Apakah MSG Dapat Sebabkan Obesitas? Ini Faktanya

Rabu, 14 September 2022 - 09:29 WIB
loading...
Apakah MSG Dapat Sebabkan Obesitas? Ini Faktanya
Obesitas menjadi salah satu permasalahan gizi utama di Indonesia selain kekurangan gizi dan defisiensi mikronutrien. Foto Ilustrasi/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Obesitas menjadi salah satu permasalahan gizi utama di Indonesia selain kekurangan gizi dan defisiensi mikronutrien. Melihat kondisi ini, PT Ajinomoto Indonesia menggelar webinar untuk mengedukasi masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat.

Dalam webinar bertema Apakah Obesitas Disebabkan oleh Bumbu Umami atau Kelebihan Kalori? belum lama ini, Spesialis Gizi Klinik dr. Arti Indira, MGz, SpGK, FINEM memaparkan fakta-fakta ilmiah terkait penyakit degeneratif seperti obesitas dan hipertensi, serta strategi pengurangan asupan garam dengan pemanfaatan bumbu umami seperti monosodium glutamat (MSG).

Menurut dr. Arti Indira, konsumsi bumbu umami tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama obesitas, karena hingga saat ini belum ada penelitian maupun jurnal ilmiahnya.

“Penyebab obesitas itu sendiri sangat kompleks (multifaktorial), sehingga tidak bisa disebabkan dari satu faktor saja. Penyebab obesitas berhubungan erat dengan asupan makan, aktivitas fisik, genetik, dan lingkungan. Sejauh ini tidak ada penelitian yang menitikberatkan bahwa obesitas disebabkan oleh bumbu penyedap seperti MSG,” ungkap dr. Arti.

“Salah satu penyebab terbesar obesitas adalah pola makan berlebihan. Oleh sebab itu, pola makan harus diperbaiki yakni dengan pengaturan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman. Selain mengonsumsi makanan yang bergizi, disarankan agar masyarakat mengurangi konsumsi garam pada makanannya supaya terhindar juga dari obesitas. Standar penggunaan garam yang ideal adalah kurang dari 5 gram,” lanjutnya.

Sementara itu, Katarina Larasati selaku Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang menggiatkan kampanye Bijak Garam yang memang sejalan dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI terkait pengurangan asupan Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam konsumsi sehari-hari.

“Melalui kampanye Bijak Garam yang sedang digiatkan ini, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi," paparnya.

"Kampanye ini juga merupakan bukti komitmen Ajinomoto untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dengan meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan keluarga Indonesia melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi," pungkas Katarina.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2105 seconds (0.1#10.140)