Perbedaan Kolesterol dan Asam Urat yang Perlu Diketahui, Kenali dan Waspada
loading...
A
A
A
Penderita asam urat juga biasanya akan merasakan panas seperti seolah-olah habis terbakar. Bagian sendi juga akan kaku dan membengkak. Bagian tubuh yang terkena asam urat biasanya tidak akan bisa bergerak secara leluasa hingga akhirnya tidak bisa bergerak sama sekali. Bagian persendian Anda juga akan mengalami sensasi rasa gatal-gatal.
3. Penyebab Kolestrol dan Asam Urat
Peningkatan kadar kolesterol umunya terjadi jika seseorang sudah mencapai usia 20 tahun. Namun, untuk pria yang memasuki usia di atas 50 tahun, lebih memungkinkan memiliki kandar kolesterol yang tinggi dibandingkan dengan wanita. Sebab, wanita akan mengalami menopause yang menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Menu makanan yang buruk juga dapat memicu meningkatnya kadar kolesterol di dalam tubuh. Makanan tersebut antara lain adalah daging, keju, susu, kuning telur dan berbagai makanan sumber kolestrol jahat lainnya yang mengandung lemak jenuh.
Faktor pemicu kolestrol selanjutnya yakni obesitas. Obesitas tidak hanya dapat menyebabkan penyakit asam urat, namun juga penyakit yang disebabkan oleh kolestrol tinggi. Pemicu kolestrol juga bisa disebabkan karena penderita merupakan perokok aktif dan mengonsumsi alkohol.
Sementara, penyebab asam urat adalah faktor jenis kelamin, usia dan juga obesitas. Asam urat juga bisa dipicu karena faktor keturunan dan mengonsumsi obat-obatan. Asam urat juga bisa disebabkan faktor turunan yang berasal dari kedua orang tua. Selain itu, mengonsumsi obat-obatan tertntu juga akan menimbulkan efek samping yang dapat memicu asam urat.
4. Pengobatan Kolestrol dan Asam Urat
Penanganan pada kolestrol tentunya akan membutuhkan keterlibatan tenaga ahli seperti dokter. Anda juga membutuhkan resep obat untuk menurunkan kadar kolesterol. Menjaga pola hidup sehat juga dibtuhkan penderita kolesterol.
Sementara, bagi yang terkena asam urat, pengobatan yang dilakukan adalah dengan meringankan gejalanya atau dengan mencegah serangan asam urat datang kembali. Salah satunya dengan mengompres bagian yang terasa nyeri menggunakan kantong yang diisikan es.
3. Penyebab Kolestrol dan Asam Urat
Peningkatan kadar kolesterol umunya terjadi jika seseorang sudah mencapai usia 20 tahun. Namun, untuk pria yang memasuki usia di atas 50 tahun, lebih memungkinkan memiliki kandar kolesterol yang tinggi dibandingkan dengan wanita. Sebab, wanita akan mengalami menopause yang menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Menu makanan yang buruk juga dapat memicu meningkatnya kadar kolesterol di dalam tubuh. Makanan tersebut antara lain adalah daging, keju, susu, kuning telur dan berbagai makanan sumber kolestrol jahat lainnya yang mengandung lemak jenuh.
Faktor pemicu kolestrol selanjutnya yakni obesitas. Obesitas tidak hanya dapat menyebabkan penyakit asam urat, namun juga penyakit yang disebabkan oleh kolestrol tinggi. Pemicu kolestrol juga bisa disebabkan karena penderita merupakan perokok aktif dan mengonsumsi alkohol.
Sementara, penyebab asam urat adalah faktor jenis kelamin, usia dan juga obesitas. Asam urat juga bisa dipicu karena faktor keturunan dan mengonsumsi obat-obatan. Asam urat juga bisa disebabkan faktor turunan yang berasal dari kedua orang tua. Selain itu, mengonsumsi obat-obatan tertntu juga akan menimbulkan efek samping yang dapat memicu asam urat.
4. Pengobatan Kolestrol dan Asam Urat
Penanganan pada kolestrol tentunya akan membutuhkan keterlibatan tenaga ahli seperti dokter. Anda juga membutuhkan resep obat untuk menurunkan kadar kolesterol. Menjaga pola hidup sehat juga dibtuhkan penderita kolesterol.
Sementara, bagi yang terkena asam urat, pengobatan yang dilakukan adalah dengan meringankan gejalanya atau dengan mencegah serangan asam urat datang kembali. Salah satunya dengan mengompres bagian yang terasa nyeri menggunakan kantong yang diisikan es.