10 Gejala HIV pada Wanita yang Sering Diabaikan, Kenali dan Waspada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gejala HIV pada wanita sering diabaikan. Padahal, kasus HIV banyak ditemukan pada wanita. Kebanyakan kasus HIV pada wanita akibat pasangan prianya. Karena itu, penting untuk mengenali gejala HIV.
Penularan HIV pada wanita bukan hanya akibat pasangan pria yang memiliki aktivitas seksual tidak sehat, tapi juga karena pemakaian narkoba jarum suntik. Angka kasusnya tidak kalah tinggi dari penularan akibat seks dengan pria yang terinfeksi HIV namun tidak mengakuinya.
Dilansir dari Illinois Department of Public Health, Rabu (7/9/2022) kebanyakan kasus HIV pada wanita tidak menyadari gejala awal. Sebab, tanda-tanda HIV di fase awal tidak jauh berbeda dengan penyakit flu. Seperti halnya demam, sakit kepala, kelelahan, dan pembesaran kelenjar getah bening.
Gejala awal HIV biasanya muncul satu atau dua bulan setelah tubuh diserang virus HIV. Gejala awal biasanya sembuh dalam seminggu atau sebulan setelah gejala pertama muncul. Hal tersebut membuat banyak penderita HIV tidak melakukan tindakan lebih lanjut untuk mencegah virus bereplikasi di dalam tubuh.
Sampai akhirnya gejala HIV lebih serius muncul. Ini terjadi akibat kekebalan tubuh sudah sangat memburuk. Pada dasarnya, gejala HIV pada wanita dan pria tidak jauh berbeda. Namun, pada perempuan biasanya gejala HIV muncul juga di sekitar vagina, bahkan sampai menyebabkan penyakit menular seksual.
Berikut daftar 10 gejala HIV pada wanita.
1. Kelelahan berkepanjangan
2. Berat badan turun drastis
3. Sering demam dan berkeringat di malam hari
4. Infeksi jamur di mulut
5. Ruam kulit bahkan sampai terkelupas yang sulit disembuhkan
6. Kehilangan memori jangka pendek
7. Infeksi jamur di vagina
8. HIV tidak tertangani dengan benar memicu penyakit menular seksual pada wanita. Seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis. Bahkan berisiko kanker serviks
9. Perubahan siklus menstruasi, bahkan sampai tidak menstruasi lagi
10. Muncul penyakit radang panggul (PID)
Lihat Juga: Viral! Seorang Wanita Panen Hujatan Gegara Bikin Konten Pakai Filter Wajah Gosong, Dinilai Rasis
Penularan HIV pada wanita bukan hanya akibat pasangan pria yang memiliki aktivitas seksual tidak sehat, tapi juga karena pemakaian narkoba jarum suntik. Angka kasusnya tidak kalah tinggi dari penularan akibat seks dengan pria yang terinfeksi HIV namun tidak mengakuinya.
Dilansir dari Illinois Department of Public Health, Rabu (7/9/2022) kebanyakan kasus HIV pada wanita tidak menyadari gejala awal. Sebab, tanda-tanda HIV di fase awal tidak jauh berbeda dengan penyakit flu. Seperti halnya demam, sakit kepala, kelelahan, dan pembesaran kelenjar getah bening.
Gejala awal HIV biasanya muncul satu atau dua bulan setelah tubuh diserang virus HIV. Gejala awal biasanya sembuh dalam seminggu atau sebulan setelah gejala pertama muncul. Hal tersebut membuat banyak penderita HIV tidak melakukan tindakan lebih lanjut untuk mencegah virus bereplikasi di dalam tubuh.
Sampai akhirnya gejala HIV lebih serius muncul. Ini terjadi akibat kekebalan tubuh sudah sangat memburuk. Pada dasarnya, gejala HIV pada wanita dan pria tidak jauh berbeda. Namun, pada perempuan biasanya gejala HIV muncul juga di sekitar vagina, bahkan sampai menyebabkan penyakit menular seksual.
Berikut daftar 10 gejala HIV pada wanita.
1. Kelelahan berkepanjangan
2. Berat badan turun drastis
3. Sering demam dan berkeringat di malam hari
4. Infeksi jamur di mulut
5. Ruam kulit bahkan sampai terkelupas yang sulit disembuhkan
6. Kehilangan memori jangka pendek
7. Infeksi jamur di vagina
8. HIV tidak tertangani dengan benar memicu penyakit menular seksual pada wanita. Seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis. Bahkan berisiko kanker serviks
9. Perubahan siklus menstruasi, bahkan sampai tidak menstruasi lagi
10. Muncul penyakit radang panggul (PID)
Lihat Juga: Viral! Seorang Wanita Panen Hujatan Gegara Bikin Konten Pakai Filter Wajah Gosong, Dinilai Rasis
(dra)