6 Tempat Wisata Alam yang Bikin Semakin Jatuh Cinta dengan Indonesia
loading...
A
A
A
2. Wae Rebo, Kabupaten Manggarai
Foto/Shutterstock Julius Budianto
Sering kali disebut sebagai negeri di atas awan dari Timur Indonesia, desa wisata yang terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memang sangat mengagumkan. Betapa tidak, pemandangan alam di sekitar Wae Rebo sangat hijau dengan udara yang begitu sejuk dan segar. Setiap pagi dan sore, desa ini diselimuti kabut. Alih-alih mengurangi keindahan desa, keberadaan selimut kabut tersebut justru membuat pemandangan desa ini menjadi luar biasa.
Adapun daya tarik dari desa ini adalah rumah khas berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Mbaru diartikan sebagai rumah, dan Niang berarti tinggi dan bulat. Desa ini juga memiliki satu rumah khusus yang dianggap sebagai rumah utama. Rumah ini diisi oleh sekitar delapan kepala keluarga. Selain itu, rumah utama juga dimanfaatkan untuk menyambut para tamu secara adat dan menggunakan bahasa Manggarai. Para tamu bisa menginap secara komunal bersama tamu lainnya di Mbaru Niang.
Selain finansial, pastikan pula kemampuan fisik Anda untuk melakukan perjalanan ke Wae Rebo dalam keadaan baik. Sebab, untuk menuju ke tempat ini, Anda harus mengkombinasikan perjalanan udara dan darat yang cukup panjang. Selain itu, Anda juga harus memastikan beberapa hal lain seperti, membawa perlengkapan tambahan mencakup jaket dan kaos kaki hingga uang tunai lantaran di sana tidak ada mesin ATM.
3. Gunung Bromo, Jawa Timur
Foto/Shutterstock Nitish Waila
Keindahan kawasan Gunung Bromo memang sudah terkenal hingga mancanegara. Di tempat ini, biasanya wisatawan menikmati keindahan terbitnya matahari. Paduan warna kuning, oranye dari nuansa matahari terbit dengan kombinasi lanskap hitam dan biru di sekitar Gunung Bromo menjadi pemandangan menarik yang sangat memanjakan mata.
Ketika Anda turun ke bawah kawasan Gunung Bromo, akan melihat kawah pasir terbentang luas di sana. Anda bersama rombongan bisa menyewa mobil Jeep untuk menjelajahi lautan pasir seluas 5.250 hektare di ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut ini. Banyak orang menyebutnya sebagai pasir berbisik lantaran saat tersapu oleh tiupan angin, desiran pasir seolah berbisik dan menyapa orang-orang yang berkunjung.
Gunung Bromo dianggap suci oleh masyarakat setempat yang mendiami kawasan ini, yakni suku Tengger. Salah satu kegiatan tahunan yang dilakukan oleh suku Tengger adalah ritual Yadnya Kasada. Dalam ritual ini, suku Tengger mempersembahkan sesaji binatang ternak dan makanan sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa-dewa yang berada di kawasan pegunungan ini. Anda juga akan melihat Pura Luhur Poten yang merupakan pusat ibadah bagi suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu.
Foto/Shutterstock Julius Budianto
Sering kali disebut sebagai negeri di atas awan dari Timur Indonesia, desa wisata yang terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memang sangat mengagumkan. Betapa tidak, pemandangan alam di sekitar Wae Rebo sangat hijau dengan udara yang begitu sejuk dan segar. Setiap pagi dan sore, desa ini diselimuti kabut. Alih-alih mengurangi keindahan desa, keberadaan selimut kabut tersebut justru membuat pemandangan desa ini menjadi luar biasa.
Adapun daya tarik dari desa ini adalah rumah khas berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Mbaru diartikan sebagai rumah, dan Niang berarti tinggi dan bulat. Desa ini juga memiliki satu rumah khusus yang dianggap sebagai rumah utama. Rumah ini diisi oleh sekitar delapan kepala keluarga. Selain itu, rumah utama juga dimanfaatkan untuk menyambut para tamu secara adat dan menggunakan bahasa Manggarai. Para tamu bisa menginap secara komunal bersama tamu lainnya di Mbaru Niang.
Selain finansial, pastikan pula kemampuan fisik Anda untuk melakukan perjalanan ke Wae Rebo dalam keadaan baik. Sebab, untuk menuju ke tempat ini, Anda harus mengkombinasikan perjalanan udara dan darat yang cukup panjang. Selain itu, Anda juga harus memastikan beberapa hal lain seperti, membawa perlengkapan tambahan mencakup jaket dan kaos kaki hingga uang tunai lantaran di sana tidak ada mesin ATM.
3. Gunung Bromo, Jawa Timur
Foto/Shutterstock Nitish Waila
Keindahan kawasan Gunung Bromo memang sudah terkenal hingga mancanegara. Di tempat ini, biasanya wisatawan menikmati keindahan terbitnya matahari. Paduan warna kuning, oranye dari nuansa matahari terbit dengan kombinasi lanskap hitam dan biru di sekitar Gunung Bromo menjadi pemandangan menarik yang sangat memanjakan mata.
Ketika Anda turun ke bawah kawasan Gunung Bromo, akan melihat kawah pasir terbentang luas di sana. Anda bersama rombongan bisa menyewa mobil Jeep untuk menjelajahi lautan pasir seluas 5.250 hektare di ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut ini. Banyak orang menyebutnya sebagai pasir berbisik lantaran saat tersapu oleh tiupan angin, desiran pasir seolah berbisik dan menyapa orang-orang yang berkunjung.
Gunung Bromo dianggap suci oleh masyarakat setempat yang mendiami kawasan ini, yakni suku Tengger. Salah satu kegiatan tahunan yang dilakukan oleh suku Tengger adalah ritual Yadnya Kasada. Dalam ritual ini, suku Tengger mempersembahkan sesaji binatang ternak dan makanan sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa-dewa yang berada di kawasan pegunungan ini. Anda juga akan melihat Pura Luhur Poten yang merupakan pusat ibadah bagi suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu.