Makanan yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi dalam Sehari

JAKARTA - Menurut penelitian, ada makanan yang bisa menurunkan kolesterol tinggi dalam sehari. Kolesterol tinggi merupakan penyebab dari masalah kesehatan serius, mulai dari penyakit jantung hingga stroke.

Secara khusus, kolesterol jahat dapat menumpuk di arteri, meningkatkan risiko ini. Kabar baiknya adalah ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengembalikan kadar kolesterol menjadi normal, termasuk diet sehat.

Pelatih Nutrisi dan Kesehatan Nina Fava mengatakan makanan yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat adalah buah alpukat. Salah satu alasan mengapa makanan ini dapat menurunkan kadar lemak dalam tubuh adalah karena kandungan lemak tak jenuhnya.

Dilansir dariExpress, Jumat (2/9/2022) Heart UK menjelaskan bahwa mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh merupakan cara yang bagus untuk menurunkan kadar tinggi.


“Daging alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat teroksidasi. Dan (dapat) meningkatkan kadar kolesterol baik," kata Fava.

“Alpukat juga merupakan sumber fitosterol, nutrisi penurun kolesterol alami yang ditemukan pada tanaman," sambungnya.

Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi satu buah alpukat sehari untuk menjaga kolesterol. Ini karena alpukat kaya akan lemak, tinggi kalori, mengonsumsi setengah hingga satu alpukat per hari bersamaan dengan diet sehat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.

Tingkat kolesterol jahat yang rendah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan stroke. Ada juga penelitian yang menyoroti manfaat yang terkait dengan satu buah alpukat sehari.



Studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, menemukan bahwa dosis harian satu buah alpukat dapat mengurangi kadar kolesterol jahat yang telah teroksidasi. Demikian pula dengan cara oksigen dapat merusak makanan, para peneliti menjelaskan bahwa oksidasi juga buruk.

Melihat 45 subjek, yang kelebihan berat badan atau obesitas, para peneliti memerintahkan para sukarelawan untuk mengikuti diet rata-rata Amerika pada awalnya.Pada tahap selanjutnya, setiap peserta mengikuti diet pengobatan yang berbeda selama lima minggu.

Diet tersebut termasuk diet rendah lemak, diet sedang-lemak, dan diet sedang-lemak yang mencakup satu alpukat sehari. Setelah mengikuti diet alpukat, peserta memiliki kadar kolesterol jahat teroksidasi yang jauh lebih rendah daripada sebelum penelitian dimulai.

"Alpukat adalah paket padat nutrisi dan saya pikir kita baru mulai belajar tentang bagaimana mereka dapat meningkatkan kesehatan," jelas profesor nutrisi Penny Kris-Etheroon.