbagai inovasi baru.
Baca juga: Vision+ Bertekad Bangkitkan Kembali Industri Perfilman Melalui Digitalisasi
"Merupakan suatu kehormatan besar bagi Vision+ untuk bisa bekerja sama dengan BPI. Dan ini menjadi salah satu usaha kami untuk mewujudkan visi dan misi kami, sebagai platform OTT yang selalu menghadirkan inovasi dalam segi konten dan streaming," jelas Managing Director Vision, Clarissa Tanoesoedibjo .
Bersamaan dengan itu digelar kompetisi dalam industri tersebut, yang mana dinaungi Badan Perfilman Indonesia (BPI) dan Vision+.
"Program master class mengembangkan skenario film telah memasuki tahun ketiga, diselenggarakan di 5 kota, yakni Bogor, Semarang, Jambi, Banjarmasin dan Aceh. Diikuti lebih dari 200 penulis skenario terpilih, 20 penulis terbaik," papar Menparekraf Sandiaga yang hadir melalui zoom saat ShowcaSCENE 'A Networking Forum' di Sari Pacific, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Layanan Streaming OTT Makin Berkembang di Masa Pandemi
Sandiaga juga memberikan selamat dan dukungan kepada 20 pemenang dalam kompetisi tersebut. Hal tersebut dipandang sebagai langkah baik bagi industri kreatif, sehingga melahirkan dan memunculkan para pelaku kreatif di bidang sineas.
"Saya ucapkan selamat dan sukses kepada 20 terbaik dan bagi para undangan," ungkap Sandiaga.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan bahwa film bisa mendobrak industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Ditambah dengan adanya film berlatar belakang destinasi wisata Indonesia, dua di antaranya Laskar Pelangi dan Ngeri-Ngeri Sedap.
"Jadi ini ekonomi kreatif dalam 17 subsektor ini sangat memiliki dampak positif terhadap peningkatan destinasi wisata. Hal ini dipicu oleh sebuah film," ujarnya.
Sementara itu, untuk menghadapi tantangan tersebut, Vision+ menyusun rencana untuk mewujudkan visi dan misinya dalam membangkitkan industri film dan series dengan menggandeng BPI dan sineas muda untuk menghasilkan berbagai inovasi baru.
Baca juga: Vision+ Bertekad Bangkitkan Kembali Industri Perfilman Melalui Digitalisasi
"Merupakan suatu kehormatan besar bagi Vision+ untuk bisa bekerja sama dengan BPI. Dan ini menjadi salah satu usaha kami untuk mewujudkan visi dan misi kami, sebagai platform OTT yang selalu menghadirkan inovasi dalam segi konten dan streaming," jelas Managing Director Vision, Clarissa Tanoesoedibjo .
(nug)