Perlu Tahu, Ini 4 Mitos dan Fakta tentang HIV

Rabu, 31 Agustus 2022 - 06:36 WIB
loading...
Perlu Tahu, Ini 4 Mitos dan Fakta tentang HIV
Masyarakat, belum lama ini, dihebohkan dengan berita melonjaknya kasus infeksi HIV di Bandung, Jawa Barat. / Foto: ilustrasi/freepik
A A A
JAKARTA - Masyarakat, belum lama ini, dihebohkan dengan berita melonjaknya kasus infeksi HIV di Bandung, Jawa Barat. Parahnya lagi, penyakit seks menular ini banyak menginfeksi para mahasiswa.

Maraknya kasus ini tentu membuat resah masyarakat. Pasalnya, HIV tak cuma ditularkan dari seks bebas, tapi juga penggunaan suntikan yang tidak steril hingga penularan ibu pada anak.

Kasus HIV/AIDS sendiri masih dianggap tabu oleh masyarakat Tanah Air. Tak sedikit dari mereka percaya hal-hal yang merupakan mitos dari penyakit tersebut.

Baca juga: 6 Film Hollywood yang Tidak Bisa Tayang di Bioskop Indonesia, Sensitif dan Beradegan Panas

Hal itu perlu diluruskan agar masyarakat bisa lebih waspada, namun tanpa mengucilkan para pengidap HIV.

Berikut deretan mitos dan fakta dari penyakit HIV, seperti dikutip dari Alodokter pada Selasa, 30 Agustus 2022.

1. Berdekatan dengan Pasien HIV Bisa Tertular?

Ini merupakan mitos yang harus dihilangkan dari pikiran publik. Banyak yang berpikir pasien positif HIV bisa langsung menularkan penyakitnya hanya dengan berdekatan.

Faktanya, perlu dipahami bahwa penularan HIV tidak melalui sentuhan kulit, misalnya saat berjabat tangan atau berpelukan, melalui cipratan ludah, maupun melalui keringat.

2. Seks Oral Tidak Bisa Tularkan HIV?

Banyak yang percaya bahwa seks oral tidak bisa menularkan penyakit HIV.

Faktanya, seks oral tetap bisa menularkan penyakit tersebut meski kecil kemungkinannya.

Penularan bisa terjadi jika pasangan tidak memakai kondom, dan pasien pemberi seks orang mengalami luka di bagian mulut. Hal sebaliknya juga bisa terjadi jika terjadi luka di bagian alat kelamin.

3. HIV Belum Tentu AIDS?

Perlu dipahami bahwa pasien yang terinfeksi HIV belum tentu mengidap AIDS. AIDS sendiri merupakan kondisi terparah pasien HIV jika tidak rutin melakukan pengobatan.

AIDS (acquired immunodeficienty syndrome) merupakan kondisi di mana pasien HIV sudah mulai mengalami berbagai penyakit karena lemahnya daya tahan tubuh.

Pasien positif HIV bisa melakukan pengobatan rutin agar kondisinya tidak berubah menjadi AIDS yang bisa menyebabkan banyak infeksi parah lainnya.

4. HIV Hanya Tularkan Pasangan Homosekual?

Satu lagi mitos mengenai HIV yang umum di tengah masyarakat adalah penyakit ini hanya menyerang para pasangan homoseksual yang melakukan seks anal.

Baca juga: Deretan Foto Mawar AFI saat Ibadah Umrah, Penampilannya Bikin Pangling

Faktanya, virus HIV juga bisa menyerang pasangan heteroseksual jika tak hati-hati dalam berhubungan badan. Untuk itu, penggunaan kondom saat seks dan setia pada satu pasangan sangat dianjurkan untuk mencegah penularan penyakit ini.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4784 seconds (0.1#10.140)