Wellness Tourism Indonesia Mendapatkan Apresiasi Dunia, Sandiaga Uno: Beruntung Kita Memiliki Solo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, International Wellness Tourism Conference & Festival (IWTCF) 2022 sukses digelar di Solo, Jawa Tengah. Event ini membuat Indonesia semakin dilirik oleh dunia, khususnya dalam wisata kesehatan dan kecantikan.
Sandiaga mengungkapkan, bahwa Solo merupakan City of Wellness karena dapat memberikan dan melahirkan produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan. Sehingga dengan adanya hal tersebut, bisa diapresiasi oleh dunia.
"Beruntung kita memiliki daya tarik di Solo, dan Solo ini adalah City of Wellness. Salah satu yang diapresiasi oleh masyarakat pariwisata kesehatan internasional adalah keragaman yang dimiliki oleh Indonesia," ujarnya dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (08/08/2022).
Lebih lanjut, kata Sandiaga yang lebih menarik adalah Indonesia merupakan pasar terbesar kedua di wilayah Asia Tenggara. Serta wellness tourism ini menciptakan 1,3 lapangan kerja baru yang berkualitas.
Hal menarik lainnya adalah Indonesia juga memiliki yoga yang disebut teksan. Di mana jenis olahraga tersebut berasal dan lahir di Jawa.
"Jadi bukan hanya jamu yang selalu diunggulkan, mandi lulur. Saya juga belajar, Jawa punya yoga di situ namanya Teksan," terangnya.
Sandiaga juga menjelaskan, saat ini sudah ada tiga wilayah di Indonesia yang ditetapkan sebagai pilot project wellness tourism, yaitu Bali, Yogyakarta dan Solo.
"Mudah-mudahan bisa mendorong pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," katanya.
Selain itu, kata dia, event IWTCF 2022 menandai harapan dan pengembangan wellness tourism menuju masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan bagi semua pihak.
Pandemi Covid-19 menjadi pengingat bagi banyak pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Kemudian Agenda sustainability tidak lagi opsional, tetapi wajib diterapkan jika ingin melestarikan kekayaan alam, budaya, serta tradisi dan diwariskan bagi generasi yang akan datang.
“Dan pengembangan wellness tourism dapat menjadi salah satu solusi yang tepat. Tidak hanya untuk melestarikan budaya, tapi juga untuk penciptaan lapangan kerja baru yang berkualitas,” pungkasnya.
Sandiaga mengungkapkan, bahwa Solo merupakan City of Wellness karena dapat memberikan dan melahirkan produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan. Sehingga dengan adanya hal tersebut, bisa diapresiasi oleh dunia.
"Beruntung kita memiliki daya tarik di Solo, dan Solo ini adalah City of Wellness. Salah satu yang diapresiasi oleh masyarakat pariwisata kesehatan internasional adalah keragaman yang dimiliki oleh Indonesia," ujarnya dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (08/08/2022).
Lebih lanjut, kata Sandiaga yang lebih menarik adalah Indonesia merupakan pasar terbesar kedua di wilayah Asia Tenggara. Serta wellness tourism ini menciptakan 1,3 lapangan kerja baru yang berkualitas.
Hal menarik lainnya adalah Indonesia juga memiliki yoga yang disebut teksan. Di mana jenis olahraga tersebut berasal dan lahir di Jawa.
"Jadi bukan hanya jamu yang selalu diunggulkan, mandi lulur. Saya juga belajar, Jawa punya yoga di situ namanya Teksan," terangnya.
Sandiaga juga menjelaskan, saat ini sudah ada tiga wilayah di Indonesia yang ditetapkan sebagai pilot project wellness tourism, yaitu Bali, Yogyakarta dan Solo.
"Mudah-mudahan bisa mendorong pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," katanya.
Selain itu, kata dia, event IWTCF 2022 menandai harapan dan pengembangan wellness tourism menuju masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan bagi semua pihak.
Pandemi Covid-19 menjadi pengingat bagi banyak pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Kemudian Agenda sustainability tidak lagi opsional, tetapi wajib diterapkan jika ingin melestarikan kekayaan alam, budaya, serta tradisi dan diwariskan bagi generasi yang akan datang.
“Dan pengembangan wellness tourism dapat menjadi salah satu solusi yang tepat. Tidak hanya untuk melestarikan budaya, tapi juga untuk penciptaan lapangan kerja baru yang berkualitas,” pungkasnya.
(hri)