Fauzan Lubis Akui Masih Konsumsi Psikotropika untuk Pengobatan: Saya Terlahir dengan Autisme
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vokalis grup band Sisitipsi, Fauzan Lubis alias Ojan, mengaku mengidap autisme sejak kecil. Ojan menyebut hingga kini dirinya masih menggunakan psikotropika sebagai metode pengobatannya.
Pelantun Alkohol ini mengaku mengalami perubahan positif setelah menjalani rehabilitasi.
Ojan juga mengaku siap kembali berkegiatan bersama grup bandnya.
"Alhamdulillah lebih sehat," kata Ojan kepada awak media di kawasan Blok M, Jakarta Selatan belum lama ini.
Kepada awak media, sang musisi mengaku pengidap autisme. Dia menyebut telah menderita penyakit psikologi itu sejak usia belia.
"Sekedar informasi, bahwa saya ini adalah anak yang terlahir dengan autisme ya," tutur Ojan.
"Waktu SD saya dulu dibantu dengan kebutuhan khusus jadi saya juga memang membutuhkan dukungan seperti itu makanya jadi sekarang saya masih aktif menggunakan psikotropika yang sesuai resep dokter," sambungnya.
Namun, musisi 30 tahun ini menegaskan penggunaan psikotropikanya bertujuan untuk metode pengobatan penyakit tersebut.
Ia juga mengaku penggunaan psikotropika ini disertai resep dokter.
"Iya ada (resep dokter). Saya udah 4 tahun menjadi pasien BNN (Badan Narkotika Nasional) dari tahun 2019 awal," ungkapnya.
Ojan kemudian mengaku mendapat pelajaran penting setelah tersandung kasus hukum.
"Saya bisa lebih bijak lagi dalam menggunakan dan saya juga lebih bijak lagi dalam mengotrol diri saya dan egosentris yang ada dalam diri saya," jelasnya.
"Mengonsumsi obat-obatan ini memiliki Undang Undang tersendiri dan saya sudah memiliki prosedur yang berlaku berdasarkan dari instansi yang menaungi," pungkasnya.
Lihat Juga: Pengobatan Autisme dan Down Syndrome Ditanggung BPJS, Partai Perindo: Masyarakat Sangat Terbantu
Pelantun Alkohol ini mengaku mengalami perubahan positif setelah menjalani rehabilitasi.
Ojan juga mengaku siap kembali berkegiatan bersama grup bandnya.
"Alhamdulillah lebih sehat," kata Ojan kepada awak media di kawasan Blok M, Jakarta Selatan belum lama ini.
Kepada awak media, sang musisi mengaku pengidap autisme. Dia menyebut telah menderita penyakit psikologi itu sejak usia belia.
"Sekedar informasi, bahwa saya ini adalah anak yang terlahir dengan autisme ya," tutur Ojan.
"Waktu SD saya dulu dibantu dengan kebutuhan khusus jadi saya juga memang membutuhkan dukungan seperti itu makanya jadi sekarang saya masih aktif menggunakan psikotropika yang sesuai resep dokter," sambungnya.
Namun, musisi 30 tahun ini menegaskan penggunaan psikotropikanya bertujuan untuk metode pengobatan penyakit tersebut.
Ia juga mengaku penggunaan psikotropika ini disertai resep dokter.
"Iya ada (resep dokter). Saya udah 4 tahun menjadi pasien BNN (Badan Narkotika Nasional) dari tahun 2019 awal," ungkapnya.
Ojan kemudian mengaku mendapat pelajaran penting setelah tersandung kasus hukum.
"Saya bisa lebih bijak lagi dalam menggunakan dan saya juga lebih bijak lagi dalam mengotrol diri saya dan egosentris yang ada dalam diri saya," jelasnya.
"Mengonsumsi obat-obatan ini memiliki Undang Undang tersendiri dan saya sudah memiliki prosedur yang berlaku berdasarkan dari instansi yang menaungi," pungkasnya.
Lihat Juga: Pengobatan Autisme dan Down Syndrome Ditanggung BPJS, Partai Perindo: Masyarakat Sangat Terbantu
(hri)