Kisah di Balik Rusun Tak Berpenghuni selama 15 Tahun yang Jadi Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2: Communion

Senin, 08 Agustus 2022 - 00:52 WIB
loading...
Kisah di Balik Rusun Tak Berpenghuni selama 15 Tahun yang Jadi Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2: Communion
Rumah susun yang terpilih sebagai lokasi syuting Pengabdi Setan 2: Communion diketahui sudah tak berpenghuni selama 15 tahun. Foto/Twitter @drhaltekehalte
A A A
BEKASI - Rumah susun yang terpilih sebagai lokasi syuting Pengabdi Setan 2: Communion diketahui sudah tak berpenghuni selama 15 tahun. Aktris Tara Basro selaku pemeran Rini dalam film Pengabdi Setan: 2 Communion pun membenarkan hal tersebut.

"Ini setnya berbeda banget dari set Pengabdi Setan pertama. Untuk set kali ini kami syuting di rusun yang tidak ditinggali selama 15 tahun," ujar Tara Basro saat pemutaran trailer film Pengabdi Setan 2, baru-baru ini.



Berdasarkan pantauan awak media, rusun yang berlokasi di belakang Pasar Sumber Arta Bekasi Barat tersebut tampak usang. Meski begitu, rusun tersebut diketahui berpenghuni.

Koordinator Keamanan Pasar Sumber Arta, Slamet, menyebut penghuni rusnami ini merupakan kumpulan perajin bingkai yang sudah bekerja sejak lima tahun terakhir.

"Mereka tinggal di situ, di lantai 2, tapi sebagian sudah ada yang ikut bosnya," kata Slamet saat ditemui awak media di kawasan Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini.



Pria yang bertugas sejak 2007 itu mengatakan bahwa beberapa ruangan diisi oleh pedagang Pasar Sumber Arta yang tinggal di lantai 2 rusunami. Selebihnya, untuk lorong seperti yang digambarkan dalam film Pengabdi Setan 2: Communion, memang tidak berpenghuni bahkan hingga lantai 15.

"Ada, itu di bawah ada pekerja bingkai. Terus ada yang tempati di lantai 2. Enggak tahu, kenapa dia berani di situ. Kalau sekarang kan sudah banyak warung, kalau waktu itu kan belum ada," tutur Slamet.

Di siang hari, rusun hanya mengandalkan sinar matahari untuk sumber pencahayaan. Namun kamar yang terisi, tentunya menggunakan listrik.

Berbeda dari rusun lain, bangunan ini seperti tembok, lantai, dan beberapa sisi dominan hanya dipoles dengan aci. Ternyata, rusunami ini sempat dicanangkan sebagai program 1.000 tower oleh mendiang Menteri Perumahan Rakyat Yusuf Asy'ari di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kala itu, SBY dijadwalkan merilis pembangunan 10 rusunami di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada 29 Maret 2009 untuk mengawali pembangunan 1.000 tower.

"Rusunami. Ini diperuntukkan buat 1.000 tower, pencanangan 1.000 tower. 1.000 tower kan di Bandung ada, waktu zamannya Menpera dari PKS kalau enggak salah," ungkap Slamet.

"Mulai dibangun 2007 dan mulai diberhentikan untuk pembangunan sejak lama," pungkasnya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)