Tanda Kolesterol Tinggi pada Wajah yang Meningkatkan Risiko Kematian di Usia Muda

Senin, 08 Agustus 2022 - 07:10 WIB
loading...
Tanda Kolesterol Tinggi pada Wajah yang Meningkatkan Risiko Kematian di Usia Muda
Tanda kolesterol tinggi pada wajah bisa meningkatkan risiko kematian di usia muda. Ada dua tanda yang bisa menandakan secara genetik memiliki kolesterol tinggi. Foto/Womans World
A A A
JAKARTA - Tanda kolesterol tinggi pada wajah bisa meningkatkan risiko kematian di usia muda. Ada dua tanda di wajah yang bisa menandakan bahwa Anda secara genetik cenderung memiliki kolesterol tinggi .

Dilansir dari Express, Senin (8/8/2022) kondisi ini disebut hiperkolesterolemia familial. Hiperkolesterolemia familial disebabkan oleh perubahan gen yang diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua.

Menurut Mayo Clinic, orang yang mengidap hiperkolesterolemia familial memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan kematian pada usia yang lebih muda.

Deposit kolesterol di sekitar mata adalah salah satu tanda Anda memiliki kolesterol tinggi. Kadar kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan arcus kornea, cincin putih atau abu-abu di sekitar iris mata.


Beruntungnya, perawatan yang tepat dapat mengurangi risiko Anda terkena penyakit jantung, mengalami serangan jantung atau stroke. Menurut British Heart Foundation (BHF), kolesterol tinggi bisa diturunkan dengan mengubah pola makan.

Sayangnya, kondisi ini tidak dapat disembuhkan melalui diet saja. Penting untuk tetap memastikan makan makanan yang sehat dan seimbang, pertahankan berat badan yang sehat dan lakukan banyak olahraga.

"Untuk mengurangi kolesterol Anda, cobalah untuk mengurangi makanan berlemak, terutama makanan yang mengandung jenis lemak yang disebut lemak jenuh," saran NHS.

Lemak jenuh adalah jenis lemak yang ditemukan dalam mentega, lemak babi, ghee, daging berlemak dan keju. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung jenis lemak sehat atau yang disebut lemak tak jenuh.


NHS menyarankan untuk lebih banyak makan ikan berminyak, seperti makarel dan salmon, nasi merah, roti dan pasta, kacang-kacangan dan biji-bijian, buah-buahan dan sayur-sayuran. Untuk olahraga disarankan setidaknya 150 menit (2,5 jam) seminggu.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2022 seconds (0.1#10.140)