Puas! Menikmati Wisata Alam, hingga Kuliner di Desa Bonjeruk, Lombok Tengah
loading...
A
A
A
Di sini para bapak-bapaknya memiliki hobi bermain gangsing. Umumnya gangsing terbuat dari kayu dan besi. Desa Bonjeruk ini terdapat komunitas pecinta gangsing yang merupakan permainan tradisional yang berkembang dari generasi ke generasi.
Berburu Wisata Kuliner yang Unik dan Lezat
Berwisata belum lengkap rasa jika tidak berburu kuliner khas. Ada beragam kuliner unik dan lezat yang bisa dicicipi di Desa Wisata Bonjeruk ini, salah satunya Ayam Merangkat. Olahan tradisional yang berbahan dasar ayam ini bisa dijumpai di Pasar Bambu dengan suasananya yang nyaman, asri, dan khas pedesaan.
Ayam Merangkat ini diolah dengan cara dibakar, sebelumnya, ayam terlebih dahulu dibaluri bumbu ulek yang terdiri dari bawang putih, cabe, garam, serta daun jeruk. Saat menyantap Ayam Merangkat bisa ditambah dengan menu tempe, tahu, dan sayur untuk menambah kelezatan.
Desa Wisata Bonjeruk memang dikenal sebagai surganya kuliner di Lombok, selain Ayam Merangkat, kuliner yang tak kalah nikmatnya, Anda juga bisa menikmati minuman khas yakni Jaselaku yang terdiri dari bahan jahe, sereh, kayu manis, asam jawa, lada, garam ditambah dengan gula. Selain garam dan gula, semua bahan membuat minuman Jaselaku tersebut, dihasilkan asli dari Desa Bonjeruk.
Dengan beragam bahan tersebut jamu tradisional khas Desa Bonjeruk ini, tentu memiliki segudang manfaat. Untuk bisa menikmati jamu ini, Anda hanya cukup merogoh kocek Rp10.000 untuk kemasan botol siap minum, sementara untuk Jaselaku bubuk dibandrol dengan harga Rp15.000/kemasan.
Selain ayam merangkak dan jamu Jaselaku, Desa Wisata Bonjeruk memiliki kuliner lainnya yang tak kalah lezat dengan masih berbahan dasar jahe yaitu Jaje Ragi. Jaje Ragi permen jahe yang terbuat dari kelapa sangarai, gula aren,jahe dan pala.
Untuk bisa menikmati permen Jaje Ragi, Anda tak perlu repot karena peremen ini tak hanya di jual di toko oleh-oleh Lombok, tapi dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui e-commerce. Jadi, Bagi Anda yang tinggal di luar Lombok bisa menikmati manis pedasnya permen ini.
Manfaat mengonsumsi permen Jaje Ragi dipercaya mampu menghangatkan badan, mengurangi nyeri, dan meredakan perut kembung. Untuk permen Jaje Ragi cukup dibanderol dengan harga Rp20.000/kemasan.
Selain itu ada, sate kuncung, yaitu perpaduan belut dan pisang. Warga memanfatkan belut sebagai sumber protein. Perlu diketahui 100 gram belum setara dengan 3-4 butir telur. Belut yang sudah dipotong kecil kecil dicampur dengan pisang biji yang sudah direbus dan ditambah kelapa parut gula aren dan santan kemudian dibungkus daun pisang lalu dipanggang.
“Biasanya pada musim tanam padi muncul banyak belut, berbarengan dengan panen pisang lalu kemudia masyarakat membuat sate kuncung ini yang biasanya juga disajikan pada acara adat,” ucap Usman Ketua Pokdarwis.
Berburu Wisata Kuliner yang Unik dan Lezat
Berwisata belum lengkap rasa jika tidak berburu kuliner khas. Ada beragam kuliner unik dan lezat yang bisa dicicipi di Desa Wisata Bonjeruk ini, salah satunya Ayam Merangkat. Olahan tradisional yang berbahan dasar ayam ini bisa dijumpai di Pasar Bambu dengan suasananya yang nyaman, asri, dan khas pedesaan.
Ayam Merangkat ini diolah dengan cara dibakar, sebelumnya, ayam terlebih dahulu dibaluri bumbu ulek yang terdiri dari bawang putih, cabe, garam, serta daun jeruk. Saat menyantap Ayam Merangkat bisa ditambah dengan menu tempe, tahu, dan sayur untuk menambah kelezatan.
Desa Wisata Bonjeruk memang dikenal sebagai surganya kuliner di Lombok, selain Ayam Merangkat, kuliner yang tak kalah nikmatnya, Anda juga bisa menikmati minuman khas yakni Jaselaku yang terdiri dari bahan jahe, sereh, kayu manis, asam jawa, lada, garam ditambah dengan gula. Selain garam dan gula, semua bahan membuat minuman Jaselaku tersebut, dihasilkan asli dari Desa Bonjeruk.
Dengan beragam bahan tersebut jamu tradisional khas Desa Bonjeruk ini, tentu memiliki segudang manfaat. Untuk bisa menikmati jamu ini, Anda hanya cukup merogoh kocek Rp10.000 untuk kemasan botol siap minum, sementara untuk Jaselaku bubuk dibandrol dengan harga Rp15.000/kemasan.
Selain ayam merangkak dan jamu Jaselaku, Desa Wisata Bonjeruk memiliki kuliner lainnya yang tak kalah lezat dengan masih berbahan dasar jahe yaitu Jaje Ragi. Jaje Ragi permen jahe yang terbuat dari kelapa sangarai, gula aren,jahe dan pala.
Untuk bisa menikmati permen Jaje Ragi, Anda tak perlu repot karena peremen ini tak hanya di jual di toko oleh-oleh Lombok, tapi dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui e-commerce. Jadi, Bagi Anda yang tinggal di luar Lombok bisa menikmati manis pedasnya permen ini.
Manfaat mengonsumsi permen Jaje Ragi dipercaya mampu menghangatkan badan, mengurangi nyeri, dan meredakan perut kembung. Untuk permen Jaje Ragi cukup dibanderol dengan harga Rp20.000/kemasan.
Selain itu ada, sate kuncung, yaitu perpaduan belut dan pisang. Warga memanfatkan belut sebagai sumber protein. Perlu diketahui 100 gram belum setara dengan 3-4 butir telur. Belut yang sudah dipotong kecil kecil dicampur dengan pisang biji yang sudah direbus dan ditambah kelapa parut gula aren dan santan kemudian dibungkus daun pisang lalu dipanggang.
“Biasanya pada musim tanam padi muncul banyak belut, berbarengan dengan panen pisang lalu kemudia masyarakat membuat sate kuncung ini yang biasanya juga disajikan pada acara adat,” ucap Usman Ketua Pokdarwis.