5 Gejala HIV pada Pria, Salah Satunya Lemah Syahwat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada lima gejala HIV pada pria yang bisa diketahui. Salah satunya adalah lemah syahwat.
HIV merupakan virus yang dapat merusak sistem imun atau kekebalan tubuh. Semakin rendahnya sistem imun ini akan membuat penderitanya rentan terhadap gangguan kesehatan.
Baca juga : Kemenkes Siapkan Program Lawan HIV AIDS
Apabila HIV tidak mendapat penanganan, lama kelamaan tubuh akan kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi virus dan berpotensi tinggi terkena AIDS yang merupakan tahap terakhir dari penyakit tersebut.
Dilansir dari simdos.unud.ac.id, berdasarkan laporan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2014, penularan HIV paling banyak terjadi pada kelompok usia produktif 25 – 49 tahun, lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan.
Dengan memahami gejalanya, kaum Adam bisa lebih waspada untuk melakukan pencegahan. Biasanya penyakit HIV ini ditandai dengan gejala umum seperti demam, flu, gejala kulit (bercak merah, urtikaria), dan gejala saraf (sakit kepala). Namun ada gejala yang khusus timbul pada laki laki saja.
Berikut ini adalah lima gejala HIV pada pria dilansir dari berbagai sumber :
1. Menurunnya Hasrat Seksual
Melansir dari webmd.com, dorongan seks yang rendah merupakan tanda hipogonadisme, yang berarti testis Anda tidak menghasilkan cukup hormon testosteron. Hormon ini berkaitan dengan libido pada pria yang memicu hasrat seksualnya.
2. Disfungsi Ereksi
Pada bahasa awam ini merupakan lemah syahwat, sehingga kaum pria tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual.
Terpicunya gairah seksual pria hingga terjadinya ereksi merupakan proses yang tidak sederhana. Proses tersebut melibatkan otak, saraf, otot, pembuluh darah, hormon, dan emosi. Terdapatnya virus HIV pada pria membuat proses tersebut tidak berjalan dengan lancar.
3. Nyeri Ketika Buang Air Kecil
Dalam kebanyakan kasus, ini adalah gejala infeksi menular seksual seperti gonore atau klamidia. Ini mungkin menandakan pembengkakan prostat, kelenjar kecil di bawah kandung kemih.
Kondisi ini disebut prostatitis. Terkadang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus HIV.
Baca juga : 90% Anak Positif HIV dari Ibu
4. Kurangnya Pertumbuhan Rambut di Tubuh dan Wajah
Gejala ini juga dapat muncul karena berkurangnya hormon testosteron pada pria. Selain itu tanda ini biasanya dibarengi dengan massa otot berkurang, mudah lelah, pembesaran payudara pria, gangguan tidur, mudah depresi, dan penurunan rasa percaya diri.
5. Terdapat Luka pada Penis
Tanda umum HIV adalah luka terbuka yang menyakitkan di mulut atau kerongkongan. Luka ini juga dapat muncul di anus atau penis Anda. Luka tersebut sering datang kembali.
Apabila terdapat gejala gejala ini sebaiknya anda cepat-cepat berkonsultasi ke Dokter. Sehingga dapat mendiagnosa dan mendapatkan perawatan. Meskipun obat dari penyakit HIV ini masih belum ditemukan setidaknya penderita dapat menghambat perkembangan virus ini.
HIV merupakan virus yang dapat merusak sistem imun atau kekebalan tubuh. Semakin rendahnya sistem imun ini akan membuat penderitanya rentan terhadap gangguan kesehatan.
Baca juga : Kemenkes Siapkan Program Lawan HIV AIDS
Apabila HIV tidak mendapat penanganan, lama kelamaan tubuh akan kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi virus dan berpotensi tinggi terkena AIDS yang merupakan tahap terakhir dari penyakit tersebut.
Dilansir dari simdos.unud.ac.id, berdasarkan laporan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2014, penularan HIV paling banyak terjadi pada kelompok usia produktif 25 – 49 tahun, lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan.
Dengan memahami gejalanya, kaum Adam bisa lebih waspada untuk melakukan pencegahan. Biasanya penyakit HIV ini ditandai dengan gejala umum seperti demam, flu, gejala kulit (bercak merah, urtikaria), dan gejala saraf (sakit kepala). Namun ada gejala yang khusus timbul pada laki laki saja.
Berikut ini adalah lima gejala HIV pada pria dilansir dari berbagai sumber :
1. Menurunnya Hasrat Seksual
Melansir dari webmd.com, dorongan seks yang rendah merupakan tanda hipogonadisme, yang berarti testis Anda tidak menghasilkan cukup hormon testosteron. Hormon ini berkaitan dengan libido pada pria yang memicu hasrat seksualnya.
2. Disfungsi Ereksi
Pada bahasa awam ini merupakan lemah syahwat, sehingga kaum pria tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual.
Terpicunya gairah seksual pria hingga terjadinya ereksi merupakan proses yang tidak sederhana. Proses tersebut melibatkan otak, saraf, otot, pembuluh darah, hormon, dan emosi. Terdapatnya virus HIV pada pria membuat proses tersebut tidak berjalan dengan lancar.
3. Nyeri Ketika Buang Air Kecil
Dalam kebanyakan kasus, ini adalah gejala infeksi menular seksual seperti gonore atau klamidia. Ini mungkin menandakan pembengkakan prostat, kelenjar kecil di bawah kandung kemih.
Kondisi ini disebut prostatitis. Terkadang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus HIV.
Baca juga : 90% Anak Positif HIV dari Ibu
4. Kurangnya Pertumbuhan Rambut di Tubuh dan Wajah
Gejala ini juga dapat muncul karena berkurangnya hormon testosteron pada pria. Selain itu tanda ini biasanya dibarengi dengan massa otot berkurang, mudah lelah, pembesaran payudara pria, gangguan tidur, mudah depresi, dan penurunan rasa percaya diri.
5. Terdapat Luka pada Penis
Tanda umum HIV adalah luka terbuka yang menyakitkan di mulut atau kerongkongan. Luka ini juga dapat muncul di anus atau penis Anda. Luka tersebut sering datang kembali.
Apabila terdapat gejala gejala ini sebaiknya anda cepat-cepat berkonsultasi ke Dokter. Sehingga dapat mendiagnosa dan mendapatkan perawatan. Meskipun obat dari penyakit HIV ini masih belum ditemukan setidaknya penderita dapat menghambat perkembangan virus ini.
(bim)