Benarkah Tecovirimat Bisa Obati Cacar Monyet?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cacar monyet, belakangan ini, menjadi salah satu wabah yang menjadi perhatian. Akan tetapi, baru-baru ini, beredar kabar bahwa infeksi virus monkeypox bisa diatasi dengan mengonsumsi Tecovirimat.
Tecovirimat merupakan obat cacar atau smallpox. Namun, kevalidan dari fungsi obat ini perlu diteliti lebih jauh. Pada 2018, obat ini sebenarnya digunakan untuk mengatasi cacar.
Selanjutnya, pengujian lebih lanjut dilakukan pada hewan, terkait efektivitas Tecovirimat untuk mengatasi monkeypox. Pengujian dilakukan pada primata yang terinfeksi virus cacar monyet .
Baca juga: 5 Terapi untuk Penderita Kolesterol Tinggi yang Perlu Diketahui
Berdasarkan penelitian tersebut, primata yang menerima antivirus setelah 4 hari terinfeksi memiliki peluang hidup yang lebih baik. Terlihat jika lesi yang timbul lebih sedikit, serta viral load yang lebih rendah dibandingkan dengan hewan yang menerima plasebo.
Pada penelitian lainnya, seseorang yang diberikan obat ini terlihat progres yang cepat. Diketahui lesi baru berhenti terbentuk dalam waktu 1 hari setelah obat ini dikonsumsi.
Lantas, apakah obat ini sudah disetujui oleh FDA?
Sebelumnya, Tecovirimat merupakan obat untuk mengatasi penyakit cacar yang disebabkan oleh virus Variola, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Untuk penggunaannya pada penyakit cacar sudah mendapatkan persetujuan dari FDA.
Namun, penggunaannya untuk infeksi orthopoxvirus lainnya, termasuk cacar monyet, belum mendapatkan persetujuan dari FDA. Maka dari itu, CDC memberikan akses non-penelitian untuk Investigational New Drug (EA-IND).
Hal ini memungkinkan penggunaan Tecovirimat untuk pengobatan awal infeksi dari monkeypox. Bisa digunakan pada orang dewasa dan anak-anak dari segala usia.
Demikian pembahasan mengenai konsumsi obat tecovirimat, yang disebut-sebut cukup ampuh untuk atasi cacar monyet.
Baca juga: Daniel Mananta Takjub dengan Kehidupan Ustaz Abdul Somad
Namun, jika ingin mengonsumsi obat ini, penderita sebaiknya meminta persetujuan dari dokter terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari efek samping berbahaya atau interaksi obat.
Lihat Juga: Waspadai Efek Antidepresan, Obat yang Dikonsumsi Edward Akbar hingga Bikin Emosi Tak Stabil
Tecovirimat merupakan obat cacar atau smallpox. Namun, kevalidan dari fungsi obat ini perlu diteliti lebih jauh. Pada 2018, obat ini sebenarnya digunakan untuk mengatasi cacar.
Selanjutnya, pengujian lebih lanjut dilakukan pada hewan, terkait efektivitas Tecovirimat untuk mengatasi monkeypox. Pengujian dilakukan pada primata yang terinfeksi virus cacar monyet .
Baca juga: 5 Terapi untuk Penderita Kolesterol Tinggi yang Perlu Diketahui
Berdasarkan penelitian tersebut, primata yang menerima antivirus setelah 4 hari terinfeksi memiliki peluang hidup yang lebih baik. Terlihat jika lesi yang timbul lebih sedikit, serta viral load yang lebih rendah dibandingkan dengan hewan yang menerima plasebo.
Pada penelitian lainnya, seseorang yang diberikan obat ini terlihat progres yang cepat. Diketahui lesi baru berhenti terbentuk dalam waktu 1 hari setelah obat ini dikonsumsi.
Lantas, apakah obat ini sudah disetujui oleh FDA?
Sebelumnya, Tecovirimat merupakan obat untuk mengatasi penyakit cacar yang disebabkan oleh virus Variola, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Untuk penggunaannya pada penyakit cacar sudah mendapatkan persetujuan dari FDA.
Namun, penggunaannya untuk infeksi orthopoxvirus lainnya, termasuk cacar monyet, belum mendapatkan persetujuan dari FDA. Maka dari itu, CDC memberikan akses non-penelitian untuk Investigational New Drug (EA-IND).
Hal ini memungkinkan penggunaan Tecovirimat untuk pengobatan awal infeksi dari monkeypox. Bisa digunakan pada orang dewasa dan anak-anak dari segala usia.
Demikian pembahasan mengenai konsumsi obat tecovirimat, yang disebut-sebut cukup ampuh untuk atasi cacar monyet.
Baca juga: Daniel Mananta Takjub dengan Kehidupan Ustaz Abdul Somad
Namun, jika ingin mengonsumsi obat ini, penderita sebaiknya meminta persetujuan dari dokter terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari efek samping berbahaya atau interaksi obat.
Lihat Juga: Waspadai Efek Antidepresan, Obat yang Dikonsumsi Edward Akbar hingga Bikin Emosi Tak Stabil
(nug)