Berlomba-lomba Perkuat Daya Saing lewat Fitur dan Inovasi, Siapa E-Commerce yang Paling Unggul?
loading...
A
A
A
Pada tipe perilaku Need Based Customers, individu cenderung berbelanja sesuai dengan kebutuhan. Dimana hal yang dicari adalah kelengkapan pilihan produk serta kategori yang dapat memenuhi kebutuhan harian maupun pelengkap. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan saat berbelanja untuk segmentasi ini biasanya berhubungan dengan kemudahan dalam mengakses suatu produk, rekomendasi, dan product review, serta ragam kategori dengan pilihan produk lengkap yang ditawarkan oleh mitra brand maupun penjual yang tergabung pada platform tersebut.
Kategori serta pilihan produk yang lengkap menjadi salah satu indikator atau langkah utama seorang individu dengan tipe perilaku ini memilih sebuah platform untuk berbelanja online. Persebaran preferensi responden dalam memilih e-commerce pilihan untuk kategoriproduk pada 3 bulan terakhir dapat terlihat dalam data berikut:
● Wandering Customers
Seiring perkembangan teknologi yang dibarengi oleh perubahan gaya hidup, para pemain e-commerce di Indonesia terus berinovasi untuk menciptakan fitur-fitur baru sebagai pelengkap. Fitur ini menawarkan hiburan yang memperkuat engagement konsumen sehingga memungkinkan bagi mereka untuk kembali berbelanja di platform tersebut. “Kami melihat aspek yang membuat masyarakat untuk merasa nyaman berbelanja online adalah pilihan fitur yang tersedia. Tipe Wandering Customers, yaitu yang suka browsing-browsing, merupakan salah satu pengunjung situs e-commerce yang terbesar. Mereka memang tidak selalu belanja. Tetapi, kehadiran mereka sangat menentukan popularitas sebuah situs e-commerce, tambah Astrid Wiliandry. Salah satu magnet untuk menarik tipe perilaku Wandering Consumers adalah dengan adanya fitur hiburan menarik yang mendorong mereka aktif, seperti games dan video instan.” Ungkap Astrid.
Sama halnya dengan kelengkapan produk dan kategori, banyaknya fitur hiburan menarik membuat para pengguna lebih aktif dan kreatif. Melalui survei yang telah dilakukan, alasan konsumen menggunakan fitur hiburan dan gamifikasi adalah tertarik dengan hadiah yang ditawarkan (58%), populer di kalangan konsumen (33%), kemudahan menemukan fitur (29%), serta kesempatan berinteraksi dengan konsumen lain (19%).
Melalui survei, fitur gamification yang digemari oleh konsumen yakni Shopee Tanam (51%), Tokopedia Panen Telur (13%) dan Lazada Coin Tree (2%). Sedangkan, untuk fitur hiburan yang disukai, konsumen memilih Shopee LIVE (50%), Shopee Video (28%), diikuti oleh Tokopedia Play (16%), Lazada Feed (1%), dan LazLive (1%).
Berdasarkan data-data dari survei Snapcart, terlihat semakin sengitnya persaingan para pemain e-commerce dalam menghadirkan inovasi dan program yang dapat menjawab seluruh kebutuhan sesuai dengan masing-masing preferensi konsumen. Dapat disimpulkan bahwa Shopee masih unggul mempertahankan posisinya sebagai e-commerce pilihan. Laporan SnapCart ini semakin diperkuat dengan data dari SimilarWeb, data tersebut memaparkan Shopee memiliki rata-rata 175,66 juta pengunjung website per bulannya pada 3 bulan terakhir (Juni - Agustus 2022), diikuti oleh Tokopedia dengan 147,93 juta pengunjung web pada periode yang sama.
“Melihat preferensi setiap karakteristik yang terjawab melalui inovasi dan program yang dihadirkan, menunjukan bahwa Shopee terus berupaya memenuhi kebutuhan serta memperhatikan setiap aspek yang memberikan pengalaman terbaik saat melakukan aktivitas belanja online. Tentunya pertarungan masih belum selesai, festival belanja online akhir tahun baru saja dimulai. Sangat menarik untuk diamati kelanjutannya hingga penghujung tahun 2022,” tutup Astrid.
Seperti kita ketahui Snapcart adalah aplikasi online untuk riset pasar. Snapcart menyediakan insight mengenai pembelanja offline secara real-time untuk brand. Melalui aplikasi yang bisa diunduh online, Snapcart memberikan cashback untuk setiap struk belanja yang diunggah. Snapcart mengumpulkan miliaran data pada tingkat pembelanja individual. Suatu tingkat pengumpulan dan perincian data yang belum pernah ada sebelumnya dalam metodologi riset pasar. Snapcart membawa brand lebih dekat ke pemahaman holistik mengenai karakter pembeli. Lebih detail daripada metode-metode sebelumnya.
Kategori serta pilihan produk yang lengkap menjadi salah satu indikator atau langkah utama seorang individu dengan tipe perilaku ini memilih sebuah platform untuk berbelanja online. Persebaran preferensi responden dalam memilih e-commerce pilihan untuk kategoriproduk pada 3 bulan terakhir dapat terlihat dalam data berikut:
● Wandering Customers
Seiring perkembangan teknologi yang dibarengi oleh perubahan gaya hidup, para pemain e-commerce di Indonesia terus berinovasi untuk menciptakan fitur-fitur baru sebagai pelengkap. Fitur ini menawarkan hiburan yang memperkuat engagement konsumen sehingga memungkinkan bagi mereka untuk kembali berbelanja di platform tersebut. “Kami melihat aspek yang membuat masyarakat untuk merasa nyaman berbelanja online adalah pilihan fitur yang tersedia. Tipe Wandering Customers, yaitu yang suka browsing-browsing, merupakan salah satu pengunjung situs e-commerce yang terbesar. Mereka memang tidak selalu belanja. Tetapi, kehadiran mereka sangat menentukan popularitas sebuah situs e-commerce, tambah Astrid Wiliandry. Salah satu magnet untuk menarik tipe perilaku Wandering Consumers adalah dengan adanya fitur hiburan menarik yang mendorong mereka aktif, seperti games dan video instan.” Ungkap Astrid.
Sama halnya dengan kelengkapan produk dan kategori, banyaknya fitur hiburan menarik membuat para pengguna lebih aktif dan kreatif. Melalui survei yang telah dilakukan, alasan konsumen menggunakan fitur hiburan dan gamifikasi adalah tertarik dengan hadiah yang ditawarkan (58%), populer di kalangan konsumen (33%), kemudahan menemukan fitur (29%), serta kesempatan berinteraksi dengan konsumen lain (19%).
Melalui survei, fitur gamification yang digemari oleh konsumen yakni Shopee Tanam (51%), Tokopedia Panen Telur (13%) dan Lazada Coin Tree (2%). Sedangkan, untuk fitur hiburan yang disukai, konsumen memilih Shopee LIVE (50%), Shopee Video (28%), diikuti oleh Tokopedia Play (16%), Lazada Feed (1%), dan LazLive (1%).
Berdasarkan data-data dari survei Snapcart, terlihat semakin sengitnya persaingan para pemain e-commerce dalam menghadirkan inovasi dan program yang dapat menjawab seluruh kebutuhan sesuai dengan masing-masing preferensi konsumen. Dapat disimpulkan bahwa Shopee masih unggul mempertahankan posisinya sebagai e-commerce pilihan. Laporan SnapCart ini semakin diperkuat dengan data dari SimilarWeb, data tersebut memaparkan Shopee memiliki rata-rata 175,66 juta pengunjung website per bulannya pada 3 bulan terakhir (Juni - Agustus 2022), diikuti oleh Tokopedia dengan 147,93 juta pengunjung web pada periode yang sama.
“Melihat preferensi setiap karakteristik yang terjawab melalui inovasi dan program yang dihadirkan, menunjukan bahwa Shopee terus berupaya memenuhi kebutuhan serta memperhatikan setiap aspek yang memberikan pengalaman terbaik saat melakukan aktivitas belanja online. Tentunya pertarungan masih belum selesai, festival belanja online akhir tahun baru saja dimulai. Sangat menarik untuk diamati kelanjutannya hingga penghujung tahun 2022,” tutup Astrid.
Seperti kita ketahui Snapcart adalah aplikasi online untuk riset pasar. Snapcart menyediakan insight mengenai pembelanja offline secara real-time untuk brand. Melalui aplikasi yang bisa diunduh online, Snapcart memberikan cashback untuk setiap struk belanja yang diunggah. Snapcart mengumpulkan miliaran data pada tingkat pembelanja individual. Suatu tingkat pengumpulan dan perincian data yang belum pernah ada sebelumnya dalam metodologi riset pasar. Snapcart membawa brand lebih dekat ke pemahaman holistik mengenai karakter pembeli. Lebih detail daripada metode-metode sebelumnya.