Camilan yang Bisa Mengurangi Risiko Stroke, Enak dan Terbukti Khasiatnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa camilan yang dapat mengurangi risiko stroke . Penelitian yang disusun oleh California Walnut Commission menunjukkan bahwa makan kenari dapat mengurangi risiko stroke , serta beberapa kondisi yang menyebabkan stroke.
Seperti halnya diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi dan kolesterol. Dijelaskan bahwa asam alfa-linolenat (ALA), sejenis asam lemak omega-3 telah ditemukan memiliki peran yang bermanfaat dalam pencegahan penyakit jantung dan stroke.
Dilansir dari Express, Rabu (24/8/2022) untuk percobaan, 7.447 peserta yang memiliki risiko kardiovaskular tinggi, tetapi tanpa penyakit kardiovaskular saat pendaftaran, diminta untuk menjalani salah satu dari tiga diet.
Di antaranya diet Mediterania yang dilengkapi dengan minyak zaitun extra-virgin, diet Mediterania yang dilengkapi dengan kacang campuran, atau kontrol diet untuk mengurangi lemak makanan.
Sementara laporan pada 2020, yang diterbitkan oleh Journal of American Heart Association mengaitkan makan hanya setengah porsi kacang-kacangan, seperti kenari, dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
Dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kacang-kacangan, peserta penelitian yang hanya makan setengah porsi kacang sehari memiliki risiko penyakit kardiovaskular, jantung koroner, dan stroke yang lebih rendah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, menemukan hubungan antara konsumsi kenari setiap hari secara teratur dan tingkat kolesterol yang lebih rendah di antara 708 orang dewasa sehat. Mereka memasukkan kenari sebagai bagian dari diet selama 4 tahun.
NHS merekomendasikan diet rendah lemak, tinggi serat, termasuk banyak buah dan sayuran segar dan biji-bijian, untuk mengurangi risiko stroke. Sementara itu, stroke adalah kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus.
Orang yang selamat dari stroke dapat hidup dengan efek samping yang serius dan melemahkan selama bertahun-tahun. Jenis stroke yang paling umum adalah stroke iskemik, yang terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah dan oksigen ke otak.
Bekuan darah biasanya terbentuk di daerah di mana arteri telah menyempit atau tersumbat dari waktu ke waktu oleh timbunan lemak. Meskipun arteri dapat menyempit seiring bertambahnya usia, ada sejumlah faktor yang dapat mempercepatnya.
Ini termasuk merokok, tekanan darah tinggi, kegemukan, kolesterol tinggi, diabetes dan asupan alkohol yang berlebihan.
Seperti halnya diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi dan kolesterol. Dijelaskan bahwa asam alfa-linolenat (ALA), sejenis asam lemak omega-3 telah ditemukan memiliki peran yang bermanfaat dalam pencegahan penyakit jantung dan stroke.
Dilansir dari Express, Rabu (24/8/2022) untuk percobaan, 7.447 peserta yang memiliki risiko kardiovaskular tinggi, tetapi tanpa penyakit kardiovaskular saat pendaftaran, diminta untuk menjalani salah satu dari tiga diet.
Di antaranya diet Mediterania yang dilengkapi dengan minyak zaitun extra-virgin, diet Mediterania yang dilengkapi dengan kacang campuran, atau kontrol diet untuk mengurangi lemak makanan.
Sementara laporan pada 2020, yang diterbitkan oleh Journal of American Heart Association mengaitkan makan hanya setengah porsi kacang-kacangan, seperti kenari, dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
Dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kacang-kacangan, peserta penelitian yang hanya makan setengah porsi kacang sehari memiliki risiko penyakit kardiovaskular, jantung koroner, dan stroke yang lebih rendah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, menemukan hubungan antara konsumsi kenari setiap hari secara teratur dan tingkat kolesterol yang lebih rendah di antara 708 orang dewasa sehat. Mereka memasukkan kenari sebagai bagian dari diet selama 4 tahun.
NHS merekomendasikan diet rendah lemak, tinggi serat, termasuk banyak buah dan sayuran segar dan biji-bijian, untuk mengurangi risiko stroke. Sementara itu, stroke adalah kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus.
Orang yang selamat dari stroke dapat hidup dengan efek samping yang serius dan melemahkan selama bertahun-tahun. Jenis stroke yang paling umum adalah stroke iskemik, yang terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah dan oksigen ke otak.
Bekuan darah biasanya terbentuk di daerah di mana arteri telah menyempit atau tersumbat dari waktu ke waktu oleh timbunan lemak. Meskipun arteri dapat menyempit seiring bertambahnya usia, ada sejumlah faktor yang dapat mempercepatnya.
Ini termasuk merokok, tekanan darah tinggi, kegemukan, kolesterol tinggi, diabetes dan asupan alkohol yang berlebihan.
(dra)