4 Film China yang Tidak Boleh Tayang di Indonesia, Banyak Adegan Vulgar hingga Tema LGBT

Kamis, 25 Agustus 2022 - 14:41 WIB
loading...
4 Film China yang Tidak Boleh Tayang di Indonesia, Banyak Adegan Vulgar hingga Tema LGBT
Film China beberapa di antaranya ada yang tidak boleh tayang di Indonesia. Alasannya cukup beragam, seperti banyak mengandung unsur vulgar hingga adegan yang bisa memicu kontroversi. Foto/IMDb
A A A
JAKARTA - Film China beberapa di antaranya ada yang tidak boleh tayang di Indonesia. Alasannya cukup beragam, seperti banyak mengandung unsur vulgar hingga adegan yang bisa memicu kontroversi.

Maka itu, meski bisa tayang di negara lain atau mungkin meraih banyak penghargaan, apabila film tersebut tidak sesuai dengan aturan yang diterapkan di Indonesia, maka jelaslah tidak bisa tayang.

Berikut empat film China yang tidak boleh tayang di Indonesia karena mengandung banyak adegan vulgar hingga tema LGBT.



1. Lost in Beijing
4 Film China yang Tidak Boleh Tayang di Indonesia, Banyak Adegan Vulgar hingga Tema LGBT

Foto/IMDb

Lost in Beijing disutradarai oleh Li Yu dan rilis pada 2007. Film China yang dibintangi Tony Leung dan Fan Bingbing ini sempat memunculkan kontroversi pada penayangannya di China.

Adapun alasannya adalah menampilkan sisi gelap masyarakat di sana termasuk prostitusi, pemerasaan, hingga pemerkosaan. Selain itu, Lost in Beijing juga cukup banyak mengandung unsur dewasa di dalamnya. Melihat dari alasan tersebut, tentu film Lost in Beijing tidak boleh tayang di Indonesia karena cukup banyak mengandung adegan vulgar.

2. Seventeen Years
4 Film China yang Tidak Boleh Tayang di Indonesia, Banyak Adegan Vulgar hingga Tema LGBT

Foto/IMDb

Film China ini dirilis pada 1999 dan disutradarai oleh Zhang Yuan. Adapun pemerannya di antaranya adalah Li Bingbing, Li Jun, Liang Song, dan sebagainya.

Sebenarnya film ini cukup menarik dan beberapa kali meraih penghargaan. Salah satunya pada Festival Film Venesia ke-56. Akan tetapi, Seventeen Years sempat dilarang tayang di negaranya sendiri, karena dinilai memfitnah paham sosialisme dalam jalan ceritanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2667 seconds (0.1#10.140)